Menag Segera Putuskan Soal Pembelajaran Pesantren di Masa New Normal

Pecihitam.org – Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi dalam waktu dekat akan segera mengumumkan kputusan terkait pelaksanaan pembelajaran di pesantren di masa kenormalan baru atau new normal.

Menag mengatakan bahwa aspek keselamatan dan kesehatan siswa menjadi pertimbangan utama pihaknya dalam mengambil keputusan tersebut.

“Terkait dengan pesantren sekali lagi saya sampaikan akan disampaikan secara resmi oleh Bapak Menteri Agama, satu-dua hari ke depan insyaallah,” kata Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama RI, Kamaruddin Amin, dikutip dari detikcom, Senin, 15 Juni 2020.

Kamaruddin juganmengatakan, ada beberapa pesantren yang sudah memulangkan santrinya ke daerah masing-masing.

Selain itu, lanjut Kamaruddin, ada juga pesantren yang tidak memulangkan santrinya dan tetap melaksanakan pembelajaran.

Baca Juga:  Enaknya Mondok di Pesantren !

“Sebelumnya saya perlu menyampaikan pesantren kita ada yang memulangkan santrinya dan ada yang tidak memulangkan santrinya yang berada di pondok pesantren yang jumlahnya juga sangat signifkan sehingga mereka tentu tetap melaksanakan pembelajaran sekarang ini tetapi protokol kesehatan harus tetap dilaksanakan,” ujarnya.

Diketahui, Mendikbud Nadiem Makarim sebelumnya telah menyampaikan bahwa sekolah dan madrasah yang berasrama di zona hijau terkait Corona masih dilarang untuk melakukan pembelajaran tatap muka.

Sekolah dan madrasah, kata Nadiem, masih dilarang buka sebab dianggap rentan penyebaran virus Corona.

“Untuk sekolah dan madrasah yang berasrama kalau mereka di zona hijau pada saat ini masih dilarang membuka asrama dan melakukan pembelajaran tatap muka pada saat selama masa transisi atau dua bulan pertama ini masih dilarang karena risikonya masih rentan karena ada asramanya,” kata Nadiem dalam konferensi pers yang disiarkan di akun YouTube Kemendikbud, Senin, 15 Juni 2020.

Baca Juga:  Gandeng Perbankan dan BPJS, NU Care Luncurkan Kartu Jaminan Kesehatan Bagi Dhuafa

Mendikbud mengungkapkan bahwa pembukaan asrama akan dilakukan secara bertahap. Itu dilakukan mengikuti protokol kesehatan yang berlaku.

“Jadi pembukaan asrama dan pembelajaran tatap muka dilakukan secara bertahap pada saat masa kebiasaan baru new normalnya, ini pun ada spesial eksepsi untuk yang berasrama,” ujar Nadiem.