Setelah Membolehkan Sholat di Gereja, Saudi Juga Bolehkan Maulid Nabi

Setelah Membolehkan Sholat di Gereja, Saudi Juga Bolehkan Maulid Nabi

Pecihitam.org – Arab Saudi terus menunjukkan pandangan terbuka dengan hal-hal yang dianggap sebagian kalangan di Indonesia berbau bid’ah (tindakan yang tidak pernah dilakukan nabi). Tepat di hari lahir Nabi Muhammad tahun ini, negri tempat lahirnya Islam menjadikan hari libur nasional. Semua karyawan, baik negeri maupun swasta diimbau untuk diperingati dan dirayakan.

Salah satu media timur tengah, Thaqfny.com, Senin (13/11/2017) mengabarkan, Kamis, 30 November 2017 (12 Robiul Awal 1439) akan menjadi hari libur resmi bagi semua pegawai Arab di sektor swasta dan pemerintah. pada saat kelahiran Nabi. Libur nasional untuk memperingati maulid atau kelahiran nabi.

Menurut media itu, perayaan kelahiran nabi merupakan salah satu adat istiadat yang diwariskan antar generasi beberapa negara. Dimana, hari itu menjadi libur nasional. Umat Islam kemudian saling mengucapkan selamat dan berpuasa.

Baca Juga:  Gus Mus: Mbah Moen Adalah Sosok Wali yang Dicintai Allah

Pendapat dari Dar al-Ifta, perayaan maulid merupakan metode yang beradab. Karena di hari itu, terjalin sebuah pertemuan yang diadakan untuk masyarakat dengan membaca Al-Qur’an, biografi Nabi Muhammad SAW, menyanyikan puisi-puisi religius, dan beberapa manifestasi sukacita sebagai penghormatan dan mengenang kelahiran nabi.

Selain itu, memberi pujian terhadap nabi dan penghormatan terhadap yang hadir dengan makanan atau minuman. Penghormatan kepada nabi dan tahaddus bin ni’mah atas kelahirannya. Menurut Dar al-Ifta, hal itu adalah salah satu Sunan yang disebut oleh Nabi: “Barangsiapa memiliki tahun yang baik dalam Islam memiliki pahala yang baik dan memiliki upah untuk membayarnya”

Semenetara itu, Mufti Agung Dr. Noah Ali Suleiman mengatakan, merayakan kelahiran nabi tidak dilarang. Ada banyak bukti Al Quran untuk menghidupkan kembali kelahiran nabi.

Baca Juga:  Melalui GP Ansor, IMNU Sulsel Salurkan Bantuan Untuk Korban Gempa Sulbar

“Alhamdulillah, damai dan rahmat atas tuan kita, Rasulullah, perayaan kelahiran nabi adalah cara beradab untuk mengungkapkan kasih Rasulullah. Membanggakan kepemimpinan dan kepatuhannya terhadap hukumnya dan bebas dari pelanggaran hukum dan mendesak pada kepatuhan terhadap agama. Tuhan tahu yang terbaik,” katanya.

Keterangan:
Diterjemahkan dari Thaqfny.com.

Sumber: dutaislam.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *