PeciHitam.org – Kebiasaan seorang muslim setelah memanjatkan doa kepada Allah SWT ialah mengusap wajah selesai berdoa, dan hal tersebut tidaklah salah karena perbuatan tersebut juga dicontohkan oleh Rasulullah SAW.
Sebagaimana hadits shahih yang dijelaskan dalam kitab Bulughul Maram oleh Ibnu Hajar Al-Asqalani:
وَعَنْ عُمَرَ – رضي الله عنه – قَالَ – كَانَ رَسُولُ اَللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – إِذَا مَدَّ يَدَيْهِ فِي اَلدُّعَاءِ, لَمْ يَرُدَّهُمَا, حَتَّى يَمْسَحَ بِهِمَا وَجْهَهُ –
Artinya: “Dari Umar RA., ia berkata bahwa jika Rasulullah SAW membentangkan tangannya ketika berdoa, Beliau tidak menurunkannya sampai beliau mengusap kedua tangan tersebut ke wajahnya.”
Diterangkan bahwa Rasulullah SAW mengangkat tangan ketika berdoa dan Beliau mengusapnya wajah dengan kedua tangannya, dan hal tersebut disebutkan tepat sebelum hadits sebelumnya.
Dari Salman Al-Farisi:
إنَّ رَبَّكُمْ تَبَارَكَ وَتَعَالَى حَيِىٌّ كَرِيمٌ يَسْتَحْيِى مِنْ عَبْدِهِ إِذَا رَفَعَ يَدَيْهِ إِلَيْهِ أَنْ يَرُدَّهُمَا صِفْرًا
Artinya: “Sesungguhnya Rabb-mu (Allah) Ta’ala adalah maha pemalu lagi maha mulia, Dia malu terhadap hamba-Nya (yang berdoa dengan) mengangkat kedua tangannya kepada-Nya kemudian Dia menolaknya dengan hampa.”
Kitab Subulus Salam di dalamnya Ibnu Hajar memperjelas bahwa hadits tersebut menjadi dalil atas disyariatkan mengusap wajah dengan kedua tangan setelah berdoa.
Hal tersebut diperkuat dengan hadits yang diriwayatkan oleh Abu Daud, Al-Hakim dan Ibnu Majah yaitu:
إذاسألتم الله فأسئلوه ببطون اكفكم ولا تسألوه يظهرها وامسحوابها وجوهكم
Artinya: “Apabila kalian memohon kepada Allah, maka mohonlah dengan bagian dalam tapak tangan kalian dan jangan kalian memohon dengan bagian belakangnya, dan sapulah dengannya tapak tangan muka kalian.”
Rasulullah SAW dalam mengusap wajah mengajarkan doa yang baik di dalamnya, sebagaimana dalam kitab I’anatut Thalibin Abu Bakar bin Muhammad memaparkannya, dalam Al-Adzkar Imam Nawawi juga meriwayatkan di kitab Ibnu Sunni dari sahabat Anas.
Bahwa Rasulullah SAW mengusap wajah dengan kedua tangan setelah melaksanakan ibadah shalat sembari berdoa dan ini didasarkan riwayat bahwa setelah Rasulullah SAW berdoa selalu mengusap wajahnya dengan kedua tangannya.
عَنِ السَّائِبِ بْنِ يِزِيْدِ عَنْ أَبِيْهِ أنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إذَا دَعَا فَرَفَعَ يَدَيْهِ مَسَحَ وَجْهَهُ بِيَدَيْهِ – سنن أبي داود
Artinya: “Dari Saib bin Yazid dari ayahnya, ‘Apabila Rasulullah SAW berdoa, beliau beliau selalu mengangkat kedua tangannya, lalu mengusap wajahnya dengan kedua tangannya.” (HR Abu Dawud)
Bagi yang telah selesai melaksanakan ibadah shalat juga disunnahkan mengusap wajah dengan kedua tangan sebab shalat artinya juga berarti berdoa karena dalam shalat itu sendiri terkandung doa yang dipanjatkan kepada Allah SWT, sehingga orang yang mengerjakan ibadah shalat berarti juga sedang berdoa.
Di dalam kitab I’anatut Thalibin Syekh, Abu Bakar bin Muhammad Syatha menyatakan, dalam kitab al-Adzkar dengan Imam Nawawi, dan dalam kitab Ibnus Sunni dari Sahabat Anas bahwa Rasulullah SAW apabila selesai melaksanakan ibadah shalat Beliau mengusap wajah dengan tangan kanannya kemudian berdoa:
أَشْهَدُ أَنْ لَا إلهَ إلَّا هُوَ الرَّحْمَنُ الرَّحِيْمُ اَللَّهُمَّ اذْهَبْ عَنِّي الْهَمَّ وَالْحَزَنَ
Artinya: “Saya bersaksi tiada Tuhan kecuali Dia Dzat Yang maha Pengasih dan penyayang. Ya Allah Hilangkan dariku kebingungan dan kesusahan.” (Lihat: I’anatut Thalibin, juz I)
Hal tersebut menjadi bukti bahwa mengusap wajah selesai berdoa memang dianjurkan dalam Islam, karena Rasulullah SAW juga melakukan hal tersebut.
Kitab Ihya Ulum Ad-Din di dalamnya Imam Ghazali mengungkapkan bahwa mengangkat kedua tangan dan menyapu wajah pada akhir doa ialah adab dalam berdoa kepada Allah SWT dan oleh sebab itu berdoa dengan menggunakan adab yang sopan dan santun jauh lebih baik daripada tidak melakukannya sama sekali.
