Surah An-Nisa Ayat 120-122; Seri Tadabbur Al Qur’an

Surah An-Nisa Ayat 120-122

Pecihitam.org – Seri tadabbur Al Qur’an Surah An-Nisa Ayat 120-122 adalah lanjutan pembahasan sebelumnya yaitu An-Nisa Ayat 116-119 tentang Syirik dan bersekutu dengan Syaitan.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Terjemahan dan Tafsir
Surah An-Nisa Ayat 120-122

Surah An-Nisa Ayat 120
يَعِدُهُمْ وَيُمَنِّيهِمْ ۖ وَمَا يَعِدُهُمُ الشَّيْطَانُ إِلَّا غُرُورًا

Terjemahan: Setan itu memberikan janji-janji kepada mereka dan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka, padahal setan itu tidak menjanjikan kepada mereka selain dari tipuan belaka.

Penjelasan: Ayat ini memberi kabar tentang kenyataan yang ada, karena sesungguhnya setan itu menjanjikan para pengikutnya dan membangkitkan angan-angan mereka, bahwa merekalah orang-orang yang beruntung di dunia dan di akhirat. Padahal hal tersebut adalah dusta.

Maka dari itu, Allah SWT berfirman: وَمَا يَعِدُهُمُ الشَّيْطَانُ إِلَّا غُرُورًا Sebagaimana Allah SWT berfirman tentang iblis di hari yang dijanjikan (hari Kiamat), berkatalah setan tatkala perkara (hisab) telah diselesaikan:

“Sesungguhnya Allah telah menjanjikan padamu janji yang benar dan saya pun telah menjanjikan padamu, tetapi saya menyalahinya. Sekali-sekali tidak ada kekuasaan bagiku terhadapmu, melainkan (sekedar) saya menyerumu, lalu kamu mematuhi seruanku. Karena itu, janganlah kamu mencercaku, akan tetapi cercalah dirimu sendiri. Saya sekali-kali tidak dapat menolongmu dan kamu pun sekali-kali tidak dapat menolongku. Sesungguhnya saya tidak membenarkan perbuatanmu mempersekutukan aku (dengan Allah) sejak dahulu. Sesungguhnya orang-orang yang dhalim itu mendapat siksaan yang pedih.” (QS. Ibrahim: 22).

Baca Juga:  Surah As-Saff Ayat 10-13; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

Surah An-Nisa Ayat 121
أُولَٰئِكَ مَأْوَاهُمْ جَهَنَّمُ وَلَا يَجِدُونَ عَنْهَا مَحِيصًا

Terjemahan: Mereka itu tempatnya Jahannam dan mereka tidak memperoleh tempat lari dari padanya.

Penjelasan: أُولَٰئِكَ (Mereka itu) yakni orang-orang yang menganggap baik sesuatu yang dinilai dan diangan-angankan setan kepada mereka; مَأْوَاهُمْ جَهَنَّمُ (Tempatnya adalah Jahannam) yakni tempat kembali mereka pada hari Kiamat. وَلَا يَجِدُونَ عَنْهَا مَحِيصًا yaitu mereka tidak lagi mempunyai ruang, jalan keluar, jalan lolos dan jalan lari.

Surah An-Nisa Ayat 122
وَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ سَنُدْخِلُهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ۖ وَعْدَ اللَّهِ حَقًّا ۚ وَمَنْ أَصْدَقُ مِنَ اللَّهِ قِيلًا

Terjemahan: Orang-orang yang beriman dan yang mengerjakan amal saleh, kelak akan Kami masukkan ke dalam syurga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah telah membuat suatu janji yang benar. Dan siapakah yang lebih benar perkataannya dari pada Allah?

Baca Juga:  Surah An Nisa Ayat 53-55; Seri Tadabbur Al Qur'an

Penjelasan: Lalu selanjutnya Allah SWT menyebutkan kedaan orang-orang yang bahagia dan bertakwa karena mendapatkan kemuliaan yang sempurna. Allah SWT berfirman: وَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ Yakni, hati mereka jujur serta anggota tubuh mereka melakukan kebaikan yang diperintahkan kepada mereka, dan meninggalkan perkara munkar yang dilarang atas mereka.

سَنُدْخِلُهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ Yakni, mereka mengalirkannya sesuai keinginan mereka dan kemana saja mereka sukai. خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا Yaitu, tidak punah dan tidak berpindah.

وَعْدَ اللَّهِ حَقًّا yakni hal ini adalah janji dari Allah. Dan janji Allah secara hakiki telah maklum pasti terjadi. Untuk itu Dia memperkuatnya dengan mashdar yang menunjukkan pastinya berita yang disampaikan, yaitu: حَقًّا “haqqan” (Benar)

Baca Juga:  Surah An Nisa Ayat 80-81; Seri Tadabbur Al Qur'an

Selanjutnya Allah berfirman: وَمَنْ أَصْدَقُ مِنَ اللَّهِ قِيلًا Yakni, tidak ada yang lebih jujur perkataan atau beritanya selain Allah. Tidak ada Ilah (yang berhak disembah) selaim Allah, dan tidak ada Tuhan selain-Nya.

Demikian telah kita bahas bersama Surah An-Nisa Ayat 120-122 sebagai bagian dari Seri Tadabbur Al Qur’an kita dengan masih merujuk pada Kitab Tafsir Ibnu Katsir. Semoga bermanfaat

M Resky S