PeciHitam.org – Sebelum membahas doa melupakan mantan, terkadang ditemui fenomena ketika seseorang sudah menikah, terkadang hatinya masih belum bisa beranjak dari mantan yang pernah dicintai ataupun mencintainya, atau anak muda sekarang menyebutnya dengan “move on”.
Begitu juga dengan pasangan suami istri yang sudah menikah cukup lama, terkadang pasangan tersebut bukan fokus mencintai pasangannya sendiri tetapi malahan mencintai pria atau perempuan lain.
Cinta dan asmara adalah urusan hati, sehingga seseorang terkadang merasa sulit untuk mengendalikannya, tapi perlu diingat bahwa cinta bukanlah suatu hal yang datang secara tiba-tiba, melainkan tercipta dari perhatian dan kasih sayang dari orang yang mencintai maupun dari orang yang dicintai.
Sehingga jika seorang suami maupun istri sudah mulai untuk tidak cinta kepada pasangannya, maka pasangan tersebut harus berjuang sedemikian rupa agar mampu menumbuhkan dan menyuburkan kembali cinta kasih antara pihak.
Ketika seorang terlanjur diuji dengan rasa cinta kepada orang yang bukan pasangannya jika tidak memperbaiki hatinya dan bila dibiarkan, justru akan memutus ikatan perkawinan dan merusak rumah tangga yang sudah terbina.
Rasulullah SAW pernah memberikan gambaran perihal masalah hati, yang artinya:
“Sesungguhnya hati bani Adam yang berada di antara dua jari Dzat Yang Maha-Rahman itu bagaikan satu hati saja. Dia selalu mengubah-ubahnya sesuai dengan kehendak-Nya.” (HR. Tirmidzi)
Berdasarkan hadist di atas, ketika seseorang merasa kesulitan untuk mengendalikan hatinya maka pasrahkan kepada Allah SWT yang Maha Membolak-balikkan hati.
Dalam hadist lain masih perihal hati Rasulullah SAW bersabda yang artinya:
“Hati itu ibarat satu lembar bulu di atas tanah yang kosong. Ia terombang-ambing oleh angin, sehingga mudah terbolak-balik.” (HR. Ahmad)
Karena mudah berubah-ubah sifatnya, hati disebut juga dengan “kalbu” atau “qalbu” sesuai dengan asal kata Bahasa Arabnya.
Melalui doa berikut ini Rasulullah SAW selalu memohon kepada Allah SWT agar senantiasa diberi keteguhan hati dalam menegakkan kalimat-Nya:
يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَ
Latin: “Ya muqallibal qulub tsabbit qalbi ‘ala dinika.”
Artinya: “Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku di atas agama-Mu”. (HR. Nasai’)
Setelah doa tersebut Rasulullah SAW kemudian menyambung dengan doa dari Al-Qur’an:
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ
Latin: “Rabbana la tuzigh qulubana ba‘da idz hadaitana wahablana min ladunka rahmatan innaka anta-l-wahhab.”
Artinya: “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha-Pemberi (karunia).” (QS. Ali-‘Imran, 3:8)
Dalam riwayat yang lain Rasulullah SAW membaca:
اللَّهُمَّ مُصَرِّفَ الْقُلُوبِ صَرِّفْ قُلُوبَنَا إِلَى طَاعَتِكَ
Latin: “Allahumma, musharrifal qulub sharrif qulubana ila tha‘atika.”
Artinya: “Ya Allah, Dzat yang mengurus seluruh hati, arahkanlah hati kami terhadap ketaatan kepada-Mu.” (HR. Muslim)
Berdasarkan hal tersebut bagi yang ingin diteguhkan hatinya oleh Allah SWT karena godaan rasa cinta kepada orang yang tak sepantasnya dicinta, maka ada baiknya sering membaca doa yang bisa diamalkan sebagai doa melupakan mantan di atas.
Rasulullah SAW memang tidak mengkhususkan doa tersebut untuk tujuan melupakan mantan, namun untuk hal-hal yang berkenaan dengan hati seseorang yang mana kita sudah tak mampu mengendalikan, maka ada baiknya membacanya.
Demikian doa melupakan mantan dan semoga Allah SWT menolong hamba yang senantiasa memohon pertolongan kepada-Nya dan termasuk mengendalikan perasaan hati. Sampaikanlah doa dan permohonan walaupun mungkin tak menggunakan doa tersebut karena Allah SWT Maha Mendengar dan Maha Mengetahui apapun yang terbesit dalam hati seseorang.
