Mengapa Nabi Isa Dijuluki sebagai Al Masih?

isa al masih

Pecihitam.org – Isa alaihissalam adalah nabi penting dalam agama Islam dan merupakan salah satu dari Ulul Azmi. Dalam Al-Qur’an, beliau disebut Isa bin Maryam atau Isa al-Masih. Beliau diangkat menjadi Nabi dan Rasul pada tahun 29 M dan ditugaskan oleh Allah SWT untuk berdakwah kepada Bani Israil di Palestina.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Namanya disebutkan sebanyak 25 kali di dalam Al Quran. Cerita tentang Nabi Isa as kemudian berlanjut dengan pengangkatannya sebagai seorang utusan Allah, penolakan dan pengingkarannya oleh Bani Israil dan berakhir dengan pengangkatan dirinya ke surga.

Jika kita perhatikan, Nabi Isa mendapat sebutan atau gelar al Masih. Di dalam Islam sendiri, ada dua sosok yang dikenal memiliki gelar al-Masih,  yaitu Nabi Isa dan Dajjal laknatulllah.

Disebutkan dalam riwayat bahwa nantinya kedua sosok al-Masih ini akan bertemu di akhir zaman sebagai lawan. Al-Masih Nabi Isa as. akan memerangi dan membunuh al-Masih Dajjal. Hal ini terungkap melalui perkataan para ulama. Salah satunya sebagaimana yang disebutkan dalam kitab Al-Bahr Al-Madid berikut;

Baca Juga:  Turunnya Nabi Isa AS Diakhir Zaman

إِنَّ المَسِيحَ يَقْتُلُ المَسِيحَ

Artinya: “Sesungguhnya al-Masih (Nabi Isa) membunuh al-Masih (Dajjal)”.

Lalu mengapa Nabi Isa as. Mendpat gelar al Masih tersebut? Makna al-Masih sendiri secara bahasa ialah mengusap. Akan tetapi, para ulama memiliki beberapa penafsiran tersendiri mengenai makna al-Masih sebagai gelar yang diberikan kepada Nabi Isa.

Menurut Ibrahim Al-Nakha’I, arti al-Masih artinya adalah orang yang jujur. Sementara menurut Sa’id, Nabi Isa mendapat gelar tersebut karena beliau diusap dengan keberkahan, atau karena setiap usapannya mengandung keberkahan.

Itulah mengapa beliau (Nabi Isa) dapat menyembuhkan orang yang buta sejak lahir dengan hanya sekali usapan tangannya dan juga bisa menyembuhkan berpenyakit kusta. Bahkan atas izin Allah SWT dengan usapan tangan beliau bisa menghidupkan orang yang sudah mati.

Ada pula ulama yang lain memahami makna al-Masih sebagai katsiiru as-siyaahah atau orang yang banyak mengembara. Hal ini karena dalam riwayatnya Nabi Isa as adalah seorang petualang dan pengembara. Ia tidak pernah menetap di suatu tempat namun selalu berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lainnya hingga akhirnya ia diangkat ke langit.

Baca Juga:  Inilah 4 Nabi yang Masih Hidup Hingga Kini, Salah Satunya adalah Nabi Khidir

Hal ini sebagaimana yang disebutkan dalam kitab Al-Durrul Mantsur berikut:

وأخرج ابن جرير وابن المنذر وابن أبي حاتم عن إبراهيم قال : المسيح الصديق وأخرج ابن جرير عن سعيد قال : إنما سمي المسيح لأنه مسح بالبركة وأخرج ابن أبي حاتم عن يحيى بن عبد الرحمن الثقفي أن عيسى كان سائحا ولذلك سمي المسيح كان يمسي بأرض ويصبح بأخرى وأنه لم يتزوج حتى رفع

Artinya: “Ibn Jarir, Ibn Mundzir dan Abu Hatim menyebutkan dari Ibrahim, dia berkata; ‘Arti al-Masih adalah orang yang sangat jujur.’ Ibn Jarir menyebutkan dari Sa’id; ‘Isa digelari al-Masih karena ia diusap dengan keberkahan atau karena setiap usapannya mengandung keberkahan. Yahya bin Abdurrahman Al-Tsaqafi menyebutkan; ‘Nabi Isa adalah petualang karenanya ia digelari al-Masih. Ia memasuki sore hari di satu tempat dan saat pagi hari di tempat lainnya dan ia tidak beristri hingga diangkat ke langit.”

Itulah beberapa pendapat ulama terkait gelar al Masih yang diberikan Allah kepada Nabi Isa. Semoga ini dapat semakin menambah khazanah keilmuan kita semua. Semoga bermanfaat. Wallahuaa’lam bisshawab.

Baca Juga:  Enam Misteri dalam Kehidupan yang Allah Sembunyikan dari Manusia
Arif Rahman Hakim
Sarung Batik