Pecihitam.org – Operasi militer di provinsi Diyala melawan kelompok teroris ISIS dilancarkan pejuang pro-pemerintah Irak dari Unit Mobilisasi Populer (Hashd al-Sha’abi).
Dalam operasi tersebut, Hashd al-Sha’bi erhasil menemukan serta menghancurkan sejumlah benteng dan tempat persembunyian teroris ISIS di wilayaj Diyala.
“Pasukan Hashd al-Sha’abi menghancurkan beberapa terowongan bawah tanah dari kelompok teroris ISIS di provinsi Diyala,” demikian laporan Sumeriya News, dikutip dari Arrahmahnews, Selasa, 10 Maret 2020.
Dalam laporannya, Sumeriya News juga menyebutkan bahwa pasukan Irak melanjutkan operasi anti-teroris mereka di berbagai bagian Irak untuk membersihkan sisa-sisa teroris ISIS.
Pada Agustus 2019 lalu, sebuah laporan mengatakan bahwa komandan kelompok teroris ISIS telah memerintahkan pasukan dan anggota keluarga mereka untuk meninggalkan pangkalan dan benteng terakhir mereka di Irak Barat.
Hal itu dilakukan komandan ISIS usai mendengar pasukan militer Irak bersiap untuk meluncurkan operasi militer besar-besaran di wilayah tersebut.
“Pasukan militer Irak sedang bersiap untuk merebut benteng terakhir ISIS di Irak Barat dan peralatan militer untuk operasi ini telah sepenuhnya dipasok dan dipindahkan, dan kami sedang menunggu pesanan terakhir oleh pusat komando operasi bersama untuk menyerang Pulau al-Khalediya dan kota Heet di bagian barat provinsi al-Anbar,“ kata Ketua Komite Keamanan Dewan provinsi al-Anbar Rajeh al-Issawi.
. Dalam operasi tersebut, Hashd al-Sha’bi erhasil menemukan serta menghancurkan sejumlah benteng dan tempat persembunyian teroris ISIS di wilayaj Diyala. “Pasukan Hashd al-Sha’abi menghancurkan beberapa terowongan bawah tanah dari kelompok teroris ISIS di provinsi Diyala,” […]&media=https://www.pecihitam.org/wp-content/uploads/2020/03/Perang-Irak-Vs-ISIS.png){kind=link}