Ternyata Benar, Ruh Orang Meninggal Pulang ke Rumahnya Setiap Malam Jumat

Ruh Pulang Setiap Malam Jumat

Pecihitam.org– Waktu kecil, orang tua kita sering mengatakan. “Ini malam Jumat, Nak. Baca Yasin, karena ruh kakekmu pulang setiap malam Jumat”.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Waktu kecil, mungkin sebagian dari kita memahami perkataan itu sekadar ajakan saja, sementara ruh kakek dan nenek yang telah meninggal tidak benar-benar pulang ke rumah.

Namun, ternyata perkataan itu benar adanya. Ada beberapa kitab yang menjelaskan bahwa ruh nenek moyang yang sudah meninggal akan pulang ke rumah setiap malam Jumat.

Dijelaskan panjang lebar dalam kitab Ihda Tsawab Qiraat al-Qur’an li al-Amwat Juz I halaman 174 sebagai berikut:

أخبرنا أبو عبد الرحمن محمد بن الحسين بن موسى السلمي كتابةً قال: ثنا أبو القاسم عبد الله بن محمد النيسابوري عن علي بن موسى البصري، عن ابن جريج، عن موسى بن وردان، عن أبي هريرة، قال: قال رسول الله صلى الله عليه ولمع: (اهدوا لموتاكم)

قلنا: وما نهدي يا رسول الله الموتى؟ قال: (الصدقة والدعاء) ثم قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: « إن أرواح المؤمنين يأتون كل جمعة إلى سماء الدنيا فيقفون بحذاء دورهم وبيوتهم فينادي كل واحد منهم بصوت حزين

يا أهلي وولدي وأهل بيتي وقراباتي، اعطفوا علينا بشيء، رحمكم الله، واذكرونا ولا تنسونا، وارحموا غربتنا، وقلة حيلتنا، وما نحن فيه، فإنا قد بقينا في سحيق وثيق، وغم طويل، ووهن شديد، فارحمونا رحمكم الله، ولا تبخلوا علينا بدعاء أو صدقة أو تسبيح، لعل الله يرحنا قبل أن تكونوا أمثالنا، فيا حسرتاه وانداماه يا عباد الله، اسمعوا كلامنا، ولا تنسونا، فأنتم تعلمون أن هذه الفضول التي في أيديكم كانت في أيدينا، وكنا لم ننفق في طاعة الله، ومنعناها عن الحق فصار وبالاً علينا ومنفعته لغيرنا، والحساب والعقاب علينا

Baca Juga:  Hukum Makmum Masbuk Menepuk Pundak Seseorang Agar Menjadi Imam Saat Shalat

قال: فينادي كل واحد منهم ألف مرةٍ من الرجال والنساء، اعطفوا علينا بدرهم أو رغيف أو كسرة » قال: فبكى رسول الله صلى الله عليه وسلم وبكينا معه، فلم نستطع أن نتكلم ثم قال : « أولئك إخوانكم كانوا في نعيم الدنيا، فصاروا رميماً بعد النعيم والسرور » ، قال: « ثم يبكون وينادون بالويل والثبور والنفير على أنفسهم يقولون: يا وليتنا لو أنفقنا ما كان في أيدينا ما احتجنا فيرجعون بحسرة وندامة

Telah bercerita kepada kami Abu Abdurrahman Muhammad Ibnu Al-Husain Ibnu Musa Al-Salma, beliau berkata: ‘Telah bercerita kepada kami Abu Al-Qasim Abdullah Ibnu Muhammad Al-Naisaburi dari Ali Ibnu Musa Al-Bashri dari Ibnu Jarih dari Musa Ibnu Wirdan dari Abu Hurairah, beliau berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda: “Berilah hadiyah untuk keluargamu yang telah meninggal.”

Kemudian kami (para sahabat) bertanya: “Apa yang dapat kami hadiyahkan untuk keluarga kami yang meninggal wahai Rasulullah?.”

Maka Rasulullah menjawab: “Dengan bersedekah dan berdo’a.” Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya ruh-ruh orang mu’min datang ke langit dunia pada setiap malam Jum’at. Maka mereka berdiri didepan rumah-rumah mereka kemudian masing-masing mereka memanggil dengan suara yang penuh dengan iba:

‘Wahai keluargaku, anak-anakkku dan kerabat-kerabatku, belas kasihanilah kami dengan sesuatu, niscaya Allah akan menyayangi kalian. Ingatlah pada kami dan janganlah kami kalian lupakan. Belas kasihanilah kami dalam keterasingan ini, ketidak berdayaan kami dan segala sesuatu yang kami berada didalamnya. Sesungguhnya kami berada ditempat yang jauh dan terpencil dengan kepiluan yang mendalam dan ketidak berdayaan yang teramat sangat. Sayangilah kami, niscaya Allah akan menyayangi kalian. Janganlah kalian kikir kepada kami dengan sekedar berdoa, bersedekah ataupun bertasbih. Semoga Allah memberikan rasa nyaman kepada kami sebelum kalian sama seperti kami. Duuh…. sungguh kalian akan merugi, sungguh kalian akan menyesal wahai hamba-hamba Allah! dengarkanlah apa yang kami ucapkan dan janganlah kalian melupakan kami. Kalian juga tau bahwa fadlilah dan keutamaan yang saat ini berada ditangan kalian adalah sebelumnya milik kami namun kami tidak membelanjakan untuk keta’atan kepada Allah, kami tidak menerima dan menolak kebenaran hingga ia menjadi bencana dan musibah bagi kami. Manis dan manfa’atnya dinikmati oleh orang lain sedang pertanggungjawaban dan siksanya kami yang menanggung.’”

Kemudian Rasulullah bersabda: “Masing-masing dari mereka (arwah-arwah) memanggil sebanyak seribu kali: ‘Belas kasihanilah kami dengan satu dirham atau sepotong roti atau bahkan setengahnya.’”

Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menangis dan kamipun (para sahabat) tak kuasa membendung air mata kami dan kamipun terdiam seribu bahasa. Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Mereka adalah saudara-saudara kalian yang terlena dalam kenikmatan dunia dan kini mereka telah hancur setelah sebelumnya mereka hanyut dalam kenikmatan dan kebahagiaan.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian bersabda: 

“Lalu merekapun menangis dan merintih dengan kehancuran dan kebinasaan yang mereka alami, dan merekapun berkata: ‘Celakalah kita, seandainya kita menginfaqkan apa yang pernah kita miliki dijalan Allah, kita tidak akan membutuhkan semua ini.’ Merekapun pulang dengan penuh penyesalan.”

Dijelaskan pula dalam Fatawi Imam Ramli pada Juz VI halaman 67

Baca Juga:  Durasi Puasa di Daerah Kutub, Benarkah Harus 24 Jam?

قَالَ الْقُرْطُبِيُّ وَقَدْ قِيلَ إنَّهَا تَزُورُ قُبُورَهَا كُلَّ جُمُعَةٍ عَلَى الدَّوَامِ وَقَدْوَرَدَ أَنَّهَا تَأْتِي قُبُورَهَا وَدُورَ أَهْلِهَا فِي وَقْتٍ يُرِيدُهُ اللَّهُ لَهَا

mam al-Qurthubiy berkata : Dikatakan bahwasanya ruh-ruh mendatangi quburnya setiap hari Jumat terus menerus. Dan telah datang riwayat bahwasanya ruh-ruh mendatangi rumah keluarganya pada saat-saat yang dikehendaki Allah.

Dengan beberapa penjelasan di atas yang sandaran utamanya adalah hadis Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam, maka sangat tidak benar jika ada tuduhan dari sebagian kelompok bahwa pulangnya ruh orang meninggal pada malam Jumat merupakan tahayul.

Dan ini juga jadi penguat bagi kita bahwa keyakinan kita selama ini bahwa ruh orang yang telah meninggal pulang setiap malam Jumat merupakan kebenaran yang telah dijelaskan di dalam hadis. Karenanya pada malam ini, sangat dianjurkan bagi kita untuk mengirimkan hadiah berupa bacaan Yasin, Tahlil serta pahala sedekah kepada keluarga kita yang telah meninggal.

Baca Juga:  Membongkar Dusta Wahabi Tentang Pujian Ulama Terhadap Muhammad bin Abdul Wahab

Karena hadiah pahala dan kebaikan akan sampai dan bermanfaat bagi mereka.

Faisol Abdurrahman