Penjelasan Singkat Tentang Rukun Islam

Penjelasan Singkat Tentang Rukun Islam

Pecihitam.org – Sebagai seorang Muslim, kita harus tahu apa saja Rukun Islam itu. Rukun Islam adalah pondasi wajib bagi orang-orang beriman, di dalamnya ada lima tindakan dasar dalam Islam. Ada satu hadist Rasulullah SAW yang secara khusus menerangkan tentang 5 rukun Islam tersebut, yaitu :

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

“Islam dibangun di atas lima perkara: persaksian bahwa tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, pergi haji, dan puasa di bulan Ramadhan”. (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

Berikut 5 urutan rukun Islam dan penjelasannya:

  1. Mengucapkan Dua Kalimat Syahadat

Dua kalimat syahadat merupakan Rukun Islam yang pertama. Bagi seseorang yang ingin menjadi muslim, maka wajib hukumnya mengucapkan dua kalimat syahadat ini. “Asy-hadu allaa ilaaha illallaahu wa asy-hadu anna muhammadarrasuulullahi”.

(Aku bersaksi tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah).

Baca Juga:  Hukum Arisan dalam Islam; Halal atau Haram? Pahami Akad dan Dalilnya Sekarang!

Makna yang terkandung di dalam dua kalimat syahadat tersebut ialah, hanya Alloh lah yang patut kita sembah, tidak ada yang lain. Dan tidak ada Tuhan selain Allah dan Allah yang menguasai seluruh isi alam semesta.

  • Mendirikan Salat

Setelah menjadi seorang muslim tentu harus mengejarkan rukun Islam yang kedua. Salat wajib disebut juga sebagai salat 5 waktu.

Salat 5 waktu terdiri dari:

  • Salat Subuh

Waktu untuk Sholat Subuh yakni sebelum terbitnya fajar (antara jam 04.00). dengan jumlah 2 raka’at.

  • Salat Dzuhur

Waktu Sholat Dzuhur dikerjakan siang hari (sekitar pukul 12.00) dan berjumlah 4 raka’at.

  • Salat Ashar

Waktu Sholat Ashar dikerjakan sore hari (sekitar jam 15.30) dengan jumlah 4 raka’at.

  • Salat Maghrib

Waktu Sholat Magrib dikerjakan saat matahari terbenam sampai masuk waktu Isya. Dengan jumlah 3 raka’at.

  • Salat Isya

Waktu Sholat dikerjakan (sekitar pukul 19.00) dengan jumlah 4 raka’at.

  • Berpuasa di Bulan Ramadhan
Baca Juga:  Hukum Mendoakan Non Muslim, yang Boleh dan Tidak Boleh

Setiap muslim diwajibkan berpuasa selama satu bulan penuh di bulan Ramadhan. Tujuannya untuk mencapai ketakwaan kepada Allah SWT. Di antara hikmah berpuasa adalah melatih kesabaran, menumbuhkan rasa empati terhadap orang yang kelaparan sehingga terdorong hati kita untuk membantu orang yang kurang mampu.

  • Menunaikan Zakat

Zakat merupakan kewajiban yang dikeluarkan pada harta orang yang memiliki kelebihan. Ada beberapa jenis zakat yaitu zakat fitrah yang dikeluarkan pada bulan Ramadan, ada juga zakat mal yaitu zakat yang dikeluarkan berdasarkan hasil niaga atau penghasilan.

Jumlah zakat fitrah yang wajib diserahkan 2,5 kg atau bisa diganti dengan uang yang setara dengan 2,5 kg beras.Dan untuk zakat Mal bisa memperkirakannya dengan menyerahkan 2,5 persen dari harta yang diperolah dari penghasilan kita.

Allah berfirman dalam surat Al Baqarah ayat 43:


وَ اَقِیۡمُوا الصَّلٰوۃَ وَ اٰتُوا الزَّکٰوۃَ وَ ارۡکَعُوۡا مَعَ الرّٰکِعِیۡنَ

Baca Juga:  Zakat Saat Pandemi: Pesan Sosial yang Terdapat dalam Kewajiban Zakat

Artinya:
“Dan dirikanlah shalat, serta tunaikkan zakat, dan ruku’lah bersama dengan orang-orang yang ruku”.

  • Pergi Haji (Bagi yang Mampu)

Pergi Haji ke Mekkah adalah kewajiban umat muslim yang mampu secara fisik dan finansial. Pergi haji wajibnya dilakukan satu kali seumur hidup.


Allah berfirman dalam surat Ali-Imran: 97:



وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا ۚ وَمَن كَفَرَ فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ


“…mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.” (QS. Ali-Imran: 97)

Mochamad Ari Irawan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *