PeciHitam.org – Setelah adzan berkumandang, maka kita disunnahkan oleh Rasulullah SAW untuk mengerjakan beberapa amalan seperti doa setelah adzan.
Yang tercantum dalam HR. Bukhari yaitu salah satunya ialah membaca doa setelah adzan, dan pada dasarnya doa setelah adzan baik doa setelah adzan subuh, dhuhur, ashar, maghrib, maupun isya itu sama saja.
Adapun berikut ini merupakan lafal serta arti dari doa setelah adzan:
اَللّٰهُمَّ رَبَّ هٰذِهِ الدَّعْوَةِ التَّآمَّةِ، وَالصَّلاَةِ الْقَآئِمَةِ، آتِ مُحَمَّدَانِ الْوَسِيْلَةَ وَالْفَضِيْلَةَ وَالشَّرَفَ وَالدَّرَجَةَ الْعَالِيَةَ الرَّفِيْعَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًامَحْمُوْدَانِ الَّذِىْ وَعَدْتَهُ اِنَّكَ لاَتُخْلِفُ الْمِيْعَادَ يَآاَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Artinya: “Ya Allah, Tuhan yang mempunyai seruan yang sempurna, dan sholat yang tetap didirikan, karuniailah nabi Muhammad tempat yang luhur, kelebihan, kemuliaan, dan derajat yang tinggi, tempatkanlah dia pada kedudukan yang terpuji seperti yang telah Engkau janjikan, sesungguhnya Engkau tiada menyalahi janji. wahai dzat yang Maha Penyayang”
HR. Bukhari menyatakan yang artinya:
“Dari Jabbir ra. sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: Siapa yang mengucapkan setelah panggilan adzan ‘Allahumma rabba hadzihidda watittammah washsholatil qaimah ati Muhammadanil wasilata walfadhilah wab’tshu maqamammahmudanilladzi wa’adtah’, pasti ia akan memperoleh syafa’atku pada hari kiamat.” (HR. Bukhari)
Agar bisa mendapat keutamaannya yaitu salah satunya mendapatkan syafa’at dari Rasulullah SAW, maka doa setelah adzan tersebut diamalkan ketika selesai mendengar adzan.
Seperti yang diketahui bahwa waktu diantara adzan dan iqomah merupakan waktu yang baik untuk berdoa, yang mana doa tersebut besar kemungkinan akan dikabulkan, karenanya disunnahkan untuk memperbanyak doa pada waktu tersebut.
Berdasarkan hadits yang artinya:
“Dari Anas ra. sesungguhnya Nabi Saw bersabda: Tidaklah ditolak doa antara adzan dengan iqomah.” (H.R Abu daud, Nasa’i dan Tirmidzi)
Tirmidzi menambahkan:
“Mereka bertanya dengan apa yang akan kami baca Ya Rasulullah, Rasulullah SAW bersabda: Mohonlah kepada Allah ampunan dan keselamatan di dunia maupun di akhirat”
Dalam kitab Asna al-Mathalib karya Imam Zakaria yaitu setelah selesai adzan disunnahkan bagi muadzin dan yang mendengar adzan untuk membaca shalawat, khususnya shalawat Ibrahimiyyah:
اللهم صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْت عَلَى سَيِّدِنَا إبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إبْرَاهِيمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ إنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
Artinya: “Ya Allah, berilah rahmat pada Nabi Muhammad dan keluarganya, sebagaiman Engkau merahmati Nabi Ibrahim dan keluarganya, serta berkatilah Nabi Muhammad dan keluarganya, sebagaiman Engkau berkatilah Nabi Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Agung”
Dilanjutkan dengan doa setelah adzan seperti:
اللهم رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ اَلتَّامَّةِ وَالصَّلَاةِ الْقَائِمَةِ آتِ سَيِّدنَـَامُحَمَّدًا الْوَسِيلَةَ وَالْفَضِيلَةَ وَالدَّرَجَةَ الرَّفِيْعَةَ وَابْعَثْهُ الْمَقَامَ المَحْمُودَ الَّذِيْ وَعَدْتَهُ إِنَّكَ لَا تُخْلِفُ الْمِيْعَاد
Artinya: “Ya Allah Tuhan yang memiliki seruan yang sempurna dan shalat yang tetap didirikan, kurniailah Nabi Muhammad wasilah (tempat yang luhur) dan kelebihan serta kemuliaan dan derajat yang tinggi dan tempatkanlah dia pada kependudukan yang terpuji yang telah Engkau janjikan, sesungguhnya Engkau tiada menyalahi janji, wahai dzat yang paling Penyayang.”
Dalam kitab Jami’ul Ahadits, juz IV, disebutkan ada doa khusus setelah adzan maghrib yaitu:
اللهم هَذَا إِقْبَالُ لَيْلِكَ وإدْبَارُ نَهَارِكَ وَأَصْوَاتُ دُعَاتِكَ فَاغْفِرْ ليْ
Artinya: “Ya Allah, ini adalah saat datangnya malam-Mu, dan perginya siang-Mu, dan terdengarnya doa-doa untuk-Mu, maka ampunilah aku”
Adapun dalam kitab Fathul Muin setelah adzan subuh, ada doa khusus yaitu:
اللهم هَذَا إِقْبَالُ نَهَارِكَ وَإِدْبَارُ لَيْلِكَ وَأَصْوَاتُ دُعَاتِكَ فاغْفِرْ لِي
Artinya: “Ya Allah, ini adalah (saat) datangnya siang-Mu, dan perginya malam-Mu, dan terdengarnya doa-doa untuk-Mu, maka ampunilah aku”
Adapun doa yang diucapkan diantara Adzan dan Iqamah:
اللهم إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَافِيَةَ فِيْ الدُّنْيَا وَالْأَخِرَةِ
Artinya:“Ya Allah, aku mohon pada-Mu keselamatan di dunia dan akhirat”
Disambung dengan bacaan ayat kursi:
اللهُ لآ إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ لَهُ مَا فِيْ السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيْطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَلَا يَئُوْدُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ
Artinya: “Allah tidak ada Tuhan melainkan Dia yang Maha Kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya, tidak mengantuk dan tidak tidur Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi, siapakah yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang meraka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya, Kursi Allah meliputi langit dan bumi, dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.”
Dan yang terakhir yaitu sesudah iqamah kalau masih ada waktu maka disunnahkan membaca doa:
اللهم رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلَاةِ الْقَائِمَةِ صَلِّ عَلَىسَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآتِهِ سُؤْلَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Artinya: “Ya Allah Tuhan yang memiliki seruan yang sempurna dan shalat yang tetap didirikan, rahmatilah Nabi Muhammad dan berikan padanya permintaannya di hari kiamat.”
Demikianlah rangkaian amalan dan doa sesudah adzan sampai iqomah, semoga kita yang mendengar adzan dapat menyempatkan waktu untuk membaca amalan dan doa-doa tersebut. Amin
