Surah An-Nisa Ayat 142-143; Seri Tadabbur Al Qur’an

Surah An-Nisa Ayat 142-143

Pecihitam.org – Surah An-Nisa Ayat 142-143 masih menjelaskan tentang di antara sifat lain yang ada pada diri orang-orang munafik, yang berusaha menipu Allah karena kebodohan dan minimnya pengetahuan mereka.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Terjemahan dan Tafsir
Surah An-Nisa Ayat 142-143

Surah An-Nisa Ayat 142
إِنَّ الْمُنَافِقِينَ يُخَادِعُونَ اللَّهَ وَهُوَ خَادِعُهُمْ وَإِذَا قَامُوا إِلَى الصَّلَاةِ قَامُوا كُسَالَىٰ يُرَاءُونَ النَّاسَ وَلَا يَذْكُرُونَ اللَّهَ إِلَّا قَلِيلًا

Terjemahan: Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan jika mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan shalat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali.

Penjelasan: Allah SWT itu tidak dapat tertipu, karena sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala rahasia dan segala yang terkandung di dalam hati, akan tetapi orang-orang munafik itu menduga bahwa perkara mereka adalah sebatas apa yang terlihat oleh manusia.

Allah SWT telah menceritakan tentang mereka, bahwa pada hari kiamat kelak mereka berani bersumpah kepada Allah SWT bahwa diri mereka berada dalam jalan yang lurus dan benar, dan mereka mengira bahwa hal itu memberi manfaat kepada mereka. Sebagaimana yang di-sebutkan dalam ayat lain:

يَوْمَ يَبْعَثُهُمُ اللَّهُ جَمِيعاً فَيَحْلِفُونَ لَهُ كَما يَحْلِفُونَ لَكُمْ

Artinya: (Ingatlah) hari (ketika) mereka dibangkitkan Allah semuanya, kemudian mereka bersumpah kepada-Nya (bahwa mereka bukan orang musyrik) sebagaimana mereka bersumpah kepada kalian. (Al-Mujadilah: 18), hingga akhir ayat.

Baca Juga:  Surah An-Nisa Ayat 105-109; Seri Tadabbur Al Qur'an

وَهُوَ خَادِعُهُمْ (dan Allah membalas tipuan mereka). Artinya, Allah SWT menyeret mereka dengan perlahan-lahan ke dalam kesesatan dan kemurkaan, membutakan mereka dari perkara yang haq dan untuk sampai kepadanya di dunia.

وَإِذا قامُوا إِلَى الصَّلاةِ قامُوا كُسالى (Dan jika mereka berdiri untuk shalat, mereka berdiri dengan malas).

Begitulah gambaran sifat kaum munafik saat melakukan ibadah shalat. Jika mereka berdiri untuk shalat, mereka berdiri dengan penuh kemalasan; karena tiada niat dan iman bagi mereka untuk mengerjakannya, tiada rasa takut, dan tidak memahami makna shalat yang sesungguhnya.

Kemudian Allah SWT menjelaskan gambaran batin orang-orang munafik yang rusak. Hal ini diungkapkan melalui firman-Nya: يُرَاءُونَ النَّاسَ (Mereka bermaksud riya (dengan shalat) di hadapan manusia)

Maksudnya, mereka tidak ikhlas dan amal mereka bukan karena Allah SWT, melainkan hanya ingin dilihat oleh manusia untuk menjaga diri mereka dari manusia; mereka mengerjakannya hanya dibuat-buat. Oleh sebab itu, mereka seringkali meninggalkan shalat yang sebagian besarnya tidak kelihatan di mata umum, seperti shalat Isya di hari yang gelap, dan shalat Subuh di saat pagi masih gelap.

وَلا يَذْكُرُونَ اللَّهَ إِلَّا قَلِيلًا (Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali). dalam artian dalam shalat mereka; mereka tidak khusyuk melaksanakannya dan tidak mengetahui apa yang diucapkannya, bahkan di dalam shalatnya ia lalai dan bermain-main serta berpaling dari kebaikan.

Baca Juga:  Surah Al-Kahfi Ayat 57-59; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

Surah An-Nisa Ayat 143
مُذَبْذَبِينَ بَيْنَ ذَٰلِكَ لَا إِلَىٰ هَٰؤُلَاءِ وَلَا إِلَىٰ هَٰؤُلَاءِ ۚ وَمَنْ يُضْلِلِ اللَّهُ فَلَنْ تَجِدَ لَهُ سَبِيلًا

Terjemahan: Mereka dalam keadaan ragu-ragu antara yang demikian (iman atau kafir): tidak masuk kepada golongan ini (orang-orang beriman) dan tidak (pula) kepada golongan itu (orang-orang kafir), maka kamu sekali-kali tidak akan mendapat jalan (untuk memberi petunjuk) baginya.

Penjelasan: مُذَبْذَبِينَ بَيْنَ ذلِكَ لَا إِلى هؤُلاءِ وَلا إِلى هؤُلاءِ Maksudnya adalah Orang-orang munafik itu berada dalam kondisi bingung antara iman dan kekafiran; mereka tidak berada dalam golongan kaum mukminin lahir dan batinnya, tapi tidak pula berada pada golongan kaum kafir lahir batinnya.

Artinya, lahiriah mereka bersama kaum mukminin, akan tetapi batiniah mereka bersama-sama kaum kafir. Di antara mereka ada yang pendiriannya labil dan ragu, kadang ia cenderung kepada kaum mukminin, dan kadang cenderung kepada orang-orang kafir.

Karena itulah disebutkan lagi وَمَنْ يُضْلِلِ اللَّهُ فَلَنْ تَجِدَ لَهُ سَبِيلا (Barang siapa yang disesatkan Allah, maka kamu sekali-kali tidak akan dapat jalan (untuk memberi petunjuk) baginya). Artinya, barang siapa yang dipalingkan oleh Allah dari jalan hidayah.

Baca Juga:  Surah Hud Ayat 93-95; Terjemahan dan Tafsir Al Qur'an

Perihal ini sama dengan apa yang disampaikan dalam Qs. Al-Kahfi: 17 yang artinya: “maka kamu tak akan mendapatkan seorang pemimpin pun yang dapat memberi petunjuk kepadanya”.

Karena sesungguhnya apa yang disebut Allah SWT di dalam Surah Al-A’raf:186

مَنْ يُضْلِلْ اللَّهُ فَلا هَادِيَ لَهُ

Artinya: Barang siapa yang disesatkan Allah, maka engkau sekali-kali tidak akan memperoleh jalan (untuk memberi petunjuk) baginya.

Mereka itulah orang-orang munafik, Allah SWT telah menyesatkan mereka dari jalan keselamatan. Sebab itu, tak ada seorang pun yang dapat menunjukkan mereka ke jalan hidayah, dan tak ada seorang pun yang dapat menyelamatkan mereka dari kesesatannya.

Demikian telah kita bahas bersama materi Seri Tadabbur Al Qur’an Surah An-Nisa Ayat 142-143 berdasarkan Kitab Tafsir Ibnu Katsir. Semoga bermanfaat bagi diri penulis dan yang membacanya. Aamiin.

M Resky S