Surah Ar-Ra’d Ayat 43; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an

Surah Ar-Ra'd Ayat 43

Pecihitam.org – Surah Ar-Ra’d Ayat 43 ini merupakan akhir ayat surah Ar-Ra’d, yang mengungkapkan puncak pengingkaran orang orang yang menentang Rasulullah Saw. Mereka secara terang-terangan mengingkari risalah yang diemban oleh Rasulullah Saw.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Pada awal surat ini, Allah Swt menyampaikan pesan kepada Rasulullah Saw dan orang-orang mukmin bahwa apa yang disampaikan oleh Rassulullah Saw itu benar. Akan tetapi banyak orang yang tidak mengimaninya. Untuk itu, jangan ragu dan bimbang mengimani ajaran yang diturunkan kepada Rasulullah Saw.

Dalam ayat ini, Allah Swt kepada Rasulullah Saw mengatakan, katakan kepada orang-orang yang ingkar bahwa aku tidak menunggu pengakuan kalian untuk menyampaikan risalah ilahi. Pengutusan Allah Swt kepadaku sebagai utusan-Nya dan keimanan atas kitab suci oleh segelintir orang meski seorang saja, itu sudah cukup bagiku.

Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an Surah Ar-Ra’d Ayat 43

وَيَقُولُ الَّذِينَ كَفَرُوا لَسْتَ مُرْسَلًا ۚ قُلْ كَفَىٰ بِاللَّهِ شَهِيدًا بَيْنِي وَبَيْنَكُمْ وَمَنْ عِنْدَهُ عِلْمُ الْكِتَابِ

Baca Juga:  Surah Ar-Ra'd Ayat 1; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

Terjemahan: Berkatalah orang-orang kafir: “Kamu bukan seorang yang dijadikan Rasul”. Katakanlah: “Cukuplah Allah menjadi saksi antaraku dan kamu, dan antara orang yang mempunyai ilmu Al Kitab”.

Tafsir Jalalain: وَيَقُولُ الَّذِينَ كَفَرُوا (Berkatalah orang-orang kafir) kepadamu لَسْتَ مُرْسَلًا ۚ قُلْ (“Kamu bukan seorang yang dijadikan rasul.” Katakanlah) kepada mereka

كَفَىٰ بِاللَّهِ شَهِيدًا بَيْنِي وَبَيْنَكُمْ (“Cukuplah Allah menjadi saksi antaraku dan kalian) atas kebenaranku وَمَنْ عِنْدَهُ عِلْمُ الْكِتَابِ (dan antara orang yang mempunyai ilmu Kitab.”) dari kalangan orang-orang yang beriman, Yahudi dan Nasrani.

Tafsir Ibnu Katsir: Allah berfirman, orang-orang kafir itu mendustakanmu dan mengatakan: لَسْتَ مُرْسَلًا (“Kamu bukan seorang yang dijadikan Rasul.”) Maksudnya Allah tidak mengutusmu menjadi Rasul.

قُلْ كَفَىٰ بِاللَّهِ شَهِيدًا بَيْنِي وَبَيْنَكُمْ (“Katakanlah: Cukuplah Allah menjadi saksi antaraku dan kalian”) Maksudnya, bahwa Allah cukup bagiku, Dialah saksi terhadapku dan terhadap kalian, yang menyaksikanku atas risalah (misi) yang telah aku sampaikan, dan menyaksikan kalian wahai orang-orang yang mendustakan, atas segala kebathilan yang kalian buat.

Baca Juga:  Surah Ar-Ra'd Ayat 5; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

Firman Allah: وَمَنْ عِنْدَهُ عِلْمُ الْكِتَابِ (“Dan antara orang yang mempunyai ilmu al-Kitab.”) Pendapat yang benar dalam hal ini bahwa: وَمَنْ عِنْدَهُ (“dan orang yang mempunyai.”) مَنْ adalah nama atau kata jenis yang mencakup ulama Ahli Kitab yang mengetahui sifat-sifat Nabi Muhammad yang tertera dalam kitab-kitab mereka terdahulu yang mengandung berita-berita tentang Nabi Muhammad seperti yang difirmankan Allah Ta’ala:

“Dan rahmat-Ku itu luas mencakup segala sesuatu, maka akan Aku tetapkan rahmat-Ku untuk orang-orang yang bertakwa, membayar zakat dan orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami. Yaitu mereka yang mengikuti Rasul, Nabi yang ummi (tidak dapat membaca dan menulis) yang mereka dapati tertulis sisi mereka, dalam Taurat dan Injil.” (QS. Al-A’raaf: 156-157)

Dan (banyak) ayat-ayat lainnya yang memberitakan tentang ulama Bani Israil, bahwa mereka mengetahui hal tersebut (sifat-sifat Muhammad) dari kitab-kitab suci mereka yang telah diturunkan oleh Allah.

Baca Juga:  Surah Al-An'am Ayat 93-94; Seri Tadabbur Al Qur'an

Tafsir Quraish Shihab: Tujuan yang dilakukan oleh orang-orang yang ingkar dan tidak tunduk kepada kebenaran adalah agar mereka mengatakan kepadamu, wahai Nabi, “Kamu bukan seorang utusan Allah.”

Katakan kepada mereka, “Cukuplah bagiku, bahwa Allah dan orang yang mengetahui hakikat al-Qur’ân dengan bukti-bukti kebenaran yang dapat dipahami oleh akal sehat, menjadi hakim antara aku dan kalian.”

Shadaqallahul ‘adzhim. Alhamdulillah, kita telah pelajari bersama kandungan Surah Ar-Ra’d Ayat 43 berdasarkan Tafsir Jalalain, Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir Quraish Shihab. Semoga menambah khazanah ilmu Al-Qur’an kita.

M Resky S