Pecihitam.org – Ternyata shalat lima waktu yang diwajibkan dalam satu hari bagi orang Islam merupakan hubungan manusia dengan Tuhannya yang luar biasa. Kadangkala orang Islam lalai tentang hal ini sehingga banyak yang tidak tahu Rahasia yang terdapat di balik shalat lima waktu itu.
Padahal apabila seseorang Islam mengetahui rahasia shalat lima waktu dengan baik maka ia akan semangat mengerjakan shalat setiap datang waktunya.
Penjelasan ini sangat berguna bagi orang Islam ‘awam (umum) yang masih terasa berat dalam mengerjakan shalat lima waktu. Maka mereka perlu mengetahui Rahasia ini agar termotivasi untuk mengerjakan shalat lima waktu setiap datang waktunya.
Lain halnya, orang Islam yang khawas (level khusus) atau khawasul khawas (level tinggi) maka mereka dalam hal mengerjakan shalat tidak perlu lagi motivasi karena hubungan mereka dengan Allah sudah pada tahap rindu. Sehingga setiap datang waktu shalat, mereka semangat mengerjakannya karena rindu kepada Allah.
Adapun Rahasia Istimewa pada shalat wajib lima waktu dalam satu hari yang jarang diketahui orang ada tiga bagian: jumlah rakaatnya, kerangkanya dan jumlah rukunnya.
Adapun jumlah rakaat semuanya ada 17 rakaat selain hari Jumat dan selain orang dalam musafir. Shalat Subuh 2 rakaat, shalat Zuhur 4 rakaat, shalat Asar 4 rakaat, shalat Magrib 3 rakaat dan shalat Isya 4 rakaat, maka jumlahnya 17 rakaat.
Adapun pada hari Jumat maka jumlah rakaat semuanya 15 rakaat, karena shalat Jumat hanya 2 rakaat. Sedangkan orang musafir yang disunnahkan qashar shalat maka jumlah rakaat yang dikerjakan semuanya dalam satu hari 11 rakaat, karena shalat Zuhur dikerjakan 2 rakaat, shalat Asar 2 rakaat dan shalat Isya 2 rakaat.
Dengan demikian, orang Islam dalam satu hari mengerjakan shalat kepada Allah 17 rakaat, dan ini diwajibkan pula bagi setiap orang Islam.
Sedangkan kerangka shalat dalam 17 rakaat tersebut adalah 17 kali rukuk, 34 kali sujud, 94 kali takbir, 4 kali tasyahhud awal, 5 kali tasyahhud akhir, 10 kali ucapan salam dan 153 kali tasbih.
Maka orang Islam setiap hari mengerjakan rukuk kepada Allah 17 kali, sujud kepada Allah 34 kali, mengucap الله اكبر (94 kali), bertasyahhud kepada Allah 9 kali, mengucap tasbih kepada Allah 153 kali dan mengucap salam 10 kali. Dan semua itu dekerjakan dalam shalat lima waktu sehari. Adapun pada hari Jumat dan shalat orang musafir maka dikira-kirakan saja.
Dalam 17 rakaat dalam satu hari itu ada 234 rukun, yaitu pada shalat Subuh 30 rukun, pada shalat Zuhur 54 rukun, pada shalat Asar 54 rukun, pada shalat Magrib 42 rukun dan pada shalat Isya 54 rukun.
Maka orang Islam dalam satu hari mengerjakan 234 rukun shalat. Sungguh luar biasa ibadah shalat wajib lima waktu itu.
Namun kadangkala seseorang itu sakit sehingga ia tidak sanggup mengerjakan shalat sambil berdiri sebagaimana yang dituntut dalam fiqh, maka ia dibolehkan mengerjakan sambil duduk, apabila sambil duduk tidak sanggup juga maka ia boleh mengerjakan sambil berbaring.
Apabila sambil berbaring tidak sanggup juga maka ia boleh mengerjakan dengan isyarah saja.
Jika dengan isyarah tidak sanggup juga maka boleh mengerjakan shalat dengan kedipan mata serta diqasadkan dalam hati gerakan yang sedang dikerjakan. permasalahan ini telah saya uraikan pada artikel “Rukun-Rukun Shalat yang harus diketahui”. Silahkan dibaca.
Dalam hidup ini manusia selalu ada masalah yang dihadapinya silih berganti, baik masalah keuangan, masalah keluarga, masalah sesama teman atau lainnya.
Semua manusia meinginkan agar masalah-masalah itu terselesaikan dengan baik. Tidak ada yang dapat menyelesaikan masalah seorang manusia kecuali Allah semata-mata.
Nah, jika kita melihat keistimewaan shalat di atas maka shalat adalah satu-satunya jalan memperoleh pertolongan Allah dengan baik. Tetapi dengan syarat dikerjakan shalat dengan khusyu’ dan mempraktekkan semua syarat, rukun, sunat dan adab-adabnya dengan benar.
Karena itu, Allah berfirman dalam surat al-Baqarah ayat 45:
وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ ۚ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى الْخَاشِعِينَ
“Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’”.
Kenapa bisa shalat menjadi penolong? Jawabannya karena dalam shalat sudah ada semua yang diperlukan oleh manusia yang sedang menghadapi masalah, seperti zikir, tasbih, tahmid, takbir, doa-doa, tilawah Alquran dan lainnya.
Maka orang Islam tidak boleh tertipu dengan nafsu dalam hal memperioritaskan zikir atau wirid-wirid yang diluar shalat daripada shalat. Sehingga mengerjakan shalat dengan malas dan tidak menganggap ibadah yang sangat urgen.
Sebagaimana firman Allah dalam surat al-Ma’un ayat 4-5:
فَوَيْلٌ لِلَّمُصَلِّيْنَ. الَّذِيْنَ هُمْ عَنْ صَلاَتِهِمْ سَاهُوْنَ
“Maka celakalah orang-orang yang shalat. Yaitu orang-orang yang lalai terhadap shalatnya”.
Dalam terjemahan departemen agama RI diberi catatan kaki mengenai maksud lalai dalam ayat di atas adalah orang yang tidak menghargai serta melalaikan pelaksanaan dan waktu-waktu shalat.
Karena itu, salah satu cara agar tidak melalaikan shalat adalah mengetahui Rahasia shalat lima waktu di atas dengan baik. Wallahu a’lam.
