Surah An-Nahl Ayat 66-67; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an

Surah An-Nahl Ayat 66-67

Pecihitam.org – Kandungan Surah An-Nahl Ayat 66-67 ini, memberitahukan nikmat Allah yang lain dan itu adalah susu. Allah menurunkan air sebagai sumber kehidupan dari sela-sela awan di langit, sementara susu sebagai sumber segala produk dari olahan susu tercipta dari segala macam makanan yang telah dicerna yang keluar di antara kotoran dan darah. Namun susu yang dihasilkan hewan demikian bersih dan murni yang tidak berbau dan berwarna darah.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Diantara bentuk nikmat Allah pada kita adalah apa yang kalian ambil dari bauh-bauh pohon kurma dan anggur lalu kalian proses menjadi minuman khamr yang memabukan, (ini sebelum turun ayat pengharamannya) dan makanan yang enak. Sesungguhnya dalam kenikmatan yang disebutkan terdapat bukti petunjuk tentang kekuasaan Allah bagi kaum yang memahami bukti-bukti kebenaran dan mengambil pelajaran darinya.

Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an Surah An-Nahl Ayat 66-67

Surah An-Nahl Ayat 66
وَإِنَّ لَكُمْ فِي الْأَنْعَامِ لَعِبْرَةً نُّسْقِيكُم مِّمَّا فِي بُطُونِهِ مِن بَيْنِ فَرْثٍ وَدَمٍ لَّبَنًا خَالِصًا سَائِغًا لِّلشَّارِبِينَ

Terjemahan: Dan sesungguhnya pada binatang ternak itu benar-benar terdapat pelajaran bagi kamu. Kami memberimu minum dari pada apa yang berada dalam perutnya (berupa) susu yang bersih antara tahi dan darah, yang mudah ditelan bagi orang-orang yang meminumnya.

Tafsir Jalalain: وَإِنَّ لَكُمْ فِي الْأَنْعَامِ لَعِبْرَةً (Dan sesungguhnya pada binatang ternak itu benar-benar terdapat pelajaran bagi kalian) bahan pelajaran.

نُّسْقِيكُم (Kami memberi kalian minum) lafal ini berfungsi sebagai penjelas daripada pengertian pelajaran tadi مِّمَّا فِي بُطُونِهِ (daripada apa yang berada dalam perutnya) dalam perut binatang ternak itu مِن (di) huruf min di sini menunjukkan makna ibtida dan bertaalluq kepada lafal nusqiikum.

بَيْنِ فَرْثٍ (antara kotoran) yakni lemak ususnya وَدَمٍ لَّبَنًا خَالِصًا (dan darah berupa air susu yang bersih) sedikit pun tidak bercampur kotoran dan darah baik dari segi rasa, bau atau warnanya atau campuran di antara keduanya,

Baca Juga:  Surah An-Nahl Ayat 41-42; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

سَائِغًا لِّلشَّارِبِينَ (yang mudah ditelan bagi orang-orang yang meminumnya) lewat dengan mudah di tenggorokan mereka dan tidak sulit untuk ditelan.

Tafsir Ibnu Katsir: Allah berfirman: وَإِنَّ لَكُمْ (Dan sesungguhnya bagi kamu) wahai sekalian umat manusia; فِي الْأَنْعَامِ (pada binatang ternak itu) yaitu unta, sapi, dan kambing; لَعِبْرَةً (benar-benar terdapat pelajaran) artinya, merupakan tanda sekaligus bukti atas kebijaksanaan, kekuasaan, kasih sayang, dan kelembutan Penciptanya.

نُّسْقِيكُم مِّمَّا فِي بُطُونِهِ (Kami memberimu minum dari apa yang berada dalam perutnya) Dia sendirikan hal tersebut di sini untuk kembali pada makna nikmat, atau dhamir (kata ganti) di sini kembali pada hewan, karena sesungguhnya binatang ternak itu adalah hewan. Artinya, Kami memberi kalian minum dari apa yang terdapat di dalam perut hewan tersebut.

Firman-Nya: مِن بَيْنِ فَرْثٍ وَدَمٍ لَّبَنًا خَالِصًا ([Berupa] susu yang bersih antara tahi dan darah) maksudnya, warna putihnya, juga rasanya, dan manisnya benar-benar bersih, yang berada di antara kotoran (tahi) dan darah dalam perut binatang. Yang masing-masing berjalan pada alirannya jika makanan telah matang dan selesai dicerna di dalam pencernaan.

Firman-Nya: لَّبَنًا خَالِصًا سَائِغًا لِّلشَّارِبِينَ (Berupa susu yang bersih yang mudah ditelan bagi orang-orang yang meminumnya) Maksudnya, tidak ada seorang pun yang merasa tercekik karena meminumnya. Setelah menyebutkan susu yang Dia jadikan sebagai minuman bagi umat manusia dengan sangat mudah,

maka Allah Ta’ala menyebutkan pula minuman yang diambil oleh umat manusia dari buah kurma dan anggur serta minuman yang mereka buat dari nabidz sebelum diharamkan. Oleh karena itu, Dia telah limpahkan semuanya itu kepada mereka

Tafsir Kemenag: Allah swt meminta perhatian para hamba-Nya agar memperhatikan binatang ternak karena sesungguhnya pada binatang ternak itu terdapat pelajaran yang berharga, yaitu bahwa Allah memisahkan susu dari darah dan kotoran.

Baca Juga:  Surah Al-Anbiya Ayat 10-15; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

Binatang ternak itu memakan rerumputan, lalu dari makanan itu dihasilkan darah dan kotoran. Di antara keduanya, Allah memproduksi susu yang bersih dan bergizi. Itu menunjukkan bahwa Allah Mahakuasa dan Mahaluas Rahmat-Nya bagi para hamba-Nya.

Surah An-Nahl Ayat 67
وَمِن ثَمَرَاتِ النَّخِيلِ وَالْأَعْنَابِ تَتَّخِذُونَ مِنْهُ سَكَرًا وَرِزْقًا حَسَنًا إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَةً لِّقَوْمٍ يَعْقِلُونَ

Terjemahan: Dan dari buah korma dan anggur, kamu buat minimuman yang memabukkan dan rezeki yang baik. Sesunggguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang memikirkan.

Tafsir Jalalain: وَمِن ثَمَرَاتِ النَّخِيلِ وَالْأَعْنَابِ (Dan dari buah kurma dan anggur) terdapat jenis buah-buahan تَتَّخِذُونَ مِنْهُ سَكَرًا (yang kalian dapat membuat minuman yang memabukkan daripadanya) dimaksud khamar yang dapat memabukkan. Di sini kata muskiran disebutkan dengan memakai mashdarnya, yaitu sakaran. Hal ini diturunkan sebelum adanya pengharaman khamar.

وَرِزْقًا حَسَنًا (dan rezeki yang baik) seperti selai kurma, anggur kering, cuka dan sirup. إِنَّ فِي ذَلِكَ (Sesungguhnya pada yang demikian itu) hal yang telah disebutkan itu لَآيَةً (benar-benar terdapat tanda) yang menunjukkan kekuasaan Allah swt. لِّقَوْمٍ يَعْقِلُونَ (bagi orang-orang yang berakal) yang memikirkannya.

Tafsir Ibnu Katsir: وَمِن ثَمَرَاتِ النَّخِيلِ وَالْأَعْنَابِ تَتَّخِذُونَ مِنْهُ سَكَرًا (Dan dari buah kurma dan anggur, kalian buat minuman yang memabukkan) Hal itu menunjukkan dibolehkannya minuman tersebut oleh syari’at sebelum diharamkan. Juga menunjukkan kesamaan antara minuman yang memabukkan, baik yang dibuat dari kurma maupun anggur, sebagaimana yang menjadi pendapat Imam Malik, asy-Syafi’i, Ahmad, dan jumhurul ulama.

Demikian juga hukum seluruh minuman yang dibuat dari biji hinthah, biji gandum, jagung, dan madu, sebagaimana Sunnah Nabawi datang dengan menjelaskan hal tersebut. Di sini bukan tempatnya untuk membahas hal itu.

Baca Juga:  Surah At-Taubah Ayat 4; Terjemahan dan Tafsir Al Qur'an

Sebagaimana yang dikatakan oleh Ibnu Abbas, mengenai firman-Nya: سَكَرًا وَرِزْقًا حَسَنًا (Minuman memabukkan dan rizki yang baik) as-sukar adalah apa yang diharamkan dari kedua buah tersebut. Rizki yang baik adalah yang dihalalkan dari kedua buah tersebut,

yakni buah yang kering dari keduanya baik dari buah kurma maupun anggur (kismis), dan segala yang sudah diolah dari kedua buah tersebut balk itu berupa manisan, cuka, maupun minuman perasan, semuanya adalah halal diminum sebelum disalah gunakan. Sebagaimana yang disebutkan di dalam Sunnah mengenai hal tersebut.

إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَةً لِّقَوْمٍ يَعْقِلُونَ (Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda [kebesaran Allah] bagi orang yang memikirkan) Penyebutan akal di sini karena ia merupakan bagian termulia pada tubuh manusia. Oleh karena itu, Allah Ta’ala mengharamkan berbagai minuman memabukkan tersebut sebagai upaya melindungi akal mereka.

Tafsir Kemenag: Allah swt menegaskan bahwa dalam penciptaan kedua macam tumbuh-tumbuhan itu terdapat tanda-tanda yang jelas untuk menunjukkan keesaan Tuhan bagi orang-orang yang mempergunakan pikirannya untuk meneliti, memperhatikan, dan mengambil pelajaran dari penciptaan tumbuh-tumbuhan yang disebutkan dalam ayat itu.

Shadaqallahul ‘adzhim. Alhamdulillah, kita telah pelajari bersama kandungan Surah An-Nahl Ayat 66-67 berdasarkan Tafsir Jalalain, Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir Kemenag. Semoga menambah khazanah ilmu Al-Qur’an kita.

M Resky S