Surah Ar-Ra’d Ayat 25; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an

Surah Ar-Ra'd Ayat 25

Pecihitam.org – Kandungan Surah Ar-Ra’d Ayat 25 ini, Al-Quran menuturkan tentang sekelompok manusia yang melanggar janji Ilahi. Mereka memutus hubungan dengan orang-orang yang saleh dan suci, lantas menjalin hubungan dengan orang-orang yang dibenci oleh Allah. Orang-orang hina semacam itu, niscaya telah menjauhkan diri dari Tuhannya dan telah kehilangan hakikat kemanusiaannya.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Oleh karena itu, mereka melakukan segala tindakan yang menyebabkan munculnya kerusakan dan kemaksiatan di tengah-tengah umat manusia. Mereka sejatinya telah menjauhkan dirinya dari rahmat Ilahi baik di dunia maupun di akhirat.

Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an Surah Ar-Ra’d Ayat 25

وَالَّذِينَ يَنْقُضُونَ عَهْدَ اللَّهِ مِنْ بَعْدِ مِيثَاقِهِ وَيَقْطَعُونَ مَا أَمَرَ اللَّهُ بِهِ أَنْ يُوصَلَ وَيُفْسِدُونَ فِي الْأَرْضِ ۙ أُولَٰئِكَ لَهُمُ اللَّعْنَةُ وَلَهُمْ سُوءُ الدَّارِ

Terjemahan: Orang-orang yang merusak janji Allah setelah diikrarkan dengan teguh dan memutuskan apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan dan mengadakan kerusakan di bumi, orang-orang itulah yang memperoleh kutukan dan bagi mereka tempat kediaman yang buruk (Jahannam).

Baca Juga:  Surah Al-A'raf Ayat 204; Seri Tadabbur Al-Qur'an

Tafsir Jalalain: وَالَّذِينَ يَنْقُضُونَ عَهْدَ اللَّهِ مِنْ بَعْدِ مِيثَاقِهِ وَيَقْطَعُونَ مَا أَمَرَ اللَّهُ بِهِ أَنْ يُوصَلَ وَيُفْسِدُونَ فِي الْأَرْضِ (Orang-orang yang merusak janji Allah setelah diikrarkan dengan teguh dan memutuskan apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan dan mengadakan kerusakan di bumi) dengan melakukan kekafiran dan perbuatan-perbuatan maksiat.

أُولَٰئِكَ لَهُمُ اللَّعْنَةُ (orang-orang itulah yang memperoleh kutukan) yaitu dijauhkan dari rahmat Allah.

وَلَهُمْ سُوءُ الدَّارِ (dan bagi mereka tempat kediaman yang buruk) akibat yang buruk di kampung akhirat nanti, yaitu ditempatkan di neraka Jahanam.

Tafsir Ibnu Katsir: Ini adalah keadaan orang-orang yang celaka dan sifat-sifat mereka, apa yang mereka peroleh di akhirat dan tempat mereka yang berbeda dengan tempat orang-orang yang beriman, seperti halnya sifat-sifat mereka yang dengan sifat-sifat orang-orang mukmin di dunia ini.

Orang-orang mu’min memenuhi janji Allah dan menghubungkan apa-apa yang Allah perintahkan untuk menghubungkannya, sedang mereka, orang-orang yang celaka itu:

Baca Juga:  Surah Ar-Ra'd Ayat 10-11; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

يَنْقُضُونَ عَهْدَ اللَّهِ مِنْ بَعْدِ مِيثَاقِهِ وَيَقْطَعُونَ مَا أَمَرَ اللَّهُ بِهِ أَنْ يُوصَلَ وَيُفْسِدُونَ فِي الْأَرْضِ (Merusak janji Allah setelah diikrarkan dengan teguh, dan memutuskan apa-apa yang Allah perintahkan untuk dihubungkan, dan membuat kerusakan di bumi).

Karena itu Allah berfirman: أُولَٰئِكَ لَهُمُ اللَّعْنَةُ (“Orang-orang itulah yang memperoleh laknat [kutukan]”) yaitu dijauhkan dari rahmat Allah. وَلَهُمْ سُوءُ الدَّارِ (Dan bagi mereka tempat kediaman yang buruk) yaitu akibat dan tempat yang buruk.

Tafsir Quraish Shihab: Sifat-sifat baik orang-orang Mukmin itu berlawanan dengan sifat-sifat buruk orang-orang musyrik. Orang-orang musyrik tidak menepati janji Allah yang secara fitrah telah mereka ucapkan dahulu.

Mereka melawan fitrah dan akal mereka sendiri dengan menyembah batu-batu yang tidak dapat memberikan keuntungan dan kerugian apa-apa.

Mereka juga melanggar perjanjian mereka kepada sesama manusia, kemudian memutus tali kasih sayang dengan mereka, dan tali perhubungan mereka dengan Allah. Mereka tidak mematuhi perintah-perintah Allah dan tidak mengesakan-Nya dalam beribadah.

Baca Juga:  Rasm Al-Quran Utsmani di Indonesia

Mereka juga melakukan tindak perusakan di muka bumi dengan melancarkan sikap permusuhan dan tidak memperbaiki serta memanfaatkan sumber daya alam. Allah Swt. sungguh tidak menyukai kesia-siaan dan perusakan.

Shadaqallahul ‘adzhim. Alhamdulillah, kita telah pelajari bersama kandungan Surah Ar-Ra’d Ayat 25 berdasarkan Tafsir Jalalain, Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir Quraish Shihab. Semoga menambah khazanah ilmu Al-Qur’an kita.

M Resky S