Pecihitam.org – Jika pada tulisan sebelumnya, kami pernah membuat tulisan dengan tema surah Al-Qur’an yang diambil dari nama nabi, maka kali ini kami ajak pembaca yang budiman untuk mengetahui surah dalam Al-Qur’an yang diambil dari nama hewan.
Surat-surat tersebut adalah Al-Baqorah, An-Nahl, Surah An-Naml, Al-‘Ankabut dan Al-Fil. Mengapa lima surah Al-Qur’an tersebut dinamai dengan nama hewan?
Sebelum masuk pada penamaan surah, terlebih dahulu, Mari kita pahami siapakah yang memberikan nama pada surat-surat dalam Al-Qur’an.
Di sini mayoritas ulama bersepakat bahwa, semua surah dalam al-Quran, yang memberi nama adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Ini merupakan pendapat mayoritas ulama. Diantaranya, Ibnu Jarir at-Thabari beliau mengatakan,
لِسوَر القرآن أسماءٌ سمّاها بها رسول الله صلى الله عليه وسلم
“Semua surat-surat dalam al-Quran memiliki nama yang diberikan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (Jami’ al-Bayan fi Ta’wil al-Quran, Juz I halaman 100)
Meskipun ada beberapa juga yang berpendapat bahwa hal itu merupakan hasil ijtihad para sahabat radhiyallahu anhum.
Terlepas dari siapakah yang memberi nama surah-surah dalam Al-Quran. Apakah Nabi Muhammad berdasarkan Taufik dari Allah maupun para sahabat, ternyata penamaan surat di dalam Al-Qur’an terkait erat dengan isi kandungannya. Namun mengapa? Nama-nama surah tersebut dinamai dengan nama hewan. Dan surah itupun menjadi kata kunci dalam Al-Qur’an.
Meskipun banyak sekali ayat yang secara tampak tidak mengikuti alur kata kunci nama surahnya. Namun penamaan surat yang ada dalam Al-Qur’an menggambarkan isi atau kandungan ayat di dalamnya.
Berikut ini 5 Surah Al-Qur’an yang dinamai dengan nama hewan.
1). Surah Al-Baqarah yang bermakna ‘sapi betina’. Diberi nama demikian karena di dalamnya berisi sebuah kisah tentang Bani Israil yang terus-terusan bertanya soal sapi yang ingin disembeloh kepada Nabi Musa alaihissalam.
Surah ini terdiri dari 286 ayat dan terhimpun dari juz 1 hingga sebagian juz 3. Surah ini termasuk golongan Surat Madaniyah, dan ini jelas terlihat pada jumlah ayatnya yang banyak, sebagaimana ciri Surat Madaniyah lazimnya l.
2). Surah An-Nahl yang mempunyai arti ‘lebah’. Dinamakan demikian karena di dalamnya terdapat ayat ketika Allah SWT mewahyukan kepada lebah tentang cara membuat sarang dan lokasinya. Surah yang terletak di juz 14 ini termasuk Surah Makkiyah dan terdiri dari 128 ayat.
3). Surah An-Naml yang berarti ‘semut’. Diambil nama demikian karena di dalamnya terdapat kisah gerombolan semut yang diinstruksikan masuk sarang oleh ratunya ketika Nabi Sulaiman dan pasukannya hendak lewat di sebuah jalan.
Nabi Sulaiman yang mengetahui hal itu hanya tersenyum.
حَتّٰىٓ اِذَآ اَتَوْا عَلٰى وَادِ النَّمْلِۙ قَالَتْ نَمْلَةٌ يّٰٓاَيُّهَا النَّمْلُ ادْخُلُوْا مَسٰكِنَكُمْۚ لَا يَحْطِمَنَّكُمْ سُلَيْمٰنُ وَجُنُوْدُهٗۙ وَهُمْ لَا يَشْعُرُوْنَ
Hingga ketika mereka sampai di lembah semut, berkatalah seekor semut, “Wahai semut-semut! Masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan bala tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari.” (QS. An-Naml ayat 18)
Surah ini termasuk Surah Makkiyah dan terletak di juz 19, serta terdiri dari 93 ayat.
4). Surah Al-Ankabut dengan makna ‘laba-laba’. Penamaan demikian karena di dalamnya terdapat ayat yang mengungkapkan perumpamaan para penyembah berhala dengan laba-laba yang terlalu percaya pada kekuatan sarangnya.
Termasuk Surah Makkiyah, surah ini merupakan surah ke 29 dan terletak di juz 20, dan terdiri dari 69 ayat.
5). Surah Al-Fil surah terakhir dari 5 surah dalam Alquran yang diambil dari nama hewan. Surat ini mempunyai arti ‘gajah’. Dinamakan demikian karena kalimat terakhir dalam ayat pertamanya adalah ‘Al-Fil’. Surah ini adalah surah ke 105 dan terletak di juz 30, termasuk surah Makkiyah dengan berisi 5 ayat.
Berikut bunyi lengkap surat ini
اَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِاَصْحٰبِ الْفِيْلِۗ اَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِيْ تَضْلِيْلٍۙ وَّاَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا اَبَابِيْلَۙ تَرْمِيْهِمْ بِحِجَارَةٍ مِّنْ سِجِّيْلٍۙ فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍ مَّأْكُوْلٍ
Tidakkah engkau (Muhammad) perhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap pasukan bergajah?
Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka itu sia-sia? dan Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong, yang melempari mereka dengan batu dari tanah liat yang dibakar, sehingga mereka dijadikan-Nya seperti daun-daun yang dimakan (ulat). (QS. Al-Fil ayat 1 – 5)
Demikianlah nama-nama surah di dalam al-Qur’an yang diambil dari nama hewan. Salah satu hikmahnya, banyak sekali ayat di mana Allah SWT menggunakan hewan sebagai sumber pengetahuan dan perumpamaan-perumpamaan lain.
Ini bertujuan agar menjadi pelajaran bagi ummat sehingga mengantarkan kepada kehidupan yang penuh makna.
