Surah Al-A’raf Ayat 27; Seri Tadabbur Al-Qur’an

Surah Al-A'raf Ayat 27

Pecihitam.org – Surah Al-A’raf Ayat 27 mengandung peringatan dari Allah SWT bagi manusia untuk tidak terpedaya dengan tipu daya setan, sebagaimana yang telah dilakukannya kepada Adam dan Hawa yang membuat mereka dikeluarkan dari surga.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Allah SWT berfirman di dalam Surah Al-A’raf Ayat 27;

يَا بَنِي آدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطَانُ كَمَا أَخْرَجَ أَبَوَيْكُمْ مِنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْآتِهِمَا ۗ إِنَّهُ يَرَاكُمْ هُوَ وَقَبِيلُهُ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْ ۗ إِنَّا جَعَلْنَا الشَّيَاطِينَ أَوْلِيَاءَ لِلَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ

Terjemahan: Wahai anak Adam, janganlah sekali-kali kalian dapat ditipu oleh setan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kalian dan suatu tempat yang kalian tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin-pemimpim bagi orang-orang yang tidak beriman.

Tafsir Jalalain: يَا بَنِي آدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ (Wahai anak Adam janganlah sekali-kali kalian dapat ditipu) disesatkan, الشَّيْطَانُ (oleh setan) janganlah kalian mengikuti setan yang akibatnya kalian akan tertipu

Baca Juga:  Surah Al-A'raf Ayat 156; Seri Tadabbur Al-Qur'an

كَمَا أَخْرَجَ أَبَوَيْكُمْ (sebagaimana ia telah mengeluarkan ibu-bapak kalian) dengan senjata tipu-dayanya مِنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ (dari surga, di mana ia menanggalkan) menjadi hal عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْآتِهِمَا ۗ إِنَّهُ (daripada keduanya yakni pakaian mereka berdua untuk memperlihatkan kepada keduanya aurat masing-masing. Sesungguhnya ia) yaitu setan tersebut

يَرَاكُمْ هُوَ وَقَبِيلُهُ (dan pengikut-pengikutnya melihat kalian) yakni bala tentaranya, مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْ (dari suatu tempat yang kalian tidak bisa melihat mereka) karena kehalusan jasad mereka atau karena mereka tidak berwarna.

إِنَّا جَعَلْنَا الشَّيَاطِينَ أَوْلِيَاءَ (Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin-pemimpin) artinya pendukung-pendukung dan teman-teman, لِلَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ (bagi orang-orang yang tidak beriman).

Tafsir Ibnu Katsir: Ayat ini mengemukakan bahwa Allah SWT mengingatkan kembali anak cucu Adam dari iblis dan para pengikutnya dengan menjelaskan kepada mereka permusuhan yang pernah dilakukan oleh iblis di masa lalu terhadap bapak (seluruh) manusia, yakni Adam as, dalam usahanya membuat Adam keluar dari Surga, dari tempat yang penuh kenikmatan keluar ke tempat yang penuh dengan kelelahan dan kepayahan.

Baca Juga:  Surah Al-A'raf Ayat 171; Seri Tadabbur Al-Qur'an

Serta yang mengakibatkan terlepasnya penutup auratnya setelah sebelumnya tertutup rapat. Yang demikian itu tidak lain adalah merupakan sebuah permusuhan yang mendalam.

Maka inti pokok kandungan ayat ini adalah bahwa Allah SWT memperingatkan kepada anak cucu Adam, untuk tidak mengikuti bisikan dan ajakan sesat dari setan. Karena itu dapat menghilangkan nikmat-nikmat yang sudah ada sebelumnya.

Kesalahan tersebut yang membuat Adam dan Istrinya akhirnya dikeluarkan dari Surga akibat terpengaruh oleh bisikan setan, sehingga mereka kehilangan segala kenikmatan dan kemuliaan yang sebelumnya telah didapatkannya di surga.

Selain daripada itu, Allah SWT juga mengingatkan untuk senantiasa beriman kepada-Nya, karena setan tidak pernah bisa berbuat apa-apa terhadap orang-orang yang beriman. Sebagaimana disebutkan dalam firman-Nya tersebut di atas bahwa sesungguhnya Allah menjadikan setan-setan tersebut sebagai pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

Baca Juga:  Surah Asy-Syu'ara Ayat 153-159; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

Demikian sekilas penjelasan mengenai Surah Al-A’raf Ayat 27 menurut Tafsir Jalalain dan Tafsir Ibnu Katsir, sebagai kelanjutan seri Tadabbur Al-Qur’an kita. Semoga menambah khazanah ilmu kita semua dan bermanfaat dunia hingga hari akhir. Amin

M Resky S