Marsudi Syuhud: Semua Hal Diurus NU

Pecihitam.org – Kendati NU mengurusi banyak hal, namun kadang kala masih saja ada yang merasa inferior dengan organisasi ini. Hal itu diungkapkan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) H Marsudi Syuhud.

“Coba bayangkan, sebelum lahir masih di kandungan kiai NU sudah diundang untuk mendoakan. Begitu lahir, diundang lagi untuk mendoakan. Memberi nama hingga sunatan ngundang kiai NU lagi,” ujar Marsudi, dikutip dari situs resmi NU, Selasa, 21 Januari 2020.

Pernyataannya itu ia sampaikan pada acara pelantikan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Purworejo Periode 2019–2024 di Komplek Pesantren Nuril Anwar, Maron, Loano, Purworejo.

“Tidak hanya sebelum lahir sudah diurus NU, bahkan setelah hidup dan menikah pun juga masih diurus NU,” ujar Marsudi.

Baca Juga:  Shalat Id Berjamaah di Masjid, Satu Keluarga Positif Corona

“Bahkan nanti hingga menikah kiai NU lagi yang ngurusi, seterusnya sampai punya anak lagi bahkan sampai mati kiai NU terus diminta untuk mendoakan,” sambungnya. 

Kendati demikian, lanjut Marsudi, kurang sadarnya kiai-kiai NU untuk membahas NU di majelis-majelis menyebabkan kehadiran NU tidak dirasakan masyarakat.   

“Makanya tambahi, jangan cuma melaksanakan ritual kebiasaan saja. Yang sudah ada maulid ngomong juga tentang NU, di majelis-majelis ngomong juga tentang NU,” harap Marsudi.

“Ustadz sekarang jadi pengurus NU, (dalam forum) maulid nggak cerita tentang NU, nyisipin kata NU saja nggak bunyi. Coba bayangkan kalau serempak kita sampaikan perjuangan NU kepada masyarakat. Insyaallah mereka akan semakin paham dan cinta dengan NU,” tandasnya.    

Baca Juga:  Jadi Wapres, Kiai Ma'ruf Amin Ceritakan 'Ujian' dari Jokowi Untuknya

Sementara itu, Rais PCNU PUrworejo, Jawa Tengah KHR Chakim Chamid pada kesempatan tersebut menyampaikan pentingnya sinergitas dalam tubuh NU.

“Mulai dari badan otonom, lembaga, MWCNU hingga Ranting NU dalam perjuangan NU ke depan,” terangnya.

Muhammad Fahri