Seri Tadabbur Al Qur’an; Surah Ali Imran Ayat 71-77

Surah Ali Imran Ayat 71-77

Pecihitam.org – Seri Tadabbur Al Qur’an kali ini adalah Surah Ali Imran Ayat 71-77 sebagai lanjutan dari seri pembelajaran Al Qur’an sebelumnya.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Surah Ali Imran Ayat 71-77 ini masih menjelaskan tentang sifat-sifat Ahlul Kitab yang dimurkai Allah SWT yang suka mencampur-adukkan antara yang hak dan yang batil, menyembunyikan yang hak padahal mereka mengetahuinya, mengajak orang lain beriman di pagi hari dan kafir di sore harinya agar mereka murtad, dan tidak percaya kecuali kepada sesama Ahlul Kitab.

Terjemahan dan Tafsir Surah Ali Imran Ayat 71-77

Surah Ali Imran Ayat 71
يَا أَهْلَ الْكِتَابِ لِمَ تَلْبِسُونَ الْحَقَّ بِالْبَاطِلِ وَتَكْتُمُونَ الْحَقَّ وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ

Terjemahan: Hai Ahli Kitab, mengapa kamu mencampur adukkan yang haq dengan yang bathil, dan menyembunyikan kebenaran, padahal kamu mengetahuinya?

Tafsir: Wahai Ahli Kitab, mengapa kalian mencampurkan kebenaran yang dibawa para nabi dan dikandung kitab-kitab suci, dengan sejumlah tuduhan yang lemah dan penafsiran yang tidak benar? Mengapa pula kalian tidak menyiarkan kebenaran secara jelas, jauh dari pencampuradukan, padahal kalian mengetahui bahwa hukuman Allah terhadap perbuatan semacam ini amat besar? (Quraish Shihab)

Surah Ali Imran Ayat 72
وَقَالَتْ طَائِفَةٌ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ آمِنُوا بِالَّذِي أُنْزِلَ عَلَى الَّذِينَ آمَنُوا وَجْهَ النَّهَارِ وَاكْفُرُوا آخِرَهُ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ

Terjemahan: Segolongan (lain) dari Ahli Kitab berkata (kepada sesamanya): “Perlihatkanlah (seolah-olah) kamu beriman kepada apa yang diturunkan kepada orang-orang beriman (sahabat-sahabat Rasul) pada permulaan siang dan ingkarilah ia pada akhirnya, supaya mereka (orang-orang mukmin) kembali (kepada kekafiran).

Tafsir: Dalam upaya menyesatkan orang-orang Mukmin, Ahli Kitab berkata, “Percayailah al-Qur’an yang diturunkan kepada Muhammad dan diikuti oleh orang-orang Mukmin itu di pagi hari, dan ingkarilah di sore hari. Bisa jadi dengan begitu kalian dapat menanamkan fitnah keraguan, hingga akhirnya mereka meninggalkan agamanya.” (Quraish Shihab)

Baca Juga:  Tadabbur Surah Ali Imran Ayat 122-132; Tafsir dan Terjemahan

Surah Ali Imran Ayat 73
وَلَا تُؤْمِنُوا إِلَّا لِمَنْ تَبِعَ دِينَكُمْ قُلْ إِنَّ الْهُدَىٰ هُدَى اللَّهِ أَنْ يُؤْتَىٰ أَحَدٌ مِثْلَ مَا أُوتِيتُمْ أَوْ يُحَاجُّوكُمْ عِنْدَ رَبِّكُمْ ۗ قُلْ إِنَّ الْفَضْلَ بِيَدِ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَنْ يَشَاءُ ۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

Terjemahan: Dan janganlah kamu percaya melainkan kepada orang yang mengikuti agamamu. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk (yang harus diikuti) ialah petunjuk Allah, dan (janganlah kamu percaya) bahwa akan diberikan kepada seseorang seperti apa yang diberikan kepadamu, dan (jangan pula kamu percaya) bahwa mereka akan mengalahkan hujjahmu di sisi Tuhanmu”. Katakanlah: “Sesungguhnya karunia itu di tangan Allah, Allah memberikan karunia-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah Maha Luas karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui”;

Tafsir: Mereka berkata pula, “Jangan tunduk selain kepada orang yang mengikuti agamamu, agar tidak ada orang yang mengaku diberi sesuatu yang sama dengan apa yang diberikan kepadamu, atau menentang dengan merendahkan kalian di hadapan Tuhan!”

Katakan kepada mereka, wahai Muhammad, “Sesungguhnya petunjuk itu datang dari Allah. Hanya Dialah yang melimpahkannya kepada orang yang dipilih-Nya.” Katakan pula, “Sesungguhnya karunia itu datang dari Allah. Dia memberikannya kepada hamba yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Dia Mahaluas karunia dan Mahatahu tentang siapa yang berhak diberi karunia.” (Quraish Shihab)

Surah Ali Imran Ayat 74
يَخْتَصُّ بِرَحْمَتِهِ مَنْ يَشَاءُ ۗ وَاللَّهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيمِ

Terjemahan: Allah menentukan rahmat-Nya (kenabian) kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan Allah mempunyai karunia yang besar.

Tafsir: Allah memberikan kenabian dan kerasulan kepada siapa yang dihekendaki, semata-mata karena karunia-Nya. Allah adalah Pemilik karunia yang besar. Tidak ada yang dapat menentang-Nya. Dia tidak membatasi pemberian-Nya.(Quraish Shihab)

Surah Ali Imran Ayat 75
وَمِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ مَنْ إِنْ تَأْمَنْهُ بِقِنْطَارٍ يُؤَدِّهِ إِلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَنْ إِنْ تَأْمَنْهُ بِدِينَارٍ لَا يُؤَدِّهِ إِلَيْكَ إِلَّا مَا دُمْتَ عَلَيْهِ قَائِمًا ۗ ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمْ قَالُوا لَيْسَ عَلَيْنَا فِي الْأُمِّيِّينَ سَبِيلٌ وَيَقُولُونَ عَلَى اللَّهِ الْكَذِبَ وَهُمْ يَعْلَمُونَ

Baca Juga:  Surah Maryam Ayat 88-95; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

Terjemahan: Di antara Ahli kitab ada orang yang jika kamu mempercayakan kepadanya harta yang banyak, dikembalikannya kepadamu; dan di antara mereka ada orang yang jika kamu mempercayakan kepadanya satu dinar, tidak dikembalikannya kepadamu kecuali jika kamu selalu menagihnya. Yang demikian itu lantaran mereka mengatakan: “tidak ada dosa bagi kami terhadap orang-orang ummi. Mereka berkata dusta terhadap Allah, padahal mereka mengetahui.

Tafsir: Itu adalah perilaku mereka dalam masalah ketuhanan. Sedang dalam urusan harta, lain lagi. Di antara mereka ada yang, jika kau amanatkan dengan satu qinthâr(1) emas atau perak, melaksanakannya tanpa berkurang sedikit pun.

Ada juga yang, jika kau amanatkan satu dinar saja, tidak melaksanakannya kecuali kalau selalu kau kontrol dan kau desak. Hal itu disebabkan karena orang semacam ini beranggapan bahwa orang selain mereka buta huruf, dan bahwa hak-hak mereka tidak terpelihara. Mereka beranggapan bahwa itu adalah ketentuan Allah, padahal mereka tahu bahwa anggapan itu hanyalah dusta belaka terhadap Allah Swt.

(1) Qinthâr adalah satuan ukuran berat yang kurang lebih sama dengan 44. 928 kg.

Surah Ali Imran Ayat 76
بَلَىٰ مَنْ أَوْفَىٰ بِعَهْدِهِ وَاتَّقَىٰ فَإِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَّقِينَ

Terjemahan: (Bukan demikian), sebenarnya siapa yang menepati janji (yang dibuat)nya dan bertakwa, maka sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertakwa.

Tafsir: (Bukan demikian) tetapi terhadap mereka tetap ada tuntutan (barang siapa yang menepati janjinya) baik yang dibuatnya dengan Allah atau yang dititahkan Allah menepatinya, berupa memenuhi amanat dan lain-lain (serta ia bertakwa) kepada Allah dengan mengerjakan taat dan meninggalkan maksiat (maka sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertakwa.) Di sini ada penempatan zahir di tempat yang mudhmar, yang berarti “Allah mengasihi mereka” maksudnya memberi mereka pahala. (Tafsir Jalalain)

Baca Juga:  Surah Al-Kahfi Ayat 82; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

Surah Ali Imran Ayat 77
إِنَّ الَّذِينَ يَشْتَرُونَ بِعَهْدِ اللَّهِ وَأَيْمَانِهِمْ ثَمَنًا قَلِيلًا أُولَٰئِكَ لَا خَلَاقَ لَهُمْ فِي الْآخِرَةِ وَلَا يُكَلِّمُهُمُ اللَّهُ وَلَا يَنْظُرُ إِلَيْهِمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلَا يُزَكِّيهِمْ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ

Terjemahan: Sesungguhnya orang-orang yang menukar janji (nya dengan) Allah dan sumpah-sumpah mereka dengan harga yang sedikit, mereka itu tidak mendapat bahagian (pahala) di akhirat, dan Allah tidak akan berkata-kata dengan mereka dan tidak akan melihat kepada mereka pada hari kiamat dan tidak (pula) akan mensucikan mereka. Bagi mereka azab yang pedih.

Tafsir: Sesungguhnya orang-orang yang tidak menepati perjanjian yang telah ditetapkan Allah, seperti melaksanakan hak-hak orang lain dan melaksanakan kewajiban, serta tidak menepati sumpah yang mereka buat sendiri dan mereka janjikan untuk menepatinya, demi mengejar kenikmatan dunia–meskipun tampak besar di mata mereka–tidak akan mendapat bagian apa-apa dari kenikmatan akhirat.

Mereka akan ditolak oleh Allah dan tidak akan dilihat dengan kasih di hari kiamat. Dosa mereka tidak akan diampuni, dan mereka memperoleh siksa yang memilukan dan abadi selamanya.(Quraish Shihab)

Alhamdulillah kita telah selesai mempelajari Tafsir Al Qur’an dan Terjemahan dari Surah Ali Imran Ayat 71-77. Semoga bermanfaat.

M Resky S