Pecihitam.org – Puasa Ramadan adalah suatu pokok dari rangkaian pembinaan iman.Puasa adalah suatu sendi (rukun) dari sendi-sendi Islam. Puasa di fardhukan atas umat islam yang mukallaf selama tidak ada halangan yang menghalangi pelaksanaannya.
Setiap menjelang bulan Ramadhan, para sahabat selalu bergembira menyambut kedatangan bulan puasa tersebut karena pengetahuan mereka tentang bulan Ramadan adalah bulan yang banyak membawa berkah dan manfaat buat kehidupanmanusia.
Setidaknya ada empat manfaat yang dapat diperoleh umat Islam lewat bulan Ramadan yaitu manfaat yang lahiriyah berupa kesehatan dan ketajaman serta kejernihan berfikir. Manfaat batiniyah yang bersifat meneguhkan keyakinan dan pengendalian diri dalam mengarungi kehidupan.
Manfaat sosial yang berfungsi membangun kembali sendi-sendi kehidupan sosial agar diperoleh nkehidupan kolektif yang adil, dan sejahtera. Serta manfaat spiritual yang berkaitan dengan kedekatan kita kepada Allah Swt. sebagai puncak dan dari tujuan hidup dan ibadah kita.
Agar dapat memperlakukan puasa ramadhan sebagaimana Nabi dan sahabatnya ada beberapa persiapan yang perlu di upayakan untuk menyambut bulan yang mulia tersebut, diantaranya :
Daftar Pembahasan:
1. Persiapan Mental
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari suatu kegiatan, termasuk kegiatan ibadah, maka sikap mental memegang peranan yang sangat penting. Sikap mental ini berkaitan dnegan kesiapan, semangat dan ketuhanan.
Menghadapi bulan Ramadan sikap itu sangat diperlukan itu sebabnya orang-orang yang berpuasa dirangsang dengan predikat taqwa dan pahala yang berlipat ganda. Dan sebaliknya orang yang berpuasa tanpa persiapan mental seperti itu diancam oleh nambi dengan sabdanya
كم من صائم ليس له من صيامه الا الجوع والعطش
Artinya : “ Berapa banyak orang berpuasa,tidak memperoleh dari puasanya selain lapar dan haus “
2. Persiapan Spiritual
Bulan Ramadan adalah bulan magfirah ( Bulan yang penuh dengan ampunan ) dan rahmat (kasih sayang ). Walaupun tidak berarti kalu diluar bulan suci Ramadan. Tuhan tidak memberikan magfirah dan rahmatnya hanya saja dibulan ini orang terkondisikan untuk melakukan lebih banyak amal ibadah, selain suasanaya yang kondusif yang karena tuhan menjanjikan pelipatan ganda pahala yang dilakukan.
Maka sebelum bulan puasa tiba , prakondisi diri untuk menerima magfirah dan rahmatnya kita biasakan melakukan amalan-amalan ini :
- Laksanakan salat wajib
- Membiasakan salat rawatib
- Membiasakan melakukan salt-salt sunah yang lain
- Memperbanyak sedekah. Puasa adalah salah satu printah yang tujuanya untuk melawan keserakahan diri
- Perbanyak zikir
- Baca al Qur’an
- Hindari perbuatan dosa
3. Persiapkan Waktu
Puasa Nabi dan Sahabat-sahabatnya grafiknya meningkat terus sejak puasa pertama hingga puasa terakhir, meningkat dalam artian intensitas ibadah dan amaliah-amaliah lainnya.
Tidak sedikit diantara kita yang justru grafiknya menurun. Karena bulan puasa datang sekali dalam setahun, maka alangkah ruginya kalu pada bulan itu tidak mencapai sasaran dengan sebaik-baiknya. Maka kita perlu untuk melakukan menejemen waku agar sasaran yang kita inginkan bisa tercapai.
4. Persiapan Finansial
Bila hendak memaksimalkan amaliah dibulan ramadan maka maslah finan sial haruys direncanakan dengan baik. Mencari nafkah memang hukumnya wajib dan juga terhitung ibadah, tapi itu bisa dilakukan bulan-bulan sebelumnya. Sementara amalan bulan ramadan hanya bisa dilakukan pada bulan ramadan saja.
5. Kebutuhan Material
Kegiatan pertama dan utama dibulan ramadan adalah puasa. Buka puasa bukan lah wahana untuk melakukan balas dendam dan melahap semua makanan yang tertunda disiang hari. Buaka puasa hanyalah sekedar membatalkan puasa dan sekaligus menambah energi secukupnya untuk beribadah pada malam hari .
Untuk persiapan materi yang berlebihan akan merusak makna dan tujuan puasa itu sendiri. Hindari pemborosan , kerena selain merusak ekonomi dan kesehatan juga merupakan bagian dari perbuatan setan.