Surah Al-Hijr Ayat 80-84; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an

Surah Al-Hijr Ayat 80-84

Pecihitam.org – Kandungan Surah Al-Hijr Ayat 80-84, Ayat ini menceritakan kaum Hijr punya kebiasaan mendustakan para nabi dan berpaling dari tanda-tanda dan mukjizat Ilahi. Mereka tidak pernah mengikuti ajakan seorang nabi pun. Nabi Saleh as diutus Allah ke kaum Hijr. Beliau menasehati mereka, namun tidak pernah diterima.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Kaum Hijr atau Tsamud sama seperti kaum Nabi Luth dan Syu’aib as terkena azab duniawi. Mereka binasa setelah muncul suara menggelegar dari langit. Maka suara halilintar siksaan menghantam mereka pada waktu pagi hari, ketika mereka di waktu pagi sekali.

kekayaan dan benteng-benteng di gunung tidaklah dapat menghalau siksaan Allah dari mereka bahkan tidak pula apa yang diberikan kepada mereka berupa kekuatan fisik dan kedudukan.

Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an Surah Al-Hijr Ayat 80-84

Surah Al-Hijr Ayat 80
وَلَقَدْ كَذَّبَ أَصْحَابُ الْحِجْرِ الْمُرْسَلِينَ

Terjemahan: Dan sesungguhnya penduduk-penduduk kota Al Hijr telah mendustakan rasul-rasul,

Tafsir Jalalain: وَلَقَدْ كَذَّبَ أَصْحَابُ الْحِجْرِ (Dan sesungguhnya penduduk kota Al-Hijr telah mendustakan) Al-Hijr, nama sebuah lembah yang terletak di antara kota Madinah dan negeri Syam; tempatnya kaum Tsamud الْمُرْسَلِينَ (rasul-rasulnya) .

mereka mendustakan nabi mereka yaitu Nabi Saleh, hal ini berarti sama saja dengan mendustakan rasul-rasul lainnya, karena sesungguhnya ajaran yang disampaikan oleh para rasul itu pada hakikatnya sama, yaitu ajaran tauhid.

Baca Juga:  Tafsir, Kandungan dan Terjemahan Surah Al Baqarah Ayat 215

Tafsir Ibnu Katsir: Penduduk al-Hijr adalah kaum Tsamud yang mendustakan Nabi Shalih as., nabi mereka. barangsiapa mendustakan seorang Rasul, maka berarti telah mendustakan Allah. Oleh karena itu dalam ayat ini disebutkan bahwa mereka mendustakan para Rasul Allah.

Tafsir Quraish Shihab: Sebagaimana bangsa-bangsa terdahulu, penduduk Hijr juga mendustakan rasul yang diutus kepada mereka. Dengan perkataan mereka itu, berarti mereka telah mendustakan semua rasul, karena misi mereka adalah satu.

Surah Al-Hijr Ayat 81
وَآتَيْنَاهُمْ آيَاتِنَا فَكَانُوا عَنْهَا مُعْرِضِينَ

Terjemahan: Dan Kami telah mendatangkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami, tetapi mereka selalu berpaling daripadanya.

Tafsir Jalalain: وَآتَيْنَاهُمْ آيَاتِنَا (Dan Kami telah mendatangkan kepada mereka tanda-tanda kekuasaan Kami) melalui seekor unta betina فَكَانُوا عَنْهَا مُعْرِضِينَ (tetapi mereka selalu berpaling daripadanya) tidak mau memikirkan tentangnya.

Tafsir Ibnu Katsir: Allah Ta’ala menyebutkan bahwa Dia telah mendatangkan kepada mereka ayat-ayat [tanda-tanda] yang menunjukkan kebenaran apa yang disampaikan oleh Nabi Shalih as. kepada mereka.

Tafsir Quraish Shihab: Maka Kami menurunkan murka Kami kepada mereka. Dan bekas-bekas peninggalan mereka terlihat jelas di jalan, hingga memungkinkan orang yang beriman untuk mengambil pelajaran apabila lewat di depan rumah-rumah mereka.

Surah Al-Hijr Ayat 82
وَكَانُوا يَنْحِتُونَ مِنَ الْجِبَالِ بُيُوتًا آمِنِينَ

Terjemahan: Dan mereka memahat rumah-rumah dari gunung-gunung batu (yang didiami) dengan aman.

Baca Juga:  Surah Al-Hijr Ayat 45-50; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

Tafsir Jalalain: وَكَانُوا يَنْحِتُونَ مِنَ الْجِبَالِ بُيُوتًا آمِنِينَ (Dan mereka memahat rumah-rumah dari gunung-gunung batu yang didiami dengan aman)

Tafsir Ibnu Katsir: Allah berfirman bahwa: وَكَانُوا يَنْحِتُونَ مِنَ الْجِبَالِ بُيُوتًا آمِنِينَ (Mereka memahat rumah-rumah dari gunung-gunung batu [yang didiami] dengan aman) maksudnya, tanpa rasa takut dan rasa butuh kepada-Nya, tetapi karena rasa angkuh, sombong dan melakukan perbuatan sia-sia.

Tafsir Quraish Shihab: Dulu mereka adalah bangsa yang mempunyai kekuatan dan kebudayaan. Mereka membuat rumah dengan cara memahat gunung-gunung hingga mendapat rasa aman terhadap diri dan harta mereka.

Surah Al-Hijr Ayat 83
فَأَخَذَتْهُمُ الصَّيْحَةُ مُصْبِحِينَ

Terjemahan: Maka mereka dibinasakan oleh suara keras yang mengguntur di waktu pagi,

Tafsir Jalalain: فَأَخَذَتْهُمُ الصَّيْحَةُ مُصْبِحِينَ (Maka mereka dibinasakan oleh suara keras yang mengguntur di waktu pagi) pada waktu subuh.

Tafsir Ibnu Katsir: Firman Allah: فَأَخَذَتْهُمُ الصَّيْحَةُ مُصْبِحِينَ (Maka mereka dibinasakan oleh suara keras yang mengguntur di waktu pagi) maksudnya di saat pagi di hari yang keempat.

Tafsir Quraish Shihab: Ketika ingkar, mereka didatangi oleh suara-suara gaduh yang membawa kebinasaan, hingga mereka semua binasa di pagi hari.

Surah Al-Hijr Ayat 84
فَمَا أَغْنَىٰ عَنْهُمْ مَا كَانُوا يَكْسِبُونَ

Terjemahan: maka tak dapat menolong mereka, apa yang telah mereka usahakan.

Tafsir Jalalain: فَمَا أَغْنَىٰ (Maka tidak dapat menolong) tidak dapat menolak عَنْهُمْ (mereka) daripada azab مَا كَانُوا يَكْسِبُونَ (apa yang telah mereka usahakan) yaitu berupa bangunan-bangunan benteng dan harta benda yang mereka miliki dan mereka kumpulkan itu.

Baca Juga:  Surah Al-Hijr Ayat 61-64; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

Tafsir Ibnu Katsir: فَمَا أَغْنَىٰ عَنْهُمْ مَا كَانُوا يَكْسِبُونَ (Maka tak dapat menolong mereka, apa yang telah mereka usahakan) maksudnya apa yang mereka kerjakan dalam pertanian mereka dan penghasilan buah-buahan mereka sehingga mereka bakhil memberi air minum kepada unta Allah,

lalu mereka menyembelihnya, agar tidak menghabis-habiskan air, ternyata harta benda mereka tersebut tidak mempertahankan dan tidak berguna bagi mereka setelah datang keputusan Allah.

Tafsir Quraish Shihab: Mereka tidak bisa ditolong oleh harta yang telah mereka usahakan dan benteng, dari kebinasaan yang telah menimpa mereka itu.

Shadaqallahul ‘adzhim. Alhamdulillah, kita telah pelajari bersama kandungan Surah Al-Hijr Ayat 80-84 berdasarkan Tafsir Jalalain, Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir Quraish Shihab. Semoga menambah khazanah ilmu Al-Qur’an kita.

M Resky S