Pecihitam.org, LEBAK – Kyai Pesantren dan pemuda selaku tokoh masyarakat wajib menjaga keutuhan negara bangsa dan tidak boleh terpapar faham radikal terorisme atau gerakan anti idiologi pancasila yang hendak membuat kekacauan di Tanah jawara Banten ini.
Demikian pernyataan Amas Tadjuddin selaku sekretaris Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Banten dalam acara seminar dan dialog pelibatan tokoh agama, pemuda dan tokoh pendidikan di Gedung Islamic Centre Bayah yang dihadiri 150 peserta tokoh yang berasal dari Malingping, Cikotok, Panggarangan, Cijaku, Cigemblong, Cibeber dan sekitarnya
“Gerakan anti pancasila dan kelompok terpapar faham terorisme adalah ancaman nyata ada di Banten, insiden penyerangan kepada pak Wiranto selaku menkopolhukam oleh orang (kelompok) tersebut di menes pandeglang adalah bukti tanah jawara Banten telah terpapar faham dan organisasi terlarang tersebut,” lanjut Amas Tadjuddin yang juga Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Provinsi Banten, Dikutip dari patron Ahad (13/10/2019).
Masih ditempat yang sama, Amas Tadjuddin mengajak para kiyai pesantren, pemuda, tokoh masyarakat untuk memberikan pendampingan pencerahan kepada seluruh elemen masyarakat
“Islam mengajarkan kedamaian, harmoni dan hubungan baik antar sesama manusia dan alam semesta, mencintai tanah air (hubul wathon minal iman), berwawasan kebangsaan pancasila dan UUD 1945,” tambahnya
Amas Tadjuddin mendukung mendukung aparat Polri dan TNI bertindak tegas cepat cermat dan terukur kepada kelompok tertentu dan atau para pengasong idiologi anti pancasila
“Siapapun dari kelompok manapun yang nyata nyata mengancam keamanan negara dan mengancam ketertiban umum membuat onar dan kerusuhan, maka mohon kepada kapolri untuk segera dilakukan tindakan hukum.” tegasnya.
Perlu diketahui pernyataan tersebut diamini oleh Brigjen pol (purn) Hj Rumiah, mantan Kapolda Banten, selaku Ketua FKPT Bantan, dan didampingi Kepala Badan Kesbangpol Banten selaku narasumber mewakili Gubernur, serta didampingi oleh seluruh pengurus FKPT Banten Kiyai Ahmad Imron, Ikhwanudin Syarif, Alamsyah Basri, Eneng Purwanti dan Toni Anwar Mahmud.
 Provinsi Banten dalam acara seminar dan dialog pelibatan […]&media=https://www.pecihitam.org/wp-content/uploads/2019/10/Kyai-dan-Pemuda-Harus-Jaga-NKRI-dari-Faham-Radikal.jpg){kind=link}