Seri Tadabbur Al Qur’an; Surah Ali Imran Ayat 78-83

Ali Imran Ayat 78-83

Pecihitam.org – Tadabbur Al Qur’an pada edisi kali ini adalah Tadabbur Surah Ali Imran Ayat 78-83 yang masih berisi tentang sifat-sifat tercela Ahlul Kitab seperti, memutarbalikkan arti Al-Kitab agar orang menganggap itulah Al-Kitab yang sesungguhnya, padahal nyatanya yang mereka baca adalah hasil karangan mereka sendiri, mereka berbohong tentang Allah.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Sebagaimana yang diriwayatkan oleh Ibn Abbas, bahwa kaum Yahudi mengubah isi kitab Taurat dan Injil, sebagiannya dibuang dan ditambahkan keterangan lain. Mereka mengatakan bahwa seluruh yang tercantum pada buku yang telah mereka susun itu dari Allah SWT. Maka Ayat 78 ini mengungkap kepalsuan mereka.

Masih dari Ibn Abbas diterangkan bahwa Rasulullah SAW mengajak para pembesar yahudi dan nasrani najran untuk masuk Islam. Namun mereka bertanya: Hai Muhammad! Apakah kami diajak olehmu agar menyembahmu seperti kristen menyembah Yesus? Rasul bersabda: Kami berlindung kepada Allah dari sikap yang demikian. Kemudian turunlah Surah Ali Imran ayat 79.

Muqatil bin Sulaiman menjelaskan bahwa Ka’ab bin al-Asyraf, Huyay bin Akhtab yang memalsukan kitab taurat dengan menghapus ayat yang berisi sifat Nabi terakhir lalu menggantinya dengan dongeng serta mengatakan bahwa semua isinya dari Allah SWT. Ayat 78-80 membocorkan rahasia kejahatan mereka.

Terjemhan dan Tafsir Surah Ali Imran Ayat 78-83

Surah Ali Imran Ayat 78
وَإِنَّ مِنْهُمْ لَفَرِيقًا يَلْوُونَ أَلْسِنَتَهُمْ بِالْكِتَابِ لِتَحْسَبُوهُ مِنَ الْكِتَابِ وَمَا هُوَ مِنَ الْكِتَابِ وَيَقُولُونَ هُوَ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ وَمَا هُوَ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ وَيَقُولُونَ عَلَى اللَّهِ الْكَذِبَ وَهُمْ يَعْلَمُونَ

Terjemahan: Sesungguhnya diantara mereka ada segolongan yang memutar-mutar lidahnya membaca Al Kitab, supaya kamu menyangka yang dibacanya itu sebagian dari Al Kitab, padahal ia bukan dari Al Kitab dan mereka mengatakan: “Ia (yang dibaca itu datang) dari sisi Allah”, padahal ia bukan dari sisi Allah. Mereka berkata dusta terhadap Allah sedang mereka mengetahui.

Baca Juga:  Surah Ali Imran Ayat 187-194; Seri Tadabbur Al Qur'an

Tafsir: Di antara mereka sungguh ada sekelompok yang menyelewengkan perkataannya. Mereka berkata sesuatu yang bukan dari kitab, tetapi berusaha menyerupakannya dengan redaksi kitab, agar dikira oleh orang yang mendengarnya sebagai perkataan yang berasal dari kitab.

Padahal, perkataan itu sama sekali bukan dari kitab. Mereka mengklaim ucapan itu sebagai wahyu dari Allah, padahal sama sekali bukan wahyu. Dengan begitu, mereka berarti mendustakan Allah, dan mereka sendiri sebenarnya mengetahui bahwa mereka berbuat dusta. Seorang nabi tidak akan menyuruh manusia menyembah dirinya. (Quraish Shihab)

Surah Ali Imran Ayat 79
مَا كَانَ لِبَشَرٍ أَنْ يُؤْتِيَهُ اللَّهُ الْكِتَابَ وَالْحُكْمَ وَالنُّبُوَّةَ ثُمَّ يَقُولَ لِلنَّاسِ كُونُوا عِبَادًا لِي مِنْ دُونِ اللَّهِ وَلَٰكِنْ كُونُوا رَبَّانِيِّينَ بِمَا كُنْتُمْ تُعَلِّمُونَ الْكِتَابَ وَبِمَا كُنْتُمْ تَدْرُسُونَ

Terjemahan: Tidak wajar bagi seseorang manusia yang Allah berikan kepadanya Al Kitab, hikmah dan kenabian, lalu dia berkata kepada manusia: “Hendaklah kamu menjadi penyembah-penyembahku bukan penyembah Allah”. Akan tetapi (dia berkata): “Hendaklah kamu menjadi orang-orang rabbani, karena kamu selalu mengajarkan Al Kitab dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya.

Tafsir: Tidak dapat diterima akal dan tidak akan sampai hati, seorang nabi yang menerima wahyu dan ilmu pengetahuan dari Allah serta berbicara tentang Allah, untuk meminta orang lain menyembahnya, bukan menyembah Allah.

Yang dapat diterima akal dan sesuai dengan kenyataan adalah bahwa nabi meminta oang lain menyembah Allah swt., yang menciptakan mereka, dengan penuh ketulusan sesuai dengan ilmu yang telah diajarkan dan mereka pelajari dari kitab. (Quraish Shihab)

Surah Ali Imran Ayat 80
وَلَا يَأْمُرَكُمْ أَنْ تَتَّخِذُوا الْمَلَائِكَةَ وَالنَّبِيِّينَ أَرْبَابًا ۗ أَيَأْمُرُكُمْ بِالْكُفْرِ بَعْدَ إِذْ أَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

Baca Juga:  Surah Yusuf Ayat 35; Terjemahan dan Tafsir Al Qur'an

Terjemahan: dan (tidak wajar pula baginya) menyuruhmu menjadikan malaikat dan para nabi sebagai tuhan. Apakah (patut) dia menyuruhmu berbuat kekafiran di waktu kamu sudah (menganut agama) Islam?”.

Tafsir: Seorang nabi juga tidak akan mungkin memerintah kalian untuk menjadikan malaikat atau nabi-nabi sebagai tuhan selain Allah. Sebab, hal itu termasuk kekufuran yang tidak mungkin diperintahkan kepada kalian setelah kalian berserah diri kepada Allah. (Quraish Shihab)

Surah Ali Imran Ayat 81
وَإِذْ أَخَذَ اللَّهُ مِيثَاقَ النَّبِيِّينَ لَمَا آتَيْتُكُمْ مِنْ كِتَابٍ وَحِكْمَةٍ ثُمَّ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مُصَدِّقٌ لِمَا مَعَكُمْ لَتُؤْمِنُنَّ بِهِ وَلَتَنْصُرُنَّهُ ۚ قَالَ أَأَقْرَرْتُمْ وَأَخَذْتُمْ عَلَىٰ ذَٰلِكُمْ إِصْرِي ۖ قَالُوا أَقْرَرْنَا ۚ قَالَ فَاشْهَدُوا وَأَنَا مَعَكُمْ مِنَ الشَّاهِدِينَ

Terjemahan: Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil perjanjian dari para nabi: “Sungguh, apa saja yang Aku berikan kepadamu berupa kitab dan hikmah kemudian datang kepadamu seorang rasul yang membenarkan apa yang ada padamu, niscaya kamu akan sungguh-sungguh beriman kepadanya dan menolongnya”. Allah berfirman: “Apakah kamu mengakui dan menerima perjanjian-Ku terhadap yang demikian itu?” Mereka menjawab: “Kami mengakui”. Allah berfirman: “Kalau begitu saksikanlah (hai para nabi) dan Aku menjadi saksi (pula) bersama kamu”.

Tafsir: Ingatkan kepada mereka, wahai Nabi, bahwa Allah mengambil perjanjian setiap nabi yang menerima wahyu dan ilmu yang bermanfaat. Yaitu, bahwa jika seorang rasul datang dengan ajaran yang sesuai dengan ajaran mereka, hendaknya mereka mempercayainya dan membelanya.

Allah mengambil pernyataan dari setiap nabi mengenai perjanjian itu. Mereka, para nabi itu, pun menyatakan hal itu dan menjadi saksi atas diri sendiri, dan Allah menjadi saksi atas mereka. Mereka menyampaikan hal ini kepada umatnya masing-masing.

Perjanjian itu mengharuskan umat masing-masing nabi untuk mempercai dan membelanya, baik mengalami hidup bersamanya atau tidak. Masing-masing umat mereka berkewajiban mengimani dan membela rasul-Nya, sebagai penepatan janji dan sebagai bentuk mengikuti komitmen mereka. (Quraish Shihab)

Baca Juga:  Surah Ali Imran Ayat 166-173; Seri Tadabbur Al Qur'an

Surah Ali Imran Ayat 82
فَمَنْ تَوَلَّىٰ بَعْدَ ذَٰلِكَ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ

Terjemahan: Barang siapa yang berpaling sesudah itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.

Tafsir: Maka, barangsiapa yang menolak mempercayai nabi setelah perjanjian yang kuat itu, berarti ia adalah orang fasik yang keluar dari agama Allah, dan orang kafir yang mengingkari semua rasul.

Surah Ali Imran Ayat 83
أَفَغَيْرَ دِينِ اللَّهِ يَبْغُونَ وَلَهُ أَسْلَمَ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ طَوْعًا وَكَرْهًا وَإِلَيْهِ يُرْجَعُونَ

Terjemahan: Maka apakah mereka mencari agama yang lain dari agama Allah, padahal kepada-Nya-lah menyerahkan diri segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada Allahlah mereka dikembalikan.

Tafsir: Apakah mereka menginginkan agama lain selain agama Muhammad, yang juga merupakan agama seluruh nabi, yaitu satu-satunya agama Allah, Tuhan yang seluruh isi langit dan bumi tunduk kepada-Nya baik secara sadar maupun secara terpaksa?

Secara sadar melalui kehendak dan pilihannya sendiri, terpaksa karena diciptakan dan dijadikan demikian. Dan, hanya kepada-Nyalah seluruh makhluk akan dikembalikan.

Demikian penjelasan tentang Surah Ali Imran Ayat 78-83. Semoga bermanfaat

M Resky S