Shalat Taubat: Pengertian, Tata cara Beserta Doa Lengkap dan Artinya

Shalat Taubat

Pecihitam.org – Manusia adalah makhluk yang lemah tempatnya salah dan dosa. Oleh karena itu manusia wajib memohon ampunan kepada Allah Swt. Salah satu cara memohon ampunan tersebut adalah dengan menjalankan shalat taubat.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Taubat maknanya adalah kembali kepada syariat Allah Swt. Hal ini dilakukan dengan cara mengakui segala kesalahan dan dosa yang telah diperbuat serta bersungguh-sungguh untuk tidak mengulanginya lagi.

Kemudian setelah itu juga diikuti dengan mengerjakan amal shalih sebanyak-banyaknya agar kemaksiatan tidak datang menghampiri dan fokus hanya pada kebaikan yang terus menerus dilakukan.

Bertaubat juga merupakan perintah dari Allah Swt, sebagaimana yang dijelaskan dalam firman-Nya pada QS. An-Nur ayat 31,

وَ تُوۡبُوۡۤا اِلَی اللّٰہِ جَمِیۡعًا اَیُّہَ الۡمُؤۡمِنُوۡنَ لَعَلَّکُمۡ تُفۡلِحُوۡنَ

Artinya: “Dan bertaubatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, agar kamu beruntung.”

Taubat merupakan suatu hal yang wajib bagi orang yang bersalah, bahkan menunda bertoubat dari satu kesalahan juga merupakan sebuah dosa yang mesti ditaubati pula.

Syekh Nawawi al Bantani menyampaikan dalam kitabnya Nihayatuz Zain, jika taubat yang dilakukan seseorang itu benar maka Allah pasti akan melebur dosa yang telah dilakukan, meskipun itu adalah dosa besar seperti kufur dan lainnya.

Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda:

كُلُّ بَنِي آدَمَ خَطَّاءٌ، وَخَيْرُ الْخَطَّائِينَ التَّوَّابُونَ

Artinya: “Setiap anak keturunan Adam adalah orang yang berbuat kesalahan, dan sebaik-baik orang yang berbuat kesalahan adalah orang yang bertobat.” (HR. Ibnu Majah; lihat Ibnu Hajar Al-Asqalani, Bulughul Maram).

Daftar Pembahasan:

Pengertian Shalat Taubat

Para ulama mengajarkan agar ketika seseorang hendak bertaubat atas dosa dan kesalahan yang ia perbuat agar terlebih dahulu melakukan shalat sunnah dua rakaat yang disebut dengan shalat taubat. Shalat Taubat ini dilakukan untuk memohon ampunan kepada Allah atas dosa-dosa besar maupun dosa-dosa kecil yang telah dilakukan.

Ajaran para ulama ini didasarkan pada hadits Nabi riwayat Imam at Tirmidzi dari sahabat Ali bin Abi Thalib, dari sahabat Abu Bakar As-Shidiq bahwa Rasulullah Saw bersabda:

Baca Juga:  Hukum Menikahi Janda Menurut Hadits Nabi Muhammad

مَا مِنْ رَجُلٍ يُذْنِبُ ذَنْبًا ثُمَّ يَقُومُ فَيَتَطَهَّرُ، ثُمَّ يُصَلِّي ثُمَّ يَسْتَغْفِرُ اللَّهَ إِلَّا غَفَرَ لَهُ

Artinya: “Tidaklah seseorang berbuat dosa lalu ia beranjak bersuci, melakukan shalat kemudian beristighfar meminta ampun kepada Allah kecuali Allah mengampuninya.”

Shalat Taubat adalah jenis sholat sunnah nafilah. Artinya, tidak disyariatkan untuk melakukan shalat ini secara berjamaah. Sehingga dianjurkan mengerjakannya sendiri-sendiri agar lebih berkonsentrasi dan lebih khusyuk dalam mendekatkan diri kepada Allah.

Manfaat shalat taubat sendiri adalah untuk menghapus dosa-dosa yang pernah dilakukan. Selama Allah Swt masih memberikan kesempatan untuk hidup di alam dunia, maka manusia bisa melakukan shalat Taubat dan terus berdoa kepada-Nya agar semua kesalahan dan dosanya diampuni oleh Allah. Jika berbuat dosa dan tidak meminta ampun kepada Allah, maka ini akan membuat seorang manusia menyesal di akhirat kelak.

Syekh Nawawi al Bantani dalam kitab Nihayatuz Zain menuturkan perihal shalat taubat sebagai berikut:

وَمِنْه صَلَاة التَّوْبَة وَهِي رَكْعَتَانِ قبل التَّوْبَة يَنْوِي بهما سنة التَّوْبَة

Artinya: “Termasuk shalat sunah adalah shalat taubat, yakni shalat dua rakaat sebelum bertobat dengan niat shalat sunnah tobat.”

Dari penjelasan Syekh Nawawi di atas dapat disimpulkan bahwa shalat taubat merupakan shalat sunnah yang terdiri dari dua rakaat dan dilakukan sebelum seseorang bertobat kepada Allah atas dosa yang telah dilakukan.

Mengapa Perlu Shalat Taubat?

Setiap orang pasti pernah melakukan dosa, baik itu dosa yang disengaja maupun dosa yang tidak disengaja dan Shalat taubat ini dilakukan sebagai bukti penyesalan atas kesalahan dan dosa yang telah diperbuat.

Taubat yang paling baik adalah taubat nasuha yaitu yang dilakukan dengan niat sungguh-sungguh dan semurni-murninya serta tidak akan mengulangi perbuatan dosa lagi.

Tata Cara Shalat Taubat

Tata cara shalat taubat hampir sama seperti melakukan shalat wajib atau sunnah pada umumnya. Hanya saja, niat, waktu dan bacaannya sedikit berbeda. Adapun niat shalat taubat adalah:

Baca Juga:  Ini Konsekuensi dan Hukum Membatalkan Puasa Sunah Menurut Para Ulama

أُصَلِّي سُنَّةَ التَّوْبَةِ
“Ushalli sunnatat taubati
(saya berniat shalat sunnah tobat).

Shalat taubat dilakukan sebanyak dua rakaat dan satu kali salam. Namun, shalat ini juga boleh-boleh saja jika ingin dikerjakan dalam dua rakaat, empat rakaat, atau enam rakaat.

Dan seperti pada umumnya sebelum melakukan shalat taubat sama seperti ketika akan melakukan sholat wajib. Syarat yang harus dipenuhi adalah bersuci dari hadast kecil dan besar, menutup aurat, dan melakukannya di tempat yang suci.

Tata Urutan Shalat

Rakaat Pertama :

  1. Mengucapkan niat (Niat boleh diucapkan di dalam hati dan dilisankan).
  2. Takbiratul ihram
  3. Membaca doa iftitah (sunnah)
  4. Membaca Al Fatihah
  5. Membaca surat pendek Al Qur’an
  6. Rukuk
  7. I’tidal
  8. Sujud
  9. Duduk diantara dua sujud
  10. Sujud kedua
  11. Berdiri untuk melanjutkan rakaat kedua

Rakaat kedua :

  1. Membaca Al Fatihah
  2. Membaca surat pendek Al Qur’an
  3. Rukuk
  4. I’tidal
  5. Sujud
  6. Duduk diantara dua sujud
  7. Sujud kedua
  8. Tasyahud Akhir
  9. Mengucapkan Salam

Untuk bacaan dan langkah-langkah shalat sunnah Taubat sama dengan bacaan shalat fardhu. Kemudian setelah selesai shalat dua rakaat dilanjutkan bertobat dengan banyak membaca istighfar yang disertai dengan penyesalan, tekad kuat untuk menjauhkan diri dari perilaku dosa dan tidak akan mengulanginya lagi. Namun demikian, Syekh Nawawi al Bantani juga menganggap bahwa shalat taubat juga sah misal dilakukan setelah orang yang bersangkutan bertobat, bukan sebelumnya.

Doa Shalat Taubat

Setelah selesai shalat taubat dianjurkan berdoa dengan penyesalan akan dosa-dosa yang telah diperbuat. Salah satunya adalah dengan membaca Sayyidul Istighfar, yaitu istighfar paling baik atau paling mulia.

Dengan membaca doa Sayyidul Istighfar berharap semoga Allah Swt akan menerima taubat kita dan mengampuni kesalahan-kesalahan yang telah kita lakukan.

Bacaan Doa Sayyidul Istighfar

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ ، لَا إِلٰـهَ إِلاَّ أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمتِكَ عَلَيَّ ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ ، فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ

Baca Juga:  Hukum Membakar Hutan dan Ladang Gambut

Artinya: “Ya Allâh, Engkau adalah Rabbku, tidak ada tuhan selain Engkau. Engkau yang menciptakan aku dan aku adalah hamba-Mu. Aku menetapi perjanjian untuk taat kepada-Mu dan janji balasan-Mu sesuai dengan kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan perbuatanku, aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku kepada-Mu, maka ampunilah aku. Sebab tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain Engkau.”

Waktu Shalat Taubat

Shalat taubat di kategorikan sebagai shalat Mutlak, yaitu shalat yang tidak ditentukan secara pasti waktu pelaksanaanya, sehingga bisa dilakukan dalam waktu kapanpun baik pada siang hari atau pun malam hari. Berbeda dengan pengerjaan shalat wajib yang sudah ada jadwal shalatnya dan waktu-waktu yang sudah ditentukan.

Namun demikian, menurut pendapat dari para ulama, shalat Taubat paling baik dilakukan pada sepertiga malam terakhir atau selama waktu shalat tahajud dilakukan. Namun, ada beberapa waktu yang diharamkan untuk melakukan shalat ini, yaitu sama dengan waktu yang diharaman mengerjakan shalat wajib. Diantaranya adalah :

  1. Antara shalat ashar sampai matahari terbenam
  2. Ketika matahari terlihat di tengah-tengah persis hingga condong
  3. Mulai dari terbit fajar hingga terbit matahari
  4. Menjelang matahari terbenam hingga benar-benar terbenam dengan sempurna
  5. Saat matahari terbit hingga naik sepenggalan

Hidup di dunia hanya sementara, maka dari itu selagi masih memiliki kesempatan, bertaubatlah kepada Allah dengan sebenar-benarnya. Sesungguhnya orang yang senantiasa bertaubat dan memohon ampunan kepada Allah niscaya akan disayang oleh-Nya.

Wallahua’lam bisshawab.

Arif Rahman Hakim
Sarung Batik