Masjid al Aqsa, Tempat Bersejarah Umat Islam yang Hampir Terlupakan

masjid al aqsa

Pecihitam.org – Bagi umat muslim pasti sudah tidak asing dengan Masjid Al Aqsa. Al Aqsa merupakan salah satu dari tiga masjid yang dianjurkan oleh Nabi Muahammad Saw untuk dikunjungi . Dari ketiganya Masjid Al Aqsa lah yang hari ini sering terlupakan untuk dikunjungi oleh umat Islam.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Bukan tanpa alasan, saat ini masjid yang penuh sejarah ini dalam penjagaan ketat tentara Israel. Padahal shalat di Masjid ini mempunyai keutamaan mendapatkan ribuan kali pahala dari Allah SWT.

Menurut sebagian pendapat, Al Aqsa merupakan tempat dimana nanti matinya pasukan Dajjal. dan tempat ini tidak pernah damai hingga akhir zaman.

Secara bahasa Al Aqsa artinya jauh, kenapa dikatakan jauh? sebab letaknya yang jauh dari masjidil Al Haram di Makkah. Namun, walaupun jauh, karena begitu berkahnya Masjid ini, hingga Rasuullah SAW menganjurkan umat Muslim untuk berkunjung ke sana.

لَا تُشَدُّ الرِّحَالُ إِلَّا إِلَى ثَلَاثَةِ مَسَاجِدَ مَسْجِدِي هَذَا وَمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَمَسْجِدِ الْأَقْصَى

Rasulullah SAW : “Jangan melakukan ziarah kecuali tiga masjid, Masjidil Haram, Masjidil Aqsa dan Masjidku ini (Masjid Nabaw)” (HR Muslim dan Bukhori)

Masjid Al Aqsa merupakan nama keseluruhan lokasi seluas 14,4 hektar dan dikelilingi pagar. Masjid ini berada di dalam kota Al Quds atau saat ini yang kita kenal sebagai Yerusalem. Terdapat lima buah masjid di dalam kompleks Masjidil Aqsa.

Pertama, Masjib Kubah Shakhrah. yaitu masjid dengan kubah berlapis emas yang memiliki sejarah penting bagi umat Islam. Di dalam masjid ini terdapat batu yang konon digunakan oleh Nabi Muhammad SAW bertolak ke Sidratul Muntaha guna menerima perintah shalat lima waktu.

Baca Juga:  Macam-Macam Istilah Anak dalam Islam, Mulai dari Penyebutan Hingga Fasenya

Kedua, Masjid Kibli. Masjid ini dibangun pada masa kalifah Abdul Malik bin Marwan dan letaknya berseberangan dengan masjid Kubah Shakhrah.

Ketiga, Masjid Buraq. Letaknya di bawah masjid Kubah Shakhrah. Mengapa dinamakan Masjid Al Buraq? Sebab di bagian dinding tersebut teradapat Halqa, sebuah gelang besi yang menempel di dinding, dan diyakini disinilah Nabi Muhammad Saw meletakkan kendaraan Buraqnya pada malam Isra’ Miraj.

Keempat, Masjid Al Qadim. Masjid ini merupakan bangunan kuno yang berada di bawah bangunan kuno masjid Kibli.

Kelima, Masjid Marwani. Yaitu masjid yang terletak disebelah tenggara dari Masjid Al Aqsa yang dibangun pada zaman Umaiyah.

Menurut riwayat, masjid al Aqsa pertama kali dibangun pondasinya oleh Nabi Adam AS, baru kemudian dibangun secara utuh oleh Nabi Sulaiman AS. Adapun ketika masa Nabi Muhammad SAW, Al Aqsa ini masih dikuasai bangsa Romawi. Dan baru sepeninggal Rasulullah setelah Abu Bakar terpilih sebagai khalifah pertama, pasukan Muslimin membebaskan negeri Syam, dimana negeri Al Aqsa termasuk di dalamnya.

Meski upaya pembebasan Al Aqsa sudah sejak masa khalifah Abu Bakar Siddiq, namun saat itu masjid Al Aqsa yang menjadi benteng pertahanan pasukan Romawi. Barulah pada 635 Masehi al Aqsa ini dibebaskan secara utuh oleh khalifah Umar Bin Khatab.

Baca Juga:  Makna Dibalik Tulisan Annadhofatu Minal Iman

Al Aqsa dalam naungan pertahanan Islam selama 464 tahun, dimana akhirnya pada tahun 1099 masehi Romawi kembali menguasainya. 88 tahun kemudian (tahun 1187), Al Aqsa kembali dibebaskan secara damai oleh khalifah Salahudin Al Ayubi.

Setelah kepemimpinan Al Ayubi, Al Aqsa bisa dipertahankan serta dimakmurkan oleh umat Islam hingga 7 abad kemudian. Begitulah bahwa sudah ketetapan Allah kemenangan dan kekalahan digilir antar manusia.

Sebagai dampak dari kekalahan Perang Dunia I, Masjid Al Aqsa akhirnya jatuh ke tangan penjajah Zionois Israel setelah Runtuhnya Dinasti Turki Ustmani, yang telah berabad-abad menjaga dan memakmurkan masjid tersebut.

Umat Muslim terjebak perang dengan sekutu dan kalah total. Wilayah Islam kemudian diklaim oleh para penjajah dan kemudian dipecah menjadi negara-negara baru. Negara Arab dibagi menjadi beberapa wilayah. Irak dan Palestina termasuk wilayah yang saat ini dikenal dengan wilayah Jordan di bawah kekuasaan Inggris. Sedangkan Libanon dan Syriah dibawah pemerintahan Perancis.

Saat itu Inggris ingin balas jasa kepada James Weizmann yang telah menemukan bahan peledak yang tidak banyak mengeluarkan asap, dimana hal itu sangat membantu Inggris mengalahkan Kekaisaran Turki Utsmani di Perang Dunia I.

Arthur James Balfaour bertanya apa yang inginkan Weizmann sebagai imbalan. Weizmann pun menjawab bahwa ia ingin Palestina menjadi tanah air untuk bangsa Yahudi. Akhirnya pada 02 November 1917, sekretaris luar negeri Inggris mendukung pemberian negara Yahudi melalui deklarasi Balfour atau The Balfour declaration.

Baca Juga:  Ketika Imam Abu Hanifah Ditanya Hukum Poligami oleh Khalifah dan Istrinya

Hingga akhirnya dalam sejarah yang panjang pada 14 mei 1948 bangsa Yahudi memplokamirkan berdirinya negara Israel di Palestina, yang menjadikan Palestina berada di dalam penjajahan Zionis Israel hingga hari ini. Hal itu mengakibatkan Masjid Al Aqsa pun ikut berada di dalam kekuasaan Israel.

Banyak yang beranggapan bahwa sangat sulit mengunjungi Masjid Al Aqsa saat ini, bahkan ada yang mengatakan mustahil. Memang tidak dipungkiri bahwa Israel berada di sana, namun hal itu tidak menjadi masalah jika kita membawa identitas yang lengkap maka kita akan bisa masuk ke masjid Al Aqsa dengan aman. Semoga bermanfaat.

*Diolah dari berbagai sumber

Arif Rahman Hakim
Sarung Batik