Sholawat Nahdliyyah, Orang NU Harus Hafal Loh!

Sholawat Nahdliyyah, Orang NU Harus Hafal Loh!

PeciHitam.org – Sholawat Nahdliyyah adalah sholawat yang diciptakan oleh KH Hasan Abdul Wafi dan sholawat ini merupakan rangkaian sholawat dan do’a kepada Allah SWT, sekaligus menunjukkan tujuan daripada Nahdlatul Ulama (NU) yaitu meninggikan Kalimat Allah SWT.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

KH Hasan Abdul Wafi merupakan sosok ulama yang sangat mencintai Nahdlatul Ulama (NU). Sholawat Nahdliyyah merupakan sholawat yang terlahir dari rasa cintanya beliau kepada NU.

Kakak kandung beliau, KH Achmad Sufyan Miftahul Arifin mengajurkan KH Hasan Abdul Wafi agar menjadi mursyid, karena alasan sikap beliau, tapi KH Hasan Abdul Wafi menolak anjuran tersebut

Menurut KH Hasan Abdul Wafi, selama memimpin Nahdlatul Ulama (NU) beliau tidak bisa menjadi mursyid. KH Hasan Abdul Wafi tercatat menjadi Rais Syuriah PCNU Kraksaan selama dua periode.

Perihal dunia pendidikan, KH Hasan Abdul Wafi menganjurkan agar Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja) diajarkan mulai SD sampai Perguruan Tinggi (PT).

Yang kedua, beliau juga berpesan agar putera-puteri Nahdlatul Ulama (NU) itu paling sedikit memiliki ijazah Aliyah (MA), sedangkan perguruan tinggi menurut kemampuan masing-masing. Pendapat tersebut bertolak dari keprihatinan beliau melihat anak-anak Nahdlatul Ulama (NU) yang hanya tamat belajar sebatas SMP, terlebih lagi hanya tamat SD.

Baca Juga:  Doa Move On Dari Mantan Dan Agar Terhindar Dari Galau

Selain hal tersebut, menurut KH Hasan Abdul Wafi, anak puteri NU yang hanya bisa sekolah sampai tingkat SMP misalnya yang kemudian langsung diajak menikah, berpendapat bahwa pengetahuan anak tersebut belum cukup untuk mengerti soal bagaimana menjadi istri yang baik.

Kecuali bagi yang sudah pernah nyantri di pondok pesantren. Bertolak dari hal terebut, ketika KH Hasan Abdul Wafi meninggal, banyak orang yang merasa kehilangan terhadap sosok ulama yang ahli fikih, organisatoris yang gigih dan seorang pejuang yang ikhlas.

Sebagai pengetahuan, KH Abdurrahman Wahid atau biasa dipanggil Gus Dur sangat ta’dzim kepada sosok KH Hasan Abdul Wafi, hingga ia memanggil KH Hasan Abdul Wafi dengan sapaan “Sayyidi-l-walid” (orang tua sendiri).

Baca Juga:  Hasbunallah Wanikmal Wakil; Pengertiannya Menurut Ulama dan Keutamaan Membacanya

Isi dari sholawat Nahldliyyah disisipkan doa-doa agar siapapun yang membacanya, dalam berjuang menghidupkan dan meninggikan agama Islam, serta menampakkan syiar-syiar Islam dalam bingkai Jam’iyyah Nahdlatul Ulama (NU).

Di dalam sholawat Nahldliyyah dicantumkan pula do’a untuk kemenangan NU dan Islam.

Berikut teks sholawat Nahdliyah beserta teks latin dan terjemahannya:

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدْ

صَلَاةً تُرَغِّبُ وَتُنَشِّطُ

وَتُحَمِّسُ بِهَا الْجِهَادْ لِإِحْيَاءْ، وَإِعْلَاءِ دِيْنِ الْإِسْلَامْ2

وَإِظْهَارِ شَعَائِرِهْ عَلَى طَرِيْقَةِ، جَمْعِيَّةِ نَهْضَةِ الْعُلَمَاءْ 2

وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ 2

اَللّٰهْ اَللّٰهْ اَللّٰهُ اَللّٰهْ

ثَبِّتْ وَانْصُرْ أَهْلَ جَمْعِيَّةْ

جَمْعِيَّةْ نَهْضَةِ الْعُلَمَاءْ، لِإِعْلَاءِ كَلِمَةِ اللّٰهْ 2

Teks latin dari sholawat nahdliyyah:

Allahumma shalli ‘alaa sayyidina Muhammad,

Shalaatan turaghghibu wa tunasyithu,

Wa tuhammisu biha al jihaad li ihyaa-i, Wa i’laa-i diinil islaam,

Wa idzhaari sya’aairihi ‘laa thariqati, Jam’iyyah nahdlatil ‘ulamaa’,

Wa ‘alaa aalihi wa shahbihi wa sallim,

Allah Allah Allah Allah,

Tsabbit wanshur ahla jam’iyyah,

Jam’iyyah Nahdlatil Ulama, Li i’laa-i kalimatillah.

Arti dari sholawat nahdliyyah adalah sebagai berikut:

Baca Juga:  Doa Minta Agar Berhenti Hujan dan Terhindar dari Banjir

“Ya Allah, limpahkan sholawat dan salam kepada Sayyidina Muhammad, keluarga dan para sahabatnya, yang dengan berkah bacaan sholawat ini, jadikanlah kami senang, rajin, dan semangat dalam berjuang menghidupkan dan meninggikan agama Islam serta menampakkan syi’ar-syi’arnya menurut cara Jam’iyyah Nahdlatul Ulama. Ya Allah, teguhkanlah pendirian dan berikanlah kemenangan bagi warga Jam’iyyah Nahdlatul Ulama (Nahdliyyin) untuk meninggikan Kalimatillah (agama Islam dan seluruh ajarannya).”

Demikianlah shalawat nahdliyyah yang harusnya bisa dihafalkan dan dibaca oleh generasi nahdlatul ulama kedepan, agar bisa memahami sejarah perjuangan para kiyai dan ulama pada masa lampau.

Mochamad Ari Irawan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *