Surah Al-An’am Ayat 136; Seri Tadabbur Al Qur’an

Surah Al-An'am Ayat 136

Pecihitam.org – Surah Al-An’am Ayat 136 mengandung celaan dari Allah SWT bagi orang-orang musyrik yang telah berbuat kekufuran dan kemusyrikan. Orang-orang musyrik itu menjadikan salah satu dari ciptaan-Nya untuk dipersembahkan kepada Allah, padahal Allah SWT adalah Pencipta segala sesuatu.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Allah SWT berfirman di dalam Al Qur’an Surah Al-An’am Ayat 136;

وَجَعَلُوا لِلَّهِ مِمَّا ذَرَأَ مِنَ الْحَرْثِ وَالْأَنْعَامِ نَصِيبًا فَقَالُوا هَٰذَا لِلَّهِ بِزَعْمِهِمْ وَهَٰذَا لِشُرَكَائِنَا ۖ فَمَا كَانَ لِشُرَكَائِهِمْ فَلَا يَصِلُ إِلَى اللَّهِ ۖ وَمَا كَانَ لِلَّهِ فَهُوَ يَصِلُ إِلَىٰ شُرَكَائِهِمْ ۗ سَاءَ مَا يَحْكُمُونَ

Terjemahan: Dan mereka mempersembahkan bagi Allah satu bagian dari tanaman dan ternak yang telah diciptakan Allah, kemudian mereka berkata sesuai dengan persangkaan mereka: “Ini untuk Allah dan ini untuk berhala-berhala kami”. Maka saji-sajian yang diperuntukkan bagi berhala-berhala mereka tidak sampai kepada Allah; dan saji-sajian yang diperuntukkan bagi Allah, maka sajian itu sampai kepada berhala-berhala mereka. Amat buruklah ketetapan mereka itu.

Tafsir Jalalain: وَجَعَلُوا (Dan mereka mempersembahkan) Maksud mereka adalah; orang-orang kafir Mekkah لِلَّهِ مِمَّا ذَرَأَ (kepada Allah satu bagian dari apa yang telah diciptakan)-Nya. مِنَ الْحَرْثِ (yakni berupa tanaman) yaitu hasil lahan وَالْأَنْعَامِ نَصِيبًا (dan ternak sebagai bagian) yang mereka infakkan untuk tamu-tamu dan orang-orang miskin dan juga satu bagian lainnya untuk sesembahan-sesembahan mereka yang mereka berikan kepada para juru kuncinya

Baca Juga:  Surah Al-An'am Ayat 60-62; Seri Tadabbur Al Qur'an

فَقَالُوا هَٰذَا لِلَّهِ بِزَعْمِهِمْ (lalu mereka berkata sesuai dengan prasangka mereka, “Ini untuk Allah) dengan dibaca fatah dan dhammah huruf zai-nya وَهَٰذَا لِشُرَكَائِنَا (dan ini untuk berhala-berhala kami.”) maksudnya jika ada sesuatu yang terjatuh dari bagian untuk sesembahan mereka, mereka berani mengambilnya kembali. Tetapi jika ada sesuatu yang terjatuh, dari bagian untuk Allah mereka membiarkannya kemudian mereka berkata, “Sesungguhnya Allah tidak membutuhkan ini.”

Demikianlah sebagaimana yang telah tercantum dalam firman Allah SWT berikut ini: فَمَا كَانَ لِشُرَكَائِهِمْ فَلَا يَصِلُ إِلَى اللَّهِ (Maka sajian-sajian yang dipersembahkan untuk berhala-berhala mereka tidak sampai kepada Allah) وَمَا كَانَ لِلَّهِ فَهُوَ يَصِلُ إِلَىٰ شُرَكَائِهِمْ ۗ سَاءَ (dan sajian-sajian yang diperuntukkan bagi Allah, maka sajian itu sampai kepada berhala-berhala mereka. Amat buruklah) amat jeleklah مَا يَحْكُمُونَ (apa yang mereka tetapkan) yakni keputusan hukum mereka itu.

Tafsir Ibnu Katsir: وَجَعَلُوا لِلَّهِ مِمَّا ذَرَأَ yaitu mereka mempersembahkan dari apa yang telah diciptakan-Nya. مِنَ الْحَرْثِ (dari tanaman) yakni hasil sawah dan buah-buahan. وَالْأَنْعَامِ نَصِيبًا (dan ternak) yaitu bagian darinya. فَقَالُوا هَٰذَا لِلَّهِ بِزَعْمِهِمْ وَهَٰذَا لِشُرَكَائِنَا (Lalu mereka berkata sesuai prasangkaan mereka, ‘Ini untuk Allah dan ini untuk berhala-berhala kami’)

Baca Juga:  Tafsir Surah Al Baqarah Ayat 275-281; Hukum Riba

فَمَا كَانَ لِشُرَكَائِهِمْ فَلَا يَصِلُ إِلَى اللَّهِ ۖ وَمَا كَانَ لِلَّهِ فَهُوَ يَصِلُ إِلَىٰ شُرَكَائِهِمْ (Maka saji-sajian yang diperuntukkan bagi berhala-berhala mereka tidak sampai kepada Allah. Dan sajian yang diperuntukkan bagi Allah, maka sajian itu sampai kepada berhala-berhala mereka)

Ali bin Abi Thalhah dan al-Aufi berkata dari Ibnu Abbas, mengenai tafsir ayat ini, “Sesungguhnya musuh-musuh Allah itu, jika mereka menanam tanaman atau memiliki buah-buahan, maka mereka mengambil sebagian darinya untuk dipersembahkan bagi Allah dan sebagian lagi untuk berhala-berhala.

Bagian dari tanaman, buah-buahan maka mereka ambil sebagian darinya untuk diperuntukkan bagi Allah dan sebagian lagi untuk berhala-berhala. Bagian dari tanaman, buah-buahan, atau yang lainnya yang dipersembahkan bagi berhala senantiasa mereka jaga dan perhatikan. Apabila dari bagian yang dipersembahkan bagi Allah ada yang jatuh, maka mereka akan mengembalikannya ke bagian yang dipersembahkan untuk berhala-berhala.

Apabila jatah air untuk berhala datang terlebih dahulu, lalu air itu menyirami sesuatu bagian yang diperuntukkan bagi Allah, maka bagian tersebut mereka persembahkan untuk berhala. Jika ada sesuatu dari tanaman dan buah yang mereka peruntukkan bagi Allah jatuh, lalu bercampur dengan bagian yang diperuntukkan bagi berhala, maka mereka mengatakan, “Berhala ini miskin”, dan mereka tidak mengembalikannya ke bagian yang mereka peruntukkan bagi Allah.

Baca Juga:  Surah At-Taubah Ayat 37; Terjemahan dan Tafsir Al Qur'an

Dan apabila jatah air untuk Allah datang lebih dahulu, maka mereka akan menggunakan bagian yang mereka peruntukkan bagi Allah untuk berhala. Dan mereka mengharamkan harta kekayaan yang mereka miliki, berupa unta bahiirah, saa-ibah, washiilah, dan ham (lihat Qs. al-Maidah: 103).

Karena mereka telah mempersembahkan semuanya itu untuk berhala-berhala mereka. Dan mereka menganggap tindakan mengharamkan harta kekayaan itu sebagai upaya mendekatkan diri kepada Allah SWT. Maka Allah SWT berfirman: وَجَعَلُوا لِلَّهِ مِمَّا ذَرَأَ مِنَ الْحَرْثِ وَالْأَنْعَامِ نَصِيبًا. Demikian juga yang dikatakan oleh Mujahid, Qatadah, as-Suddi, dan beberapa ulama lainnya.

Shadaqallahul adzhim, Alhamdulillah telah kita pelajari bersama kandungan Surah Al-An’am Ayat 136 sebagai kelanjutan dari Seri Tadabbur Al Qur’an kita, dengan merujuk pada Tafsir Jalalain dan Tafsir Ibnu Katsir. Semoga bermanfaat bagi kami dan pembaca.

M Resky S