Surah An Nasr; Terjemahan, Tafsir, Asbabun Nuzul dan Hikmahnya

Surah An Nasr; Terjemahan, Tafsir, Asbabun Nuzul dan Hikmahnya

Pecihitam.org – Surah An Nasr termasuk surah Madaniyah yang terdiri dari 3 ayat saja. Surah ini adalah surah yang ke-110 berdasarkan urutan surah di dalam al-Qur’an al-Karim.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Berbeda dengan surah Al Lahab yang menerangkan tentang kebinasaan dan siksaan yang akan diderita oleh Abu Lahab dan istrinya karena menentang Nabi, Surah An Nasr berisi tentang pertolongan Allah terhadap kemenangan yang diperoleh Nabi Muhammad dan pengikut-pengikutnya.

Asbabun Nuzul Surah An Nasr

Dalam sebuah riwayat yang diriwayatkan oleh ‘Abdurrazaq di dalam kitab al-Mushannaf, dari Ma’mar yang bersumber dari az-Zuhri diceritakan, bahwa ketika peristiwa Fathu Makkah, Khalid bin Walid diperintahkan oleh Rasulullah SAW memasuki Mekkah dari jurusan dataran rendah untuk menggempur pasukan Quraisy (yang menyerangnya).

Setelah memperoleh kemenangan. Maka berbondong-bondonglah kaum Quraisy masuk Islam. Lalu Nabi memerintahkan orang-orang Quraisy itu agar meletakkan senjatanya dan memaafkan mereka walaupun sebelumnya mereka melanggar perjanjian. Pada saat intulah Allah menurunkan Surah An Nasr ini.

Baca Juga:  Surah Ar-Ra'd Ayat 7; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

Terjemahan dan Tafsir Surah An Nasr

إِذَا جَاءَ نَصْرُ اللَّهِ وَالْفَتْحُ

Terjemahan: Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan,

Tafsir: Seluruh ulama sepakat bahwa al fath yang dimaksud dalam ayat ini adalah pembebasan kota Makkah (fathu Makkah). Redaksi dalam ayat ini juga menunjukkan bahwa kemenangan umat Islam bukan karena usahanya sendiri melainkan karena Allah lah yang sudah mengendalikannya. Sehingga kesuksesan apapun yang diraih manusia bukanlah semata-mata usahanya sendiri.

وَرَأَيْتَ النَّاسَ يَدْخُلُونَ فِي دِينِ اللَّهِ أَفْوَاجًا

Terjemahan: dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong,

Tafsir: yaitu masuk agama Islam secara berkelompok, yang sebelumnya hanya secara satu persatu. Peristiwa itu terjadi setelah kemenangan atas kota Mekah, lalu orang-orang Arab dari seluruh kawasan mendatangi Nabi SAW dalam keadaan taat untuk masuk Islam.

Baca Juga:  Surah Al-An'am Ayat 84-90; Seri Tadabbur Al Qur'an

فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُ ۚ إِنَّهُ كَانَ تَوَّابًا

Terjemahan: maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat.

Tafsir: artinya bertasbihlah seraya memuji-Nya (dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima tobat) sesungguhnya Nabi saw. sesudah surah ini diturunkan, beliau selalu memperbanyak bacaan: Subhaanallaah Wa Bihamdihi, Astaghfirullaaha Wa Atuubu Ilaihi, yang artinya: “Maha Suci Allah dengan segala pujian-Nya, aku memohon ampun kepada Allah dan bertobat kepada-Nya.”

Hikmahnya

  1. Surah an Nasr ini menjadi berita gembira atas perjuangan Rasulullah SAW dalam mendakwahkan Islam, yaitu dengan berbagai kemenangan dan banyaknya yang memeluk Islam dengan cara damai.
  2. Allah SWT akan selalu memberi pertolongan dan mkemenangan kepada hamba-hambaNya yang selalu berjuang untuk mendakwahkan Islam.
  3. Adanya perintah Allah SWT kepada kita agar senantiasa berdzikir kepada-Nya dengan memperbanyak tasbih dan tahmid sbagai wujud syukur kita sebagai Hamba.
  4. Kita diperintahkan untuk memperbanyak istighfar dan bertaubat kepada Allah SWT serta mempersiapkan bekal sebaik-baiknya untuk menghadap Allah Ta’ala.
Baca Juga:  Surah Al-Kahfi Ayat 92-96; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

Turunnya surah ini sebagai isyarat wafatnya Rasulullah telah dekat, dan telah sempurnanya perjuangan beliau dalam menyampaikan risalah. Peristiwa Fathul Makkah itu terjadi di bulan Ramadhan tahun 8 Hijriah, dan beliau wafat pada bulan Rabiul Awal tahun 10 Hijriah.

Wallahu a’lam

M Resky S

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *