Soal Reshuffle Kabinet, Tengku Zul: Sudah Mau Runtuh, Dicegah Pakai Bambu

Pecihitam.org – Tengku Zulkarnain yang akrab disapa Tengku Zul menanggapi wacana Presiden Jokowi yang akan merombak kabinet menteri jika kinerja mereka masih biasa-biasa saja di tengah pandemi saat ini.

Bahkan, Wakil Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini menyindir wacana reshuffle kabinet tersebut.

Sindiran itu dilontarkan Tengku Zulkarnain lewat cuitannya di akun Twitter miliknya pada Rabu, 1 Juli 2020.

Dalam cuitannya, Tengku Zulkarnain menyebut wacana reshuffle kabinet dari Jokowi tersebut ibarat bangunan permanen yang besar yang sudah mau runtuh ambruk, dicegah pakai sokong bambu.

“Marah marah dan mau Reshuffel Menteri untuk jalan keluar dari persoalan…? Ibarat bangunan permanen yg besar yg sudah mau runtuh ambruk, dicegah pakai sokong bambu…! Apa jadinya…? Hahaha,” cuit Tengku Zulkarnain.

Baca Juga:  Parpol Minta Kursi Komisaris BUMN ke Erick Thohir, Tengku Zulkarnain: Politik 'Dagang Babi'

Ia pun lantas membuat sebuah polling untuk netizen di akun Twitter miliknya.

Dalam polling tersebut, Tengku Zulkarnain memberikan dua pilihan kepada netizen terkait penyelesaian masalah NKRI, apakah dengan cara reshuffle kabinet atau presiden mundur.

“Mari kita buat Poling. Apakah menyelesaikan persoalan NKRI tuntas dengan Reshuffle Menteri atau dengan Presiden Mundur…? Monggo,” cuitnya.

Dilihat dari hasil polling, sebanyak 16.900 netizen (49,9 persen) memilih presiden mundur.

Sindiran Tengku Zul soal wacana Jokowi rombak kabinet menteri. (Foto: Twitter)

Sebelumnya, Jokowi mengancam akan membubarkan lembaga atau mencopot menteri jika kinerja mereka masih biasa-biasa saja.

Hal itu diutarakan Jokowi saat menyampaikan arahannya kepada para menteri dalam sidang kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta Pusat, yang digelar pada 18 Juni 2020, lalu.

Baca Juga:  Heboh Pernyataan Tengku Zulkarnain Soal Jokowi, Netizen: Dia Produsen Hoaks

Adapun jalannya rapat tersebut diunggah oleh akun YouTube Sekteriat negara pada Minggu, 28 Juni 2020, lalu.

“Bisa saja membubarkan lembaga, bisa saja reshuffle. Sudah kepikiran ke mana-mana saya,” kata Jokowi kepada para menteri dengan nada marah.

Jokowi juga menegaskan bahwa dirinya akan mengambil langkah extra ordinary guna mencegah krisis ekonomi yang semakin meluas di tengah Pandemi Covid-19.