Surah Al-An’am Ayat 164; Seri Tadabbur Al-Qur’an

Surah Al-An'am Ayat 164

Pecihitam.org – Surah Al-An’am Ayat 164 mengandung perintah untuk ikhlas dan bertawakkal kepada Allah SWT, sebagaimana yang terkandung pada ayat-ayat sebelumnya yang memerintahkan untuk ikhlas dalam beribadah hanya kepada Allah Ta’ala saja yang tidak ada satupun sekutu bagi-Nya.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Allah SWT berfirman di dalam Al-Qur’an Surah Al-An’am Ayat 164

قُلْ أَغَيْرَ اللَّهِ أَبْغِي رَبًّا وَهُوَ رَبُّ كُلِّ شَيْءٍ ۚ وَلَا تَكْسِبُ كُلُّ نَفْسٍ إِلَّا عَلَيْهَا ۚ وَلَا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِزْرَ أُخْرَىٰ ۚ ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّكُمْ مَرْجِعُكُمْ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ

Terjemahan: Katakanlah: “Apakah aku akan mencari Tuhan selain Allah, sedagkan Dia adalah Tuhan bagi segala sesuatu. Dan tidaklah seorang membuat dosa melainkan kemudharatannya kembali kepada dirinya sendiri; dan seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. Kemudian kepada Tuhanmulah kalian kembali, dan akan diberitakan-Nya kepada kalian apa yang kalian perselisihkan”.

Tafsir Jalalain: قُلْ أَغَيْرَ اللَّهِ أَبْغِي رَبًّا (Katakanlah, “Apakah aku akan mencari Tuhan selain Allah) sebagai sesembahan; artinya aku tidak mencari Tuhan selain-Nya وَهُوَ رَبُّ (Dia adalah Tuhan) yang memiliki كُلِّ شَيْءٍ ۚ وَلَا تَكْسِبُ كُلُّ نَفْسٍ (segala sesuatu. Dan tidaklah seorang membuat dosa) berbuat dosa

Baca Juga:  Surah Al-An'am Ayat 22-26; Seri Tadabbur Al Qur'an

إِلَّا عَلَيْهَا ۚ وَلَا تَزِرُ وَازِرَةٌ (melainkan kemudaratannya kembali kepada dirinya sendiri; dan seorang yang berdosa tidak akan memikul) maksudnya seseorang tidak akan memikul وِزْرَ (dosa) perbuatan dosa

أُخْرَىٰ ۚ ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّكُمْ مَرْجِعُكُمْ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ (orang lain. Kemudian kepada Tuhanmulah kalian kembali dan akan diberitakannya kepada kalian apa yang kalian perselisihkan.)

Tafsir Ibnu Katsir: قُلْ (Katakanlah) Wahai Muhammad kepada orang-orang yang menyekutukan Allah dalam keikhlasan beribadah dan bertawakkal kepada-Nya: أَغَيْرَ اللَّهِ أَبْغِي رَبًّا (Apakah aku akan mencari Tuhan selain Allah) Maksudnya, apakah aku harus mencari Tuhan lain selain-Nya?

وَهُوَ رَبُّ كُلِّ شَيْءٍ (Padahal Dia adalah Tuhan bagi segala sesuatu) Allahlah yang memelihara, menjaga, dan melindungiku, serta mengatur urusanku. Karena itu aku tidak akan bertawakkal dan kembali (bertaubat) selain kepada-Nya, karena Dia adalah Tuhan dan Pemilik segala sesuatu, dan kepunyaan-Nyalah penciptaan dan perintah.

Baca Juga:  Surah Al-An'am Ayat 137; Seri Tadabbur Al Qur'an

وَلَا تَكْسِبُ كُلُّ نَفْسٍ إِلَّا عَلَيْهَا ۚ وَلَا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِزْرَ أُخْرَىٰ (Dan tidaklah seseorang berbuat dosa melainkan kemudharatannya kembali kepada dirinya sendiri. Dan seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain).

Ayat ini mengabarkan tentang kondisi nyata pada hari Kiamat kelak yakni tentang balasan, ketentuan, dan keadilan Allah SWT. Bahwa setiap orang akan memperoleh balasan sesuai dengan amal perbuatannya, apabila perbuatannya baik maka akan memperoleh kebaikan, dan apabila buruk maka ia akan memperoleh keburukan pula, dan bahwasanya tidak ada orang yang akan menanggung kesalahan orang lain, dan yang demikian adalah salah satu bentuk keadilan Allah SWT.

ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّكُمْ مَرْجِعُكُمْ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ (Kemudian kepada Tuhanmulah kalian kembali, dan akan diberitakannya kepada kalian apa yang kalian perselisihkan).

Baca Juga:  Surah Al-An'am Ayat 74-79; Seri Tadabbur Al Qur'an

Maksudnya adalah berbuatlah semau dan semampu kalian, sesungguhnya kami akan berbuat pula sepenuh kemampuan kami, kemudian akan ditunjukkan kepada kalian dan kepada kami, dan Allah Ta’ala akan memberitahu kalian dan kami segala amal perbuatan kita, serta apa yang kita perselisihkan di dunia.

Shadaqallahul adzhim, Alhamdulillah demikian uraian singkat mengenai Surah Al-An’am Ayat 164 berdasarkan Tafsir Jalalain dan Tafsir Ibnu Katsir yang merupakan kelanjutan dari seri Tadabbur Al Qur’an kita di situs ini. Semoga bermanfaat bagi kita semua penuntut ilmu. Amin

M Resky S