Penyebab Penyakit Lupa dalam Islam dan Cara Mengatasinya

Penyakit Lupa dalam Islam

Pecihitam.org – Manusia adalah tempatnya salah dan lupa, hal ini memang wajar. Namun terkadang lupa ada yang terlalu akut sehingga menjadi sebuah penyakit yang sangat mengganggu bahkan merugikan. Lantas bagaimana sebenarnya penyakit lupa dalam pandangan islam serta bagaimana cara mengatasinya?

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Secara medis, lupa atau tidak ingat merupakan ketidakmampuan seseorang untuk mengungkapkan apa yang ada didalam memori otaknya. Ada orang yang mudah sekali lupa meletakkan sesuatu atau membawa barang, dan ada juga orang yang lupa mengingat suatu informasi.

Beberapa hal bisa menjadi penyebab seseorang mudah lupa diantaranya adalah pola hidup yang tidak seimbang seperti durasi tidur yang tidak menentu atau jam tidur tidak teratur sehingga menjadikan seseorang mudah lupa.

Stress dan depresi sebenarnya merupakan salah satu akibat dari pola hidup yang tidak teratur, stress dan depresi menjadi faktor dalam kurangnya konsentrasi kita terhadap informasi yang harus kita olah dalam otak, akhirnya kitapun menjadi pelupa.

Selain itu jarang berolahraga bisa menyebabkan penumpukan lemak di pembuluh darah, dan menghambat sirkulasi oksigen ke otak. Ini akan menyebabkan otak cepat lelah dan susah untuk mengingat.

Asupan nutrisi yang cukup merupakan hal yang penting pengaruhnya terhadap kualitas ingatan kita, dan diet yang tidak seimbang juga menyebabkan kurangnya asupan nutrisi juga akan menyebabkan kita sering lupa.

Baca Juga:  Belajar Tawadhu dari Quraish Shihab, Ulama yang Tak Mau Dipanggil Habib

Namun terlalu sering makan-makanan yang berlemak kecuali ikan juga akan menyebabkan kita pelupa, sebab penumpukan lemak dalam darah akan menghambat nutrisi yang dibutuhkan otak setiap hari, akibatnya kualitas otak menurun dan kita menjadi sering lupa.

Mengkonsumsi alkohol sangat tidak disarankan, sebab mengkonsumsi alkohol sangat berbahaya bagi kesehatan dan bisa menurunkan daya ingat bahkan jika suka mengkonsumsi alkohol bisa menybebkan gangguan memori jangka panjang. Minuman beralkohol yang masuk kedalam tubuh bisa memicu kerusakan saraf dan juga menyebabkan otak kekurangan kadar vitamin B-12 yang dibutuhkan.

Sedangkan penyebab penyakit sering lupa dalam pandangan Islam adalah maksiat. Imam asy-syafi’i berkata:

“Saya mengadu kepada waqi’ (guru beliau) mengenai buruknya hafalanku, maka dia menasihatiku agar meninggalkan maksiat. Dan ia mengabarkan kepadaku bahwa ilmu adalah cahaya, dan cahaya Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak memberikan kepada pelaku maksiat”. (Imam Asy Syafii)

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِير

“dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar dari kesalahan-kesalahanmu” (QS. Asy-Syura: 30).

Adapun cara mengatasi penyakit lupa dalam pandangan islam adalah dengan banyak mengingat Allah Subhanahu wa Ta’ala, yang dapat kita lakukan dengan berdzikir. Karena dengan mengingat Allah merupakan terapi bagi lupa dan kelalaian hati. Itulah mengapa Allah memerintahkan kita untuk banyak mengingat-Nya, sehingga Allah hadir didalam hati kita secar terus menerus dan tidak hilang setiap hari.

Baca Juga:  Salah Satu Keutamaan Orang Miskin adalah Didekatkan dengan Nabi

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman yang artinya:

إِلَّا أَنْ يَشَاءَ اللَّهُ ۚ وَاذْكُرْ رَبَّكَ إِذَا نَسِيتَ وَقُلْ عَسَىٰ أَنْ يَهْدِيَنِ رَبِّي لِأَقْرَبَ مِنْ هَٰذَا رَشَدًا

“dan ingatlah kepada Tuhamu jika kamu lupa” (QS. AL-Kahfi: 24).

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا الَّهَ ذِكْرًا كَثِيرً وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلًاا

“Hai orang orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan petang” (QS. Al-Ahzab: 41-42).

Menurut sebuah kisah yang dikutip dari kompilasi kalam Habib Ahmad bin Hasan Al-Athas ada seorag laki-laki yang sowan kepada Rasulullah Muhammad SAW. “Ya Rasulullah, sungguh saya ini adalah orang yang pelupa. Tolong ajari kami sesuatu.” Kemudian Nabi Muhammad SAW mengajarkan “Baca kalimat ini setiap hari!

Baca Juga:  Pentingnya Sifat Malu dalam Islam yang Wajib Kamu Ketahui

اللهم اجعل نفسي مطمئنة تؤمن بلقا ئك وتر ضى بقضائك

“Ya Allah, jadikanlah jiwa kami menjadi tenang, beriman akan adanya pertemuan dengan-Mu, dan rela atas garis yang Engkau tentukan.”

Setelah ijazah dari Rasulullah tadi dibaca tiga kali sehari, pemuda tersebut mengaku, “setelah saya membaca itu, saya tidak pernah lupa tentang apapun.” (Al-Manhajus Sawi, Darul Ilmi wad Da’wah, Habib Zain bin Ibrahim bin Smith)

Diatas juga termasuk doa agar terhindar dari lupa, karena meski banyak orang bilang bahwa manusia tempatnya salah dan lupa. Namun lupa tidak bisa dijadikan alasan untuk menghindari sesuatu. Selalu mengingat Allah dan jangan matikan hati kita agar terhindar dari lupa. Wallahua’lam bisshawab.

Arif Rahman Hakim
Sarung Batik