Surah An-Nisa Ayat 172-173; Seri Tadabbur Al Qur’an

Surah An-Nisa Ayat 172-173

Pecihitam.org – Surah An-Nisa Ayat 172-173 menjelaskan tentang bagaimana Nabi Isa dan para Malaikat menjadi hamba Allah yang patuh dan taat untuk beribadah. Serta menjelaskan janji Allah SWT kepada orang yang beriman kepada-Nya dan melakukan amal shalih. Selain itu, dalam ayat ini terdpat ancaman Allah bagi orang yang sombong dan enggan untuk beribadah kepada Allah SWT.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Terjemahan dan Tafsir
Surah An-Nisa Ayat 172-173

Surah An-Nisa Ayat 172
لَنْ يَسْتَنْكِفَ الْمَسِيحُ أَنْ يَكُونَ عَبْدًا لِلَّهِ وَلَا الْمَلَائِكَةُ الْمُقَرَّبُونَ ۚ وَمَنْ يَسْتَنْكِفْ عَنْ عِبَادَتِهِ وَيَسْتَكْبِرْ فَسَيَحْشُرُهُمْ إِلَيْهِ جَمِيعًا

Terjemahan: Al Masih sekali-kali tidak enggan menjadi hamba bagi Allah, dan tidak (pula enggan) malaikat-malaikat yang terdekat (kepada Allah). Barangsiapa yang enggan dari menyembah-Nya, dan menyombongkan diri, nanti Allah akan mengumpulkan mereka semua kepada-Nya.

Penjelasan: Ibnu Abu Hatim berkat telah menceritakan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Musa, telah menceritakan kepada kami Hisyam, dari Ibnu Juraij, dari Ata, dari Ibnu Abbas berkenaan dengan makna firman-Nya:

لَنْ يَسْتَنْكِفَ (tidak sekali-kali enggan). Maksudnya adalah tidak menyombongkan diri, sedangkan menurut Qatadah artinya tidak enggan atau tidak segan-segan.

الْمَسِيحُ أَنْ يَكُونَ عَبْدًا لِلَّهِ وَلا الْمَلائِكَةُ الْمُقَرَّبُونَ (Al-Masih menjadi hamba bagi Allah, dan tidak (pula enggan) malaikat-malaikat yang terdekat (kepada Allah)). Sebagian ulama berpandangan bahwa malaikat lebih utama dari manusia berdasarkan ayat ini, karena Allah SWT telah berfirman:

Baca Juga:  Surah Al-Furqan Ayat 61-62; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

وَلا الْمَلائِكَةُ الْمُقَرَّبُونَ (Dan tidak pula enggan malaikat-malaikat yang terdekat (kepada Allah)). Padahal mereka tidak memiliki dalil dari ayat ini, sebab sesungguhnya lafazh “ul-malaikah” di-‘athaf-kan kepada al-masih tiada lain karena pengertian istinkaf adalah enggan atau menolak, sedangkan para malaikat lebih mampu daripada Al-Masih untuk melakukan hal ter­sebut. Maka dari itu disebutkan:

وَلا الْمَلائِكَةُ الْمُقَرَّبُونَ (dan tidak (pula enggan) malaikat-malaikat yang terdekat (kepada Allah)). Padahal tidak harus bila kondisi mereka lebih kuat dan lebih mampu dibanding Al-Masih untuk melakukan hal tersebut, kemudian dikatakan bahwa mereka lebih utama daripada dia.

Adapun pandangan yang lain mengenai hal ini, bahwa para malaikat disebutkan dalam ayat ini tiada lain karena mereka dijadikan sebagai Tuhan-tuhan selain Allah, sebagaimana Al-Masih dijadikan Tuhan. Maka Allah SWT menyampaikan bahwa mereka semua adalah hamba-hamba Allah dan makhluk-Nya, seperti yang disebutkan di dalam ayat yng lin:

وَقَالُوا اتَّخَذَ الرَّحْمَنُ وَلَدًا سُبْحَانَهُ بَلْ عِبَادٌ مُكْرَمُونَ (Dan mereka berkata, “Tuhan Yang Maha Pemurah telah mengambil(mempunyai) anak” Mahasuci Allah. Sebenarnya (malaikat-malaikat itu) adalah hamba-hamba yang dimuliakan. (Qs. Al-Anbiya: 26), hingga beberapa ayat selanjutnya.

Oleh sebab itu, dalam firman-Nya selanjutnya di dalam ayat ini disebutkan:

Baca Juga:  Surah Hud Ayat 77-79; Terjemahan dan Tafsir Al Qur'an

وَمَنْ يَسْتَنْكِفْ عَنْ عِبَادَتِهِ وَيَسْتَكْبِرْ فَسَيَحْشُرُهُمْ إِلَيْهِ جَمِيعًا (Barang siapa yang enggan dari menyembah-Nya dan menyombongkan diri, nanti Allah akan mengumpulkan mereka semua kepada-Nya). Yakni kelak Allah SWT akan mengumpulkan semuanya pada hari kiamat, dan Dia akan memutuskan di antara mereka dengan hukum-Nya yang adil lagi tidak aniaya dan tidak ada penyimpangan (berat sebelah).

Surah An-Nisa Ayat 173
فَأَمَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ فَيُوَفِّيهِمْ أُجُورَهُمْ وَيَزِيدُهُمْ مِنْ فَضْلِهِ ۖ وَأَمَّا الَّذِينَ اسْتَنْكَفُوا وَاسْتَكْبَرُوا فَيُعَذِّبُهُمْ عَذَابًا أَلِيمًا وَلَا يَجِدُونَ لَهُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ وَلِيًّا وَلَا نَصِيرًا

Terjemahan: Adapun orang-orang yang beriman dan berbuat amal shaleh, maka Allah akan menyempurnakan pahala mereka dan menambah untuk mereka sebagian dari karunia-Nya. Adapun orang-orang yang enggan dan menyombongkan diri, maka Allah akan menyiksa mereka dengan siksaan yang pedih, dan mereka tidak akan memperoleh bagi diri mereka, pelindung dan penolong selain dari pada Allah.

Penjelasan: فَأَمَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ فَيُوَفِّيهِمْ أُجُورَهُمْ وَيَزِيدُهُمْ مِنْ فَضْلِهِ Maksudnya ialah Allah SWT akan memberikan pahala atas mereka sesuai dengan amal shalihnya, dan memberikan tambahan kepada mereka atas hal tersebut dari karunia, kebaikan, anugerah, rahmat, dan keluasan-Nya.

(وَأَمَّا الَّذِينَ اسْتَنْكَفُوا وَاسْتَكْبَرُوا) (Adapun orang-orang yang enggan dan menyombongkan diri.). Yakni tidak mau taat kepada Allah SWT dan tidak mau menyembah kepada-Nya serta menyombongkan dirinya dari hal tersebut. Maka dalam firman selan­jutnya disebutkan balasan mereka, yaitu:

Baca Juga:  Surah Al Lahab; Terjemahan, Asbabun Nuzul, Tafsir, dan Hikmahnya

فَيُعَذِّبُهُمْ عَذَابًا أَلِيمًا وَلا يَجِدُونَ لَهُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ وَلِيًّا وَلا نَصِيرًا (maka Allah akan menyiksa mereka dengan siksaan yang pedih, dan mereka tidak akan memperoleh bagi diri mereka pelindung dan penolong selain dari Allah). Ayat ini bermakna sama dengan ayat lainnya, yaitu:

إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina. (Qs. Al-Mu-min: 60)

Yaitu dalam keadaan hina dina dan tertunduk, sebagaimana mereka congkak dan sombong ketika di dunianya.

Demikian telah kita tadabburi bersama Al-Qur’an Surah An-Nisa Ayat 172-173 dengan merujuk pada Tafsir Ibnu Katsir. Semoga menambah khazanah ilmu kita.

M Resky S