Pasukan AS Tarik Diri dari Pangkalan Militer di Irak

Pecihitam.org – Pasukan AS kembali menarik diri dari pangkalan lain di provinsi Nineveh, Irak utara dan menyerahkannya kepada pasukan pemerintah.

Hal itu diungkapkan Komando Operasi Gabungan Irak (JOC) dalam sebuah pernyataan pada hari Senin bahwa aliansi pimpinan Amerika telah menyerahkan pangkalan militer kepada Kementerian Pertahanan Irak.

“Sebagai hasil dari dialog antara pemerintah Irak dan aliansi internasional, sebuah situs yang ditempati oleh Misi Aliansi Internasional dan sebuah kamp di bawah Komando Operasi Nineveh dikembalikan ke pasukan Irak setelah pasukan koalisi mundur dari kamp tersebut,” demikian bunyi pernyataan itu seperti dilansir dari Sputnik Arabic, dikutip dari Arrahmahnews, Selasa, 31 Maret 2020.

Laporan itu juga menambahkan bahwa langkah itu sesuai dengan komitmen koalisi untuk mengembalikan lokasi yang telah didudukinya di pangkalan dan kamp militer Irak.

Baca Juga:  KH Said Tegaskan Kritik Kerasnya Soal Natuna ke Pemerintah Bukan Karena Kabinet, Ini Harga Diri Bangsa

Diketahui, perkembangan itu terjadi hanya sehari setelah pasukan koalisi pimpinan AS menarik diri dari Pangkalan Udara K1, yang terletak 15 kilometer (9 mil) barat laut Kirkuk, dan menyerahkannya kepada pasukan Irak.

“Mengingat keberhasilan yang dicapai oleh pasukan keamanan Irak dalam kampanye melawan Daesh, koalisi memindahkan pasukannya ke posisi lain di Irak. Gerakan semacam itu telah direncanakan sejak lama dengan pemerintah Irak,” kata aliansi yang dipimpin AS dalam sebuah pernyataannya.

Lebih lanjut, koalisi menuduh bahwa pemindahan pasukan militer pimpinan AS tidak ada hubungannya dengan serangan rudal terhadap pangkalan-pangkalan Irak yang menampung pasukan koalisi, atau pecahnya penyakit COVID-19 di Irak yang disebabkan oleh virus corona baru yang sangat menular.

Baca Juga:  PBNU Usulkan Presiden Dipilih MPR, Ketua DPR: Akan Dibahas di Komisi II

Menurut sumber keamanan Irak yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada layanan kantor berita Sputnik Arabic pada 26 Maret, bahwa pasukan dari aliansi pimpinan AS telah meninggalkan pangkalan Qayyarah, yang terletak sekitar 70 kilometer (43,4 mil) selatan Mosul di Nineveh, dan menyerahkannya untuk pasukan pemerintah Irak.