Surah Al-A’raf Ayat 123-126; Seri Tadabbur Al-Qur’an

Surah Al-A'raf Ayat 123-126

Pecihitam.org – Allah SWT mengisahkan di dalam Surah Al-A’raf Ayat 123-126 tentang ancaman Fir’aun bagi para Tukang sihir itu tatkala mereka beriman kepada Musa as. Namun, para ahli sihir itu memberikan jawaban yang tidak disangka-sangka oleh Fir’aun.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Allah berfirman di dalam Al Qur’an Surah Al-A’raf Ayat 123-126;

Surah Al-A’raf Ayat 123
قَالَ فِرْعَوْنُ آمَنْتُمْ بِهِ قَبْلَ أَنْ آذَنَ لَكُمْ ۖ إِنَّ هَٰذَا لَمَكْرٌ مَكَرْتُمُوهُ فِي الْمَدِينَةِ لِتُخْرِجُوا مِنْهَا أَهْلَهَا ۖ فَسَوْفَ تَعْلَمُونَ

Terjemahan: Fir’aun berkata: “Apakah kamu beriman kepadanya sebelum aku memberi izin kepadamu?, sesungguhnya (perbuatan ini) adalah suatu muslihat yang telah kamu rencanakan di dalam kota ini, untuk mengeluarkan penduduknya dari padanya; maka kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu ini);

Tafsir Jalalain: قَالَ فِرْعَوْنُ آمَنْتُمْ (Firaun berkata, “Apakah kamu beriman) lafal آمَنْتُمْ dapat dibaca a amantum بِهِ (kepadanya) kepada Musa قَبْلَ أَنْ آذَنَ (sebelum aku memberi izin) لَكُمْ ۖ إِنَّ هَٰذَا (kepadamu? Sesungguhnya hal ini) apa yang kamu perbuat ini

لَمَكْرٌ مَكَرْتُمُوهُ فِي الْمَدِينَةِ لِتُخْرِجُوا مِنْهَا أَهْلَهَا ۖ فَسَوْفَ تَعْلَمُونَ (adalah suatu muslihat yang telah kamu rencanakan di dalam kota ini untuk mengeluarkan penduduknya daripadanya, maka kelak kamu akan mengetahui) apa yang bakal kamu terima balasannya dariku.

Tafsir Ibnu Katsir: إِنَّ هَٰذَا لَمَكْرٌ مَكَرْتُمُوهُ فِي الْمَدِينَةِ لِتُخْرِجُوا مِنْهَا أَهْلَهَا (Sesungguhnya (perbuatan) ini adalah suatu tipu muslihat yang telah kamu rencanakan di dalam kota ini, untuk mengeluarkan penduduknya darinya).

Maksudnya, sesungguhnya kemenangan Musa atas kalian pada hari ini adalah atas kesepakatan dan melalui persetujuan kalian. Seperti firman Allah dalam ayat yang lain yang artinya: “Sesungguhnya ia adalah pemimpinmu yang mengajarkan sihir kepadamu sekalian”. (QS. Thaha: 71)

Padahal dia dan semua orang yang mempunyai akal sehat mengetahui bahwa apa yang dikatakannya itu merupakan suatu yang amat bathil, karena Musa sejak datang dari Madyan langsung mengajak Fir’aun ke jalan Allah dan memperlihatkan berbagai macam mukjizat yang mengagungkan dan hujjah-hujjah yang pasti, yang menunjukkan kebenaran apa yang dibawanya.

Baca Juga:  Surah Al-A'raf Ayat 37; Seri Tadabbur Al-Qur'an

Pada saat itu, Fir’aun langsung mengirimkan utusan ke beberapa wilayah dan daerah kekuasaannya, lalu ia mengumpulkan berbagai ahli sihir yang terpencar dari seluruh negeri di Mesir yang sudah melalui pilihannya sendiri dan para pemuka kaumnya.

Kemudian ia memanggil mereka semua ke hadapannya dan menjanjikan hadiah yang besar kepada mereka. Untuk itu, mereka sangat berambisi memperoleh hadiah, dapat dikenal di lingkungan mereka, serta mendapat kedudukan mulia disisi Fir’aun.

Dan Musa as. sendiri tidak mengenal seorang pun dari mereka, tidak juga melihat dan berkumpul dengannya. Sedangkan Fir’aun mengetahui hal itu. Dan ia mengatakan hal tersebut sebagai usaha menutupi kelemahan pengikutnya dan kebodohan mereka.

Sebagaimana yang difirmankan Allah yang artinya: “Maka Fir’aun mempengarui kaumnya (dengan perkataan itu), lalu mereka patuh kepadanya”. (QS. Az-Zukhruf: 54)

Karena suatu kaum yang membenarkan Fir’aun ketika ia mengatakan: “Akulah rabbmu yang paling tinggi” adalah merupakan makhluk Allah yang paling bodoh dan paling sesat.

لِتُخْرِجُوا مِنْهَا أَهْلَهَا (Untuk mengeluarkan penduduknya darinya). Maksudnya, kalian dan juga Musa berkumpul dan kalian akan memperoleh suatu kerajaan serta kekuasaan dan kalian akan mengusir para pembesar dan pemimpinnya dari negeri tersebut. Selanjutnya kalian dapat menguasai dan mengendalikan negeri tersebut.

فَسَوْفَ تَعْلَمُونَ (Maka kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatan kamu ini)) Yaitu, kalian akan menyaksikan apa yang akan aku perbuat terhadap kalian.

Surah Al-A’raf Ayat 124
لَأُقَطِّعَنَّ أَيْدِيَكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ مِنْ خِلَافٍ ثُمَّ لَأُصَلِّبَنَّكُمْ أَجْمَعِينَ

Terjemahan: demi, sesungguhnya aku akan memotong tangan dan kakimu dengan bersilang secara bertimbal balik, kemudian sungguh-sungguh aku akan menyalib kamu semuanya”.

Baca Juga:  Surah Al-A'raf Ayat 150-151; Seri Tadabbur Al-Qur'an

Tafsir Jalalain: لَأُقَطِّعَنَّ أَيْدِيَكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ مِنْ خِلَافٍ (Demi sesungguhnya aku akan memotong tangan dan kakimu dengan bersilang secara timbal balik) yakni tangan kanan setiap orang akan dipotong berikut kaki sebelah kirinya ثُمَّ لَأُصَلِّبَنَّكُمْ أَجْمَعِينَ (kemudian sungguh-sungguh aku akan menyalibmu semuanya.”)

Tafsir Ibnu Katsir: لَأُقَطِّعَنَّ أَيْدِيَكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ مِنْ خِلَافٍ (Sesungguhnya aku akan memotong tangan dan kaki kamu dengan bersilang secara bertimbal balik). Yakni dipotong tangan kanan dan kaki kirinya, atau sebaliknya.

Dan لَأُصَلِّبَنَّكُمْ أَجْمَعِينَ (Aku benar-benar akan menyalib kamu semuanya) Dalam ayat yang lain Allah berfirman yang artinya: “Pada pangkal pohon kurma”. (QS. Thahaa: 71) Maksudnya, di atas pangkal pohon kurma. Ibnu Abbas berkata: “Fir’aun adalah orang yang pertama kali menyalib dan memotong tangan dan kaki secara bersilang”.

Surah Al-A’raf Ayat 125
قَالُوا إِنَّا إِلَىٰ رَبِّنَا مُنْقَلِبُونَ

Terjemahan: Ahli-ahli sihir itu menjawab: “Sesungguhnya kepada Tuhanlah kami kembali.

Tafsir Jalalain: قَالُوا إِنَّا إِلَىٰ رَبِّنَا (Ahli-ahli sihir itu menjawab, “Sesungguhnya kepada Tuhan kamilah) sesudah kami mati dengan cara apa pun مُنْقَلِبُونَ (kami kembali) dikembalikan kelak di akhirat.

Tafsir Ibnu Katsir: Dan ucapan ahli sihir إِنَّا إِلَىٰ رَبِّنَا مُنْقَلِبُونَ (Sesungguhnya kepada Tuhan Kamilah kami kembali). Maksudnya, kami benar-benar telah yakin bahwa kami pasti kembali kepada-Nya dan bahwasanya siksa-Nya lebih pedih daripada siksamu, serta balasan-Nya atas sihir yang engkau serukan dan paksakan terhadap kami pada hari ini adalah lebih hebat daripada balasanmu. Maka kami akan bersabar pada hari ini menahan siksaanmu agar kami dapat selamat dari adzab Allah Ta’ala.

Surah Al-A’raf Ayat 126
وَمَا تَنْقِمُ مِنَّا إِلَّا أَنْ آمَنَّا بِآيَاتِ رَبِّنَا لَمَّا جَاءَتْنَا ۚ رَبَّنَا أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَتَوَفَّنَا مُسْلِمِينَ

Baca Juga:  Surah An-Naml Ayat 67-70; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

Terjemahan: Dan kamu tidak menyalahkan kami, melainkan karena kami telah beriman kepada ayat-ayat Tuhan kami ketika ayat-ayat itu datang kepada kami”. (Mereka berdoa): “Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami dan wafatkanlah kami dalam keadaan berserah diri (kepada-Mu)”.

Tafsir Jalalain: وَمَا تَنْقِمُ (Dan kamu tidak membalas dendam) maksudnya kamu tidak mengingkari مِنَّا إِلَّا أَنْ آمَنَّا بِآيَاتِ رَبِّنَا لَمَّا جَاءَتْنَا ۚ رَبَّنَا أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا (dengan menyiksa kami melainkan karena kami telah beriman kepada ayat-ayat Tuhan kami ketika ayat-ayat itu datang kepada kami.” Mereka berdoa, “Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami) tatkala dilaksanakannya apa yang diancamkan oleh Firaun agar kami tidak kembali menjadi orang-orang kafir وَتَوَفَّنَا مُسْلِمِينَ (dan wafatkanlah kami dalam keadaan berserah diri kepada-Mu.”)

Tafsir Ibnu Katsir: Oleh karena itu, mereka berkata: رَبَّنَا أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا (Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami). Maksudnya, liputilah kami dengan kesabaran agar kami tetap memeluk agama-Mu dan berpegang teguh padanya.

وَتَوَفَّنَا مُسْلِمِينَ (Dan wafatkanlah kami dalam keadaan berserah diri (kepada-Mu)). Maksudnya, dalam keadaan mengikuti Nabi-Mu, Musa as.

Ibnu Abbas, Ubaid bin Umair, Qatadah dan Ibnu Juraij berkata: “Pada pagi harinya mereka masih sebagai tukang sihir dan pada sore harinya mereka menjadi para syuhada”.

Demikianlah telah kita tadabburi bersama Surah Al-A’raf Ayat 123-126 berdasarkan Tafsir Jalalain dan Tafsir Ibnu Katsir. Semoga bermanfaat.

M Resky S