Shalawat Asyghil: Doa dan Benteng Perlindungan dari Orang-orang Dholim

Shalawat Asyghil

Pecihitam.org – Salah satu shalawat yang kerap didengar oleh masyarakat Muslim di Tanah Air adalah Shalawat Asyghil. Sejak dulu hingga saat ini, Shalawat Asyghil sering dilantunkan di mushalla-mushalla dan masjid-masjid, baik di kampung-kampung hingga di perkotaan. Bahkan kini sudah banyak yang mencover shalawat tersebut seperti sebuah lagu.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Sebagaimana kita tahu membaca sholawat kepada junjungan kita Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam akan mendapat ganjaran pahala besar dari Allah Subhanahu wata’ala. Niscaya, barangsiapa yang senantiasa bershalawat maka diakhirat ti akan mendapat syafaat dari Rasulullah Saw.

Selain itu, begitu istimewanya sholawat, tidak hanya diperintahkan kepada manusia. Karena Allah sendiri dan malaikat-Nya saja juga mencontohkan dengan bersholawat kepada baginda Nabi. Sehingga tidak ada alasan bagi kita sebagai umat beliau untuk malas bersholawat.

Allah Swt di dalam Surat Al-Ahzab ayat 56 berfirman:

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

Artinya: “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya selalu bershalawat kepada Nabi Muhammad. Wahai orang-orang yang beriman bershalawatlah kalian kepadanya dan bersalamlah dengan sungguh-sungguh.”

Shalawat Asyghil memang sangat populer dikalangan warga Nahdliyin dan pesantren, karena memang hampir dalam setiap istighasah selalu dibaca secara berjamaah.

Baca Juga:  Perbedaan Nabi Dan Rasul Menurut Mayoritas Ulama

Di Tanah Air, shalawat ini juga masyhur dengan sebutan shalawat Habib Ahmad bin Umar Alhinduan Ba ‘Alawy (w.1122 H). Hal tersebut karena shalawat ini termasuk bacaan shalawat yang dihimpun dalam kitabnya Alkawakib Almudhi’ah fi Zikris Shalah ‘ala Khairil Bariyyah.

Padahal sebenarnya, Shalawat Asyghil ini awalnya merupakan shalawat yang kerap dipanjatkan oleh Imam Ja’far ash-Shadiq (wafat 138 H). Adapun Habib Ahmad bin Umar Alhinduan Ba ‘Alawy, konon, hanya mencantumkan shalawat tersebut dalam kitabnya.

Imam Ja’far ash-Shadiq sendiri merupakan salah seorang tonggak keilmuan dan spiritualitas Islam di awal masa keemasan umat Islam. Beliau hidup di akhir masa Dinasti Umayyah dan awal era Abbasiyyah yang penuh intrik dan konflik politik.

Bagi beliau, kekacauan politik ketika itu tak boleh sampai mengganggu proses pelestarian dan pengembangan ilmu pengetahuan. Karena kala itu, ilmu pengobatan, geografi, astronomi, kimia, sastra, mulai berkembang dan diminati. Sehingga di setiap Qunut subuh Imam Ja’far, selalu berdoa menggunakan Shalawat Asyghil.

Baca Juga:  Sunnatullah (Hukum Ketetapan Allah), Samakah dengan Kausalitas?

Biar sajalah para peminat kekuasaan bertarung berebut jabatan dan sibuk dengan urusan mereka, selama tidak merecoki serta mempolitisasi aktivitas keilmuan dan keagaamaan. Dengan sikap tenang serta setia pada pematangan ilmu dan spiritualitas, beliau dan para murid mampu menyongsong masa transisi yang genting itu dengan baik.

Karena shalawat ini menemukan momentum di saat kaum muslimin sedang dalam suasana genting. Itu sebabnya dahulu pada masa penjajahan di pesantren-pesantren, Mushola, masjid, Surau dll. para kiai dan santri senantiasa membaca shalawat ini.

Shalawat Asyghil, selain memohonkan shalawat dan salam atas Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, keluarga, dan sahabatnya, juga bertujuan meminta kepada Allah agar umat Islam diselamatkan dari kejahatan orang-orang yang dzalim.

Selain dikenal sebagai Shalawat Asyghil, shalawat ini juga ada yang menyebutnya dengan nama Sholawat Zhalimin, Sholawat Salimin, Sholawat Sibuk, Shalawat Mlipir, dan lain-lain.

Baca Juga:  Nama Lain dari Bulan Rajab dan Kesunnahan di Dalamnya

Berikut adalah lafadz Shalawat Asyghil:

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَي سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَأَشْغِلِ الظَّالِمِيْنَ بِالظَّالِمِيْنَ وَأَخْرِجْنَا مِنْ بَيْنِهِمْ سَالِمِيْنَ وَعَلَي الِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ

Allahumma sholli ‘ala sayyidina muhammad wa asyghilidz dzolimin bidz dzolimin wa akhrijna min bainihim salimin wa ‘ala alihi wa shohbihi ajma’in.

“Ya Allah, berikanlah shalawat kepada pemimpin kami Nabi Muhammad, dan sibukkanlah orang-orang dzalim dengan orang dzalim lainnya. Selamatkanlah kami dari kejahatan mereka. Dan limpahkanlah shalawat kepada seluruh keluarga dan para sahabat beliau.”

Wallahua’lam bisshawab.

Arif Rahman Hakim
Sarung Batik