Surah Al-Qashash Ayat 43; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an

Surah Al-Qashash Ayat 43

Pecihitam.org – Kandungan Surah Al-Qashash Ayat 43 ini, menerangkan bahwa Allah telah menurunkan kepada Musa kitab Taurat sebagai rahmat baginya dan bagi kaumnya, yang telah lama tertindas dan teraniaya di bawah kekuasaan Fir’aun. Di dalamnya terdapat hikmah dan hukum yang membimbing manusia menuju kebahagiaan dunia dan akhirat.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an Surah Al-Qashash Ayat 43

Surah Al-Qashash Ayat 43
وَلَقَدْ آتَيْنَا مُوسَى الْكِتَابَ مِن بَعْدِ مَا أَهْلَكْنَا الْقُرُونَ الْأُولَى بَصَائِرَ لِلنَّاسِ وَهُدًى وَرَحْمَةً لَّعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُونَ

Terjemahan: Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Musa Al-Kitab (Taurat) sesudah Kami binasakan generasi-generasi yang terdahulu, untuk menjadi pelita bagi manusia dan petunjuk dan rahmat, agar mereka ingat.

Tafsir Jalalain: وَلَقَدْ آتَيْنَا مُوسَى الْكِتَابَ (Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Musa Alkitab) yaitu Taurat مِن بَعْدِ مَا أَهْلَكْنَا الْقُرُونَ الْأُولَى (sesudah Kami binasakan generasi-generasi yang terdahulu) yakni kaum Nabi Nuh, kaum ‘Ad, kaum Tsamud dan lain-lainnya بَصَائِرَ لِلنَّاسِ (untuk menjadi pelita bagi manusia) kedudukan lafal ayat ini menjadi Hal dari lafal Alkitab; itu adalah bentuk jamak dari lafal Bashirah yang artinya cahaya hati, maksudnya pelita hati bagi manusia وَهُدًى (dan petunjuk) dari kesesatan bagi orang yang mengamalkannya وَرَحْمَةً (dan rahmat) bagi orang yang beriman kepadanya لَّعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُونَ (agar mereka ingat) dapat mengambil pelajaran dari nasihat-nasihat yang terkandung di dalamnya.

Baca Juga:  Surah Al-Qashash Ayat 81-82; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

Tafsir Ibnu Katsir: Allah Ta’ala mengabarkan tentang nikmat yang diberikan kepada hamba dan Rasul-Nya, Musa Kalimullah- semoga dia mendapatkan shalawat dan salam dari Rabb-Nya- dengan diturunkan-Nya Taurat kepadanya setelah dihancurkannya Fir’aun dan para pembesarnya.

Firman Allah: مِن بَعْدِ مَا أَهْلَكْنَا الْقُرُونَ الْأُولَى (“Sesudah Kami binasakan generasi-generasi terdahulu.”) yaitu bahwa setelah diturunkannya Taurat, tidak satu umat pun yang diadzab secara umum. Akan tetapi Dia memerintahkan kepada orang-orang yang beriman untuk memerangi kaum musyrikin, musuh-musuh Allah.

Firman-Nya: صَائِرَ لِلنَّاسِ وَهُدًى وَرَحْمَةً (“Untuk menjadi pelita bagi manusia, petunjuk dan rahmat, agar mereka ingat.”) yaitu dari kebutaan [hati] dan kedhaliman, dengan diberikan kepadanya petunjuk kepada kebenaran dan rahmat, yaitu tuntunan kepada amal shalih. لَّعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُونَ (“Agar mereka ingat”) yaitu agar manusia mengingatnya dan dapat mengambil petunjukknya.

Tafsir Kemenag: Ayat ini menerangkan bahwa Allah telah menurunkan kepada Musa kitab Taurat sebagai rahmat baginya dan bagi kaumnya, yang telah lama tertindas dan teraniaya di bawah kekuasaan Fir’aun. Di dalamnya terdapat hikmah dan hukum yang membimbing manusia menuju kebahagiaan dunia dan akhirat. Di sini tampak perbedaan yang besar dan nyata dalam perlakuan Allah terhadap pemimpin-pemimpin dan kaum yang durhaka, sombong dan takabur dengan perlakuannya terhadap pemimpin yang saleh dan ikhlas serta taat kepada-Nya.

Baca Juga:  Tafsir Surah Al Baqarah Ayat 163-165 Beserta Artinya

Kepada golongan pertama, seperti Fir’aun dan kaumnya, diturunkan malapetaka dan siksaan sehingga dia ditenggelamkan bersama tentaranya ke dalam laut. Kepada golongan kedua, seperti Musa, Harun, dan kaumnya, diturunkan Kitab yang akan menjadi petunjuk bagi mereka dalam menempuh kehidupan, baik di dunia maupun di akhirat.

Demikianlah sunatullah yang berlaku semenjak dahulu kala. Berapa banyaknya umat-umat yang terdahulu yang telah dibinasakan-Nya dengan berbagai macam cara seperti yang terjadi pada kaum Nabi Nuh, Nabi Saleh, Nabi Hud, dan lain-lain.

Dari Abu Sa’id al-Khudri bersumber dari Nabi saw, beliau bersabda, “Setelah diturunkannya kitab Taurat di atas bumi Allah tidak lagi membinasakan suatu kaum dengan azab dari langit atau bumi kecuali penduduk negeri yang diubah menjadi kera, mereka adalah orang Bani Israil sepeninggal Nabi Musa, lalu Nabi saw membaca ayat ini (Al-Qashash/28: 43). (Riwayat al-hakim).

Baca Juga:  Surah Al-Qashash Ayat 74-75; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

Tafsir Quraish Shihab: Allah telah menurunkan Tawrât kepada Mûsâ setelah menghancurkan umat-umat terdahulu yang mendustakan, agar menjadi cahaya bagi hati yang sebelumnya berada dalam kegelapan dan tidak mengetahui kebenaran. Dan juga agar menjadi pengarah, karena mereka telah terjerumus dalam kesesatan, serta menjadi jalan untuk mendapatkan rahmat bagi orang yang menjalankannya. Semua itu agar mereka dapat mengambil pelajaran dari apa yang ada di dalamnya, sehingga bergegas menjalankan perintah dan menjauhi larangan.

Shadaqallahul ‘adzhim. Alhamdulillah, kita telah pelajari bersama kandungan Surah Al-Qashash Ayat 43 berdasarkan Tafsir Jalalain, Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir Kemenag dan Tafsir Quraish Shihab. Semoga menambah khazanah ilmu Al-Qur’an kita.

M Resky S