Surah An-Nahl Ayat 28-29; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an

Surah An-Nahl Ayat 28-29

Pecihitam.org – Kandungan Surah An-Nahl Ayat 28-29, menyebutkan di saat para malaikat mencabut nyawa orang Kafir, mereka mulai menyadari akan kesalahannya dan menyatakan keislamannya. Tak hanya sampai di sini, menjelang ajalnya orang kafir juga mengingkari perbuatan buruknya.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Namun sangat jelas bahwa pernyataan orang kafir yang bersedia beriman kepada Tuhan menjelang ajalnya tidak bermanfaat, karena hal ini mereka lakukan karena terpaksa dan bukannya dengan ikhtiar.

Pengingkaran mereka terhadap perbuatannya selama di dunia tidak akan mengubah apapun, karena Allah Maha Mengetahui segala perbuatan hamba-Nya selama di dunia dan tidak ada yang terlepas dari pengamatan-Nya.

Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an Surah An-Nahl Ayat 28-29

Surah An-Nahl Ayat 28
الَّذِينَ تَتَوَفَّاهُمُ الْمَلَائِكَةُ ظَالِمِي أَنفُسِهِمْ فَأَلْقَوُا السَّلَمَ مَا كُنَّا نَعْمَلُ مِن سُوءٍ بَلَى إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ

Terjemahan: Sesungguhnya orang-orang yang sebelum mereka telah mengadakan makar, maka Allah menghancurkan rumah-rumah mereka dari fondasinya, lalu atap (rumah itu) jatuh menimpa mereka dari atas, dan datanglah azab itu kepada mereka dari tempat yang tidak mereka sadari.

Tafsir Jalalain: الَّذِينَ تَتَوَفَّاهُمُ (Orang-orang yang dimatikan) dapat dibaca tatawaffaahum dan yatawaffaahum الْمَلَائِكَةُ ظَالِمِي أَنفُسِهِمْ (oleh para malaikat dalam keadaan berbuat zalim kepada diri mereka sendiri) karena melakukan kekufuran فَأَلْقَوُا السَّلَمَ (lalu mereka menyerahkan diri) mereka tunduk dan berserah diri ketika maut menjelang mereka seraya berkata.

Baca Juga:  Surah Ar-Ra'd Ayat 43; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

مَا كُنَّا نَعْمَلُ مِن سُوءٍ (Kami sekali-kali tidak ada mengerjakan suatu kejahatan pun) yaitu perbuatan musyrik. Maka para malaikat berkata kepada mereka بَلَى إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ (Ada, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang telah kalian kerjakan) oleh sebab itu Dia membalaskannya kepada diri kalian.

Tafsir Ibnu Katsir: Allah memberi khabar tentang keadaan orang-orang musyrik yang menganiaya diri mereka sendiri, ketika mereka kedatangan Malaikat untuk mencabut ruh-ruh mereka yang jahat: فَأَلْقَوُا السَّلَمَ (Mereka menyerah diri [sambil berkata])

maksudnya, mereka menampakkan bahwa mereka mendengar, taat, tunduk sambil berkata: مَا كُنَّا نَعْمَلُ مِن سُوءٍ (Kami sekali-kali tidak mengerjakan sesuatu kejahatan pun.)

Allah berfirman seraya menolak perkataan mereka itu: بَلَى إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ (Ada, sesungguhnya Allah Mahamengetahui apa yang telah kamu kerjakan).

Tafsir Kemenag: Kemudian Allah swt melukiskan keadaan orang-orang musyrik pada akhir hayat mereka, yaitu ketika malaikat maut akan merenggut nyawa mereka sedangkan mereka masih tetap dalam keadaan menganiaya diri sendiri. Mereka tidak dapat mengelakkan diri dari kematian dan malaikat pencabut nyawa, padahal mereka telah mengingkari pencipta alam semesta.

Baca Juga:  Surah Al-A'raf Ayat 11; Seri Tadabbur Al-Qur'an

Pada saat itu, mereka membayangkan siksaan yang akan mereka terima karena mengingkari Allah Yang Maha Esa dan menganiaya diri sendiri. Ketika itu, nurani merekalah yang berbicara, mereka mengakui kebenaran-Nya, seraya mengatakan kami tidak menyekutukan Allah dengan yang lain.

Surah An-Nahl Ayat 29
فَادْخُلُوا أَبْوَابَ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا فَلَبِئْسَ مَثْوَى الْمُتَكَبِّرِينَ

Terjemahan: Maka masukilah pintu-pintu neraka Jahannam, kamu kekal di dalamnya. Maka amat buruklah tempat orang-orang yang menyombongkan diri itu.

Tafsir Jalalain: Lalu dikatakan kepada mereka فَادْخُلُوا أَبْوَابَ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا فَلَبِئْسَ مَثْوَى (Maka masukilah pintu-pintu neraka Jahanam, kalian kekal di dalamnya. Maka amat buruklah tempat) menetap الْمُتَكَبِّرِينَ (orang-orang yang menyombongkan diri itu.”).

Tafsir Ibnu Katsir: فَادْخُلُوا أَبْوَابَ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا فَلَبِئْسَ مَثْوَى الْمُتَكَبِّرِينَ (Ada, sesungguhnya Allah Mahamengetahui apa yang telah kamu kerjakan, maka masukilah pintu-pintu neraka jahannam, kamu kekal di dalamnya maka amat buruklah tempat orang-orang yang menyombongkan diri itu)

maksudnya, alangkah buruknya perkataan, kedudukan dan tempat, dari rumah yang hina untuk orang-orang yang menyombongkan diri dari ayat-ayat Allah, dan dari mengikuti para utusan-Nya.

Dan mereka itu masuk neraka jahannam sejak hari kematian mereka dengan ruh-ruh mereka, dan jasad-jasad mereka mendapatkannya di dalam kubur mereka, panasnya Jahannam dan getirnya. Kemudian pada hari Kiamat, ruh-ruh mereka menyatu dengan jasad-jasad mereka dan kekal abadi di neraka Jahannam.

Baca Juga:  Surah As-Saffat Ayat 11-19; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

Tafsir Kemenag: Allah swt menegaskan bahwa yang akan mereka terima di akhirat tiada lain hanyalah neraka Jahanam dan merasakan berbagai macam azab. Mereka akan tinggal dalam neraka Jahanam itu selama-lamanya dan menerima azab sesuai dengan berat ringannya dosa yang mereka lakukan.

Inilah hukuman yang pantas dan penderitaan yang sesuai bagi orang yang sombong, takabur, dan tidak mau mengikuti pedoman hidup dan petunjuk yang dibawa oleh Rasul.

Shadaqallahul ‘adzhim. Alhamdulillah, kita telah pelajari bersama kandungan Surah An-Nahl Ayat 28-29 berdasarkan Tafsir Jalalain, Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir Kemenag. Semoga menambah khazanah ilmu Al-Qur’an kita.

M Resky S