Siapa Khawarij Modern? Inilah Penjelasan Hadits Nabi Saw

Siapa Khawarij Modern

Pecihitam.org – Sebelum kita membahas tentang siapa khawarij modern, terlebih dahulu kita kenali dulu apa itu khawarij. Khawarij adalah suatu aliran dalam islam yang keluar dari khalifah Ali bin Abi Thalib yang menganggap khalifah Ali adalah orang yang kafir karena telah menerima tahkim dalam berunding dengan Muawiyyah bin Abi sofyan tentang persengketaan kekhalifahan.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Aliran ini identik dengan kekerasan dan senantiasa mengkafirkan kaum muslimin lainnya, bisa dibayangkan seorang khlaifah Ali bin Abi Thalib saja dianggap kafir, padahal beliau adalah salah satu sahabat Rasulullah, menantu dan sepupu Rasulullah. Bahkan Rasulullah pernah bersabda bahwa Rasulullah adalah ilmu sementara khalifah Ali adalah pintunya. Jadi sudah sangat jelas kedudukan Khalifah Ali disisi Allah dan Rasulullah.

Pemikirannya aliran ini sudah terlihat sejak zaman Rasulullah, dalam suatu kesempatan mereka meminta keadilan kepada Rasulullah karena mereka menganggap Rasulullah bukanlah orang yang adil.

Abu Al Yaman telah mengabarkan kepada kami Syu’aib dari Az Zuhriy berkata, telah mengabarkan kepada saya Abu Salamah bin ‘Abdur Rahman bahwa Abu Sa’id Al Khudriy berkata; Ketika kami sedang bersama rasulullah S.A.W. yang sedang membagi-bagikan pembagian (harta), datang Dzul Khuwaishirah, seorang laki-laki dari Bani Tamim, lalu berkata, “Wahai rasulullah, tolong engkau berlaku adil.” Maka dia berkata: “Celaka kamu! Siapa yang bisa berbuat adil kalau saya saja tidak bisa berbuat adil. Sungguh kamu telah mengalami keburukan dan kerugian jika saya tidak berbuat adil.” Kemudian ‘Umar bin Khattab berkata, “Wahai Rasulullah, izinkan saya untuk memenggal batang lehernya!”

Baca Juga:  Bermakmum di Belakang Imam yang Bermadzhab Syiah, Sahkah Shalat Kita?

Rasulullah bersabda: “Biarkanlah dia. Karena dia nanti akan memiliki teman-teman yang salah seorang dari mereka memandang remeh salat kalian dibanding salat mereka, puasa  mereka dibanding puasa kalian. Mereka membaca Al Qur’an namun tidak sampai ke tenggorokan mereka. Mereka keluar dari agama seperti melesatnya anak panah dari target. (Karena sangat cepatnya anak panah yang dilesakkan), maka ketika ditelitilah ujung panahnya maka tidak ditemukan suatu bekas apapun, lalu ditelitilah batang panahnya namun tidak ditemukan suatu apapun lalu, ditelitilah bulu anak panahnya namun tidak ditemukan suatu apapun, rupanya anak panah itu sedemikian dini menembus kotoran dan darah. Ciri-ciri mereka adalah laki-laki berkulit hitam yang salah satu dari dua lengan atasnya bagaikan payudara wanita atau bagaikan potongan daging yang bergerak-gerak. Mereka akan muncul pada zaman timbulnya firqah/golongan.”

Baca Juga:  Konsep Faidh: Teori Penciptaan Alam Melalui Emanasi

Abu Sa’id berkata, “Saya bersaksi bahwa saya mendengar hadits ini dari rasulullah S.A.W., dan saya bersaksi bahwa ‘Ali bin Abu Thalib telah memerangi mereka, dan saya bersamanya saat itu lalu dia memerintahkan untuk mencari seseorang yang bersembunyi lalu orang itu didapatkan dan dihadirkan hingga saya dapat melihatnya persis seperti yang dijelaskan ciri-cirinya oleh nabi S.A.W..” (HR Bukhari 3341).

Sampai sekarangpun orang-orang khawarij masih terus hidup dan berkembang, meskipun mereka tidak menamakan dirinya sebagai orang khawarij bahkan tidak mau kalau mereka disebut sebagai aliran khawarij. Lantas siapa khawarij modern itu?, sebenarnya dari ciri-cirinya telah dapat kita ketahui, tanpa harus mereka mengatakan bahwa mereka adalah orang khawarij.

Baca Juga:  Kitab Asy-Syafiyah Karya Habib Sholeh Alaydrus Ini Terkenal di Hadramaut, Yaman

Dan memang sesuai dari apa yang disabdakan Rasulullah Saw bahwa mereka ahli dalam membaca Al-Qur’an, Hadits seolah-oleh padanya Al-Qur’an dan hadits sudah menjadi perilakunya. Namun mereka selalu memfonis orang lain  salah, sesat, kafir, ahli neraka hanya karena berbeda pendapat dengan mereka, dan itu jauh dari akhlaqul qur’an ataupun akhlaqun Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam.

Semoga kita senantiasa dijauhkan dari pemikiran-pemikiran yang demikian, senantiasa dijauhkan dari kedzaliaman-kedzaliman dan senantiasa mendapatkan keteguhan beragama dan senantiasa mendapatkan petunjuk dari Allah. Wallahua’lam bisshawab.

Lukman Hakim Hidayat