Surah Al-A’raf Ayat 70-72; Seri Tadabbur Al-Qur’an

Surah Al-A'raf Ayat 70-72

Pecihitam.org – Surah Al-A’raf Ayat 70-72 mengandung kisah mengenai kesombongan, kezhaliman, penentangan dan pengingkaran mereka (kaum hud) terhadap Nabi Hud as. Sehingga mereka semua ditimpa adzab oleh Allah SWT.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Terjemahan dan Tafsir Surah Al-A’raf Ayat 70-72

Surah Al-A’raf Ayat 70
قَالُوا أَجِئْتَنَا لِنَعْبُدَ اللَّهَ وَحْدَهُ وَنَذَرَ مَا كَانَ يَعْبُدُ آبَاؤُنَا ۖ فَأْتِنَا بِمَا تَعِدُنَا إِنْ كُنْتَ مِنَ الصَّادِقِينَ

Terjemahan: Mereka berkata: “Apakah kamu datang kepada kami, agar kami hanya menyembah Allah saja dan meninggalkan apa yang biasa disembah oleh bapak-bapak kami? maka datangkanlah azab yang kamu ancamkan kepada kami jika kamu termasuk orang-orang yang benar”.

Tafsir Jalalain: قَالُوا أَجِئْتَنَا لِنَعْبُدَ اللَّهَ وَحْدَهُ وَنَذَرَ (Mereka berkata, “Apakah kamu datang kepada kami agar kami hanya menyembah Allah saja dan meninggalkan) artinya membiarkan

مَا كَانَ يَعْبُدُ آبَاؤُنَا ۖ فَأْتِنَا بِمَا تَعِدُنَا (apa yang biasa disembah oleh bapak-bapak kami? Maka datangkanlah apa yang kamu ancamkan kepada kami) berupa azab إِنْ كُنْتَ مِنَ الصَّادِقِينَ (jika kamu termasuk orang-orang yang benar”) di dalam pengakuanmu.

Tafsir Ibnu Katsir: Allah SWT memberitahukan tentang kesombongan, kezaliman, penentangan dan keingkaran mereka terhadap Hud as.: قَالُوا أَجِئْتَنَا لِنَعْبُدَ اللَّهَ وَحْدَهُ (Mereka berkata; Apakah kamu datang kepada kami agar Kami hanya menyembah Allah saja). Oleh karena itu Hud pun berkata pada ayat berikutnya..

Surah Al-A’raf Ayat 71
قَالَ قَدْ وَقَعَ عَلَيْكُمْ مِنْ رَبِّكُمْ رِجْسٌ وَغَضَبٌ ۖ أَتُجَادِلُونَنِي فِي أَسْمَاءٍ سَمَّيْتُمُوهَا أَنْتُمْ وَآبَاؤُكُمْ مَا نَزَّلَ اللَّهُ بِهَا مِنْ سُلْطَانٍ ۚ فَانْتَظِرُوا إِنِّي مَعَكُمْ مِنَ الْمُنْتَظِرِينَ

Terjemahan: Ia berkata: “Sungguh sudah pasti kamu akan ditimpa azab dan kemarahan dari Tuhanmu”. Apakah kamu sekalian hendak berbantah dengan aku tentang nama-nama (berhala) yang kamu beserta nenek moyangmu menamakannya, padahal Allah sekali-kali tidak menurunkan hujjah untuk itu? Maka tunggulah (azab itu), sesungguhnya aku juga termasuk orang yamg menunggu bersama kamu”.

Baca Juga:  Surah Al-A'raf Ayat 73-79; Seri Tadabbur Al-Qur'an

Tafsir Jalalain: قَالَ قَدْ وَقَعَ (Ia berkata, “Sungguh sudah pasti) telah wajib عَلَيْكُمْ مِنْ رَبِّكُمْ رِجْسٌ (kamu akan ditimpa azab Tuhanmu) yakni siksaan-Nya وَغَضَبٌ ۖ أَتُجَادِلُونَنِي فِي أَسْمَاءٍ سَمَّيْتُمُوهَا (dan kemarahan-Nya. Apakah kamu sekalian hendak berbantah dengan aku tentang nama-nama yang telah kamu menamakannya) artinya yang telah diberi nama oleh kamu

أَنْتُمْ وَآبَاؤُكُمْ (kamu beserta nenek-moyangmu) yang dimaksud ialah berhala-berhala yang biasa mereka sembah مَا نَزَّلَ اللَّهُ بِهَا (padahal Allah sekali-kali tidak menurunkan untuk itu) untuk menyembahnya مِنْ سُلْطَانٍ (suatu hujjah pun?) bukti argumentasi.

فَانْتَظِرُوا (Maka tunggulah olehmu) azab itu إِنِّي مَعَكُمْ مِنَ الْمُنْتَظِرِينَ (sesungguhnya aku juga termasuk orang-orang yang menunggu bersama kamu.”) menanti azab itu disebabkan kedustaanmu kepadaku. Kemudian dikirimkan kepada mereka angin yang panas sekali. Maksudnya, Allah menimpakan azab-Nya atas mereka dengan angin yang amat panas.

Tafsir Ibnu Katsir: قَدْ وَقَعَ عَلَيْكُمْ مِنْ رَبِّكُمْ رِجْسٌ وَغَضَبٌ (Sungguh sudah pasti kamu akan ditimpa adzab dan kemarahan dari Rabbmu) maksudnya dengan ucapakan kalian seperti itu, sudah pasti kalian akan mendapatkan adzab dan kemurkaan dari Rabb kalian.

Menurut suatu pendapat bahwa “رِجْسٌ” (adzab, laknat) adalah perubahan dari “rijzun” (adzab). Dan dari Ibnu Abbas maknanya adalah kemurkaan dan kemarahan.

أَتُجَادِلُونَنِي فِي أَسْمَاءٍ سَمَّيْتُمُوهَا أَنْتُمْ وَآبَاؤُكُمْ (Apakah kamu hendak berbantah denganku tentang nama-nama (berhala) yang kamu dan nenek moyangmu menamakannya?)

Maksudnya, apakah kalian akan berhujjah kepadaku mengenai berhala-berhala yang kalian dan nenek moyang kalian telah menamainya sebagai Tuhan-tuhan, padahal semua berhala itu sama sekali tidak dapat memberikan mudharat dan manfaat bagi kalian. Dan Allah SWT sendiri tidak memberikan untuk kalian suatu hujjah atau petunjuk atas penyembahannya.

Baca Juga:  Surah Al-An'am Ayat 118-119; Seri Tadabbur Al Qur'an

Oleh karena itu Allah SWT berfirman: مَا نَزَّلَ اللَّهُ بِهَا مِنْ سُلْطَانٍ ۚ فَانْتَظِرُوا إِنِّي مَعَكُمْ مِنَ الْمُنْتَظِرِينَ (Padahal Allah sekali-kali tidak menurunkan hujjah untuk itu. Maka mnggulah (adzab itu), sesungguhnya aku juga termasuk orang yang menunggu bersamamu).

Yang demikian itu merupakan ancaman dan peringatan keras seorang Rasul terhadap kaumnya. Oleh karenanya, hal itu diikuti dengan firman-Nya pada ayat berikutnya

Surah Al-A’raf Ayat 72
فَأَنْجَيْنَاهُ وَالَّذِينَ مَعَهُ بِرَحْمَةٍ مِنَّا وَقَطَعْنَا دَابِرَ الَّذِينَ كَذَّبُوا بِآيَاتِنَا ۖ وَمَا كَانُوا مُؤْمِنِينَ

Terjemahan: Maka kami selamatkan Hud beserta orang-orang yang bersamanya dengan rahmat yang besar dari Kami, dan Kami tumpas orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, dan tiadalah mereka orang-orang yang beriman.

Tafsir Jalalain: فَأَنْجَيْنَاهُ (Maka Kami selamatkan dia) Hud وَالَّذِينَ مَعَهُ (beserta orang-orang yang bersamanya) dari kalangan orang-orang yang beriman بِرَحْمَةٍ مِنَّا وَقَطَعْنَا (dengan rahmat yang besar dari Kami dan Kami tumpas) kaumnya itu

دَابِرَ الَّذِينَ كَذَّبُوا بِآيَاتِنَا (orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami) Kami habiskan mereka dengan akar-akarnya (dan tiadalah mereka orang-orang yang beriman) diathafkan kepada lafal كَذَّبُوا.

Tafsir Ibnu Katsir: Allah telah menyebutkan bagaimana mereka itu dibinasakan tempat-tempat lain dalam ayat al-Qur’an, yaitu dengan mengirimkan kepada mereka angin yang membinasakan. Angin itu tidak menyisakan sesuatu yang dilandanya melainkan ia jadikan hancur berantakan.

Yang demikian disebabkan karena mereka sangat sombong lagi angkuh. Allah SWT membinasakan mereka melalui hembusan angin yang sangat kencang yang dapat menerbangkan salah seorang dari mereka ke udara, lalu menjatuhkan lagi dengan kepala di bawah sehingga kepalanya terpisah dari badannya.

Baca Juga:  Surah Al-A'raf Ayat 191-198; Seri Tadabbur Al-Qur'an

Oleh karena itu Allah berfirman yang artinya: “Seakan-akan mereka itu tunggul-tunggul pobon kurma yang telah kosong (lapuk)”. (QS. Al-Haaqqah: 7)

Muhammad bin Ishak berkata; “Mereka itu bertempat tinggal di Yaman, antara Oman dan Hadramaut. Dengan kelebihan kekuatan yang mereka miliki, yang diberikan oleh Allah, mereka menyebar luas di muka bumi dan menjajah penduduknya. Mereka adalah penyembah berhala.

Maka Allah SWT mengutus kepada mereka Hud as, seorang yang benasab paling baik di antara mereka dan paling mulia kedudukannya. la perintahkan mereka untuk mengesakan Allah semata dan tidak menjadikan Tuhan yang lain selain diri-Nya dan agar mereka menghentikan tindakan menzhalimi orang lain.

Namun mereka menolak dan mendustakan Nabi Hud as, dan mereka berkata, “Siapakah yang lebih besar kekuatannya dari kami?” Meskipun demikian, ada beberapa orang dari mereka yang mau mengikuti Nabi Hud, tetapi dalam jumlah yang tidak begitu banyak dan mereka merahasiakan serta menyembunyikan keimanan mereka.

Alhamdulillah, demikianlah sekilas pembahasan Surah Al-A’raf Ayat 70-72 berdasarkan Tafsir Jalalain dan Tafsir Ibnu Katsir sebagai lanjutan dari seri Tadabbur Al Qur’an kita di situs ini. Semoga menambah khazanah keislaman kita semua. Amin

M Resky S