Pecihitam.org – Menyambut Hari Santri yang jatuh pada 22 Oktober mendatang, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Pasuruan menggelar Workshop Character Building dengan tema Membangun Pasuruan Dengan Karakter Santri, di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kota Pasuruan.
Workshop ini berjalan berkat kerjasama MUI Pasuruan dengan Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Pasuruan, Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Kota Pasuruan, serta Kementerian Agama Kota Pasuruan dan Gramedia Malang Basuki Rahmat.
Dalam sambutannya, Plt Walikota Pasuruan Raharto Teno Prasetyo, ST, mengatakan Kota Pasuruan terkenal sebagai Kota Santri, dimana banyak sekali Pondok Pesantren yang ada di Kota Pasuruan.
“Pemerintah Kota Pasuruan sangat mengapresiasi dan menyambut baik kegiatan workshop seperti ini, karena dari kegiatan ini kita bisa belajar bagaimana membangun Kota Pasuruan yang diawali dari kita sendiri, dari hal yang kecil dan tentunya dimulai dari sekarang,” ujar Raharto, dikutip dari Times Indonesia, Selasa, 8 Oktober 2019.
“Kita semua haruslah cerdas sosial. Itulah mungkin inti dari kegiatan kita hari ini. Kita menginginkan tatanan masyarakat Kota Pasuruan yang harmonis, punya tenggang rasa yang kuat, dan semangat bergotong royong yang guyub,” sambungnya.
Menurutnya, hal itu sulit diwujudkan jika tidak ada role model yang disusun untuk merealisasikan hal tersebut.
“Maka itu, menjadikan setiap santri sebagai contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari adalah langkah yang paling memungkinkan, sebab masyarakat membutuhkan contoh nyata untuk cerdas secara sosial,” ujar Raharto.
 Kota Pasuruan menggelar Workshop Character Building dengan tema Membangun Pasuruan Dengan Karakter Santri, di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kota Pasuruan. Workshop ini berjalan berkat kerjasama MUI Pasuruan dengan Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Pasuruan, Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Kota Pasuruan, […]&media=https://www.pecihitam.org/wp-content/uploads/2019/10/Workshop-3.jpg){kind=link}