Surah An-Naml Ayat 64; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an

Surah An-Naml Ayat 64

Pecihitam.org – Kandungan Surah An-Naml Ayat 64 ini, menjelaskan Allah mengemukakan pertanyaan yang kelima dalam rangka memperlihatkan keadilan dan keesaan-Nya, yaitu siapakah yang menciptakan manusia dari awal sampai terciptanya bentuk yang seindah-indahnya, kemudian mematikannya bila Dia kehendaki, lalu menghidupkannya kembali pada hari Kiamat setelah menjadi tulang-belulang?

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Siapakah yang memberikan rezeki kepada manusia dari langit dan bumi dengan menurunkan air hujan dari langit yang menyebabkan kesuburan tanah yang menumbuhkan tanam-tanaman yang buahnya bisa dimakan oleh manusia dan binatang ternak? Apakah di samping Allah ada lagi tuhan yang lain?

Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an Surah An-Naml Ayat 64

أَمَّن يَبْدَأُ الْخَلْقَ ثُمَّ يُعِيدُهُ وَمَن يَرْزُقُكُم مِّنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ أَإِلَهٌ مَّعَ اللَّهِ قُلْ هَاتُوا بُرْهَانَكُمْ إِن كُنتُمْ صَادِقِينَ

Terjemahan: Atau siapakah yang menciptakan (manusia dari permulaannya), kemudian mengulanginya (lagi), dan siapa (pula) yang memberikan rezeki kepadamu dari langit dan bumi? Apakah disamping Allah ada tuhan (yang lain)?. Katakanlah: “Unjukkanlah bukti kebenaranmu, jika kamu memang orang-orang yang benar”.

Tafsir Jalalain: أَمَّن يَبْدَأُ الْخَلْقَ (Atau siapakah yang menciptakan manusia dari permulaannya) di dalam rahim, yakni dari air mani ثُمَّ يُعِيدُهُ (kemudian mengulanginya lagi) menghidupkannya kembali sesudah mati, sekalipun kalian tidak mengakui adanya hari berbangkit itu, karena bukti-bukti yang menunjukkannya telah jelas وَمَن يَرْزُقُكُم مِّنَ السَّمَاءِ (dan siapa pula yang memberikan rezeki dari langit) melalui hujan (dan bumi?) melalui tumbuh-tumbuhan.

أَإِلَهٌ مَّعَ اللَّهِ (Apakah di samping Allah ada tuhan yang lain?”) maksudnya, tidak ada yang dapat melakukan sedikit pun dari hal-hal yang telah disebutkan tadi melainkan hanya Allah semata, dan tiada Tuhan selain-Nya.

Baca Juga:  Surah An-Najm Ayat 56-62; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

قُلْ (Katakanlah) hai Muhammad!, هَاتُوا بُرْهَانَكُمْ (“Unjukkanlah bukti kebenaran kalian) argumentasi kalian إِن كُنتُمْ صَادِقِينَ (jika kalian memang orang-orang yang benar”) bahwasanya di samping-Ku ada tuhan lain yang mampu berbuat sesuatu dari hal-hal yang telah disebutkan tadi. Kemudian orang-orang kafir itu bertanya kepada Nabi saw. tentang waktu kiamat, maka turunlah firman-Nya,.

Tafsir Ibnu Katsir: Allah memulai penciptaan dengan ketetapan dan kekuasaan-Nya, kemudian mengulanginya kembali, sebagaimana Allah Ta’ala berfirman dalam ayat lain yang artinya: “Sesungguhnya adzab Rabbmu benar-benar keras. Sesungguhnya Dia-lah Yang Menciptakan [makhluk] dari permulaan dan menghidupkannya [kembali].”) (al-Buruuj: 12-13)

وَمَن يَرْزُقُكُم مِّنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ (“Dan siapa pula yang memberikan rizky kepadamu dari langit dan bumi.”) yaitu dengan apa yang diturunkan-Nya berupa hujan dari langit serta menumbuhkan berbagai keberkahan bumi. Dia Yang Mahaberkah lagi Mahatinggi menurunkan air yang penuh berkah dari langit. Lalu diadakanlah sumber-sumber air dari dalam tanah, kemudian menumbuhkan berbagai macam tanam-tanaman, buah-buahan dan lain-lain.

أَإِلَهٌ مَّعَ اللَّهِ (“Apakah di samping Allah ada ilah yang lain.”) yaitu yang dapat melakukan itu semua. sedangkan menurut pendapat lain, adakah ilah yang lain di sampaing Allah? قُلْ هَاتُوا بُرْهَانَكُمْ (“Katakanlah: ‘Tunjukkanlah bukti kebenaranmu.’”) yang shahih atas apa yang kalian katakan tentang penyembahan kepada ilah-ilah lain.

Baca Juga:  Surah An-Naml Ayat 7-14; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

إِن كُنتُمْ صَادِقِينَ (“Jika kamu memang orang-orang yang benar.”) dalam hal tersebut. Sesungguhnya telah diketahui bahwa mereka tidak memiliki hujjah dan keterangan.

Tafsir Kemenag: Pada ayat ini, Allah mengemukakan pertanyaan yang kelima dalam rangka memperlihatkan keadilan dan keesaan-Nya, yaitu siapakah yang menciptakan manusia dari awal sampai terciptanya bentuk yang seindah-indahnya, kemudian mematikannya bila Dia kehendaki, lalu menghidupkannya kembali pada hari Kiamat setelah menjadi tulang-belulang?

Siapakah yang memberikan rezeki kepada manusia dari langit dan bumi dengan menurunkan air hujan dari langit yang menyebabkan kesuburan tanah yang menumbuhkan tanam-tanaman yang buahnya bisa dimakan oleh manusia dan binatang ternak? Apakah di samping Allah ada lagi tuhan yang lain?

Setelah mengemukakan lima pertanyaan di atas, yang seharusnya dipikirkan secara mendalam hingga menjadi bukti tentang kekuasaan dan keesaan-Nya, Allah menyuruh Nabi Muhammad supaya menanyakan kepada orang-orang penyembah berhala itu alasan dan bukti-bukti kebenaran sesembahan mereka, “Tunjukkanlah bukti kebenaranmu jika kamu memang orang yang beriman.”

Demikian cara Al-Qur’an mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya harus dicari sendiri oleh manusia. Pertama, air yang turun ke bumi sehingga timbul kehidupan berupa kebun-kebun yang indah. Kedua, menjadikan bumi sebagai tempat tinggal yang menyenangkan dengan adanya sungai, gunung, danau, dan laut. Ketiga, manusia dijadikan khalifah di bumi, yaitu sebagai penguasa dan wakil Tuhan untuk melaksanakan hukum-Nya di muka bumi.

Manusia sebagai makhluk yang paling tinggi yang diciptakan Allah melakukan perjalanan di darat maupun pelayaran di laut untuk menyebarkan dakwah hukum-hukum Tuhan. Yang terakhir yaitu meskipun manusia jika sampai pada waktunya meninggal dunia dan dikubur di bumi sehingga jasadnya hancur dan menjadi tanah, tetapi pada hari Kiamat ia dibangkitkan kembali. Demikianlah kekuasaan Allah.

Baca Juga:  Surah Ar-Ra'd Ayat 10-11; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

Tafsir Quraish Shihab: Tanyakan juga kepada mereka, “Siapakah yang mula-mula menciptakan makhluk kemudian menghidupkannya kembali sesudah fana nanti? Siapakah yang mendatangkan rezeki untuk kalian dari atas langit dan dari dalam bumi? Tak ada yang dapat melakukan pekerjaan semacam itu kecuali Allah.”

Katakan pula, wahai Muhammad, untuk mencela dan mengingkari perbuatan mereka, “Jika kalian memiliki tuhan selain Allah, tunjukkanlah kepada kami alasan-alasan yang membenarkan hal itu, kalau kalian sungguh- sungguh orang yang jujur dan benar. Kami yakin kalain tidak akan dapat melakukannya.”

Shadaqallahul ‘adzhim. Alhamdulillah, kita telah pelajari bersama kandungan Surah An-Naml Ayat 64 berdasarkan Tafsir Jalalain, Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir Kemenag dan Tafsir Quraish Shihab. Semoga menambah khazanah ilmu Al-Qur’an kita.

M Resky S