Surah At-Taghabun Ayat 11-13; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an

Surah At-Taghabun Ayat 11-13

Pecihitam.org – Kandungan Surah At-Taghabun Ayat 11-13 ini, Allah menjelaskan bahwa Dialah Tuhan Yang Maha Esa, tidak ada Tuhan selain Dia. Maka hendaklah kita semua mengesakan-Nya, berbakti kepada-Nya dengan ikhlas, dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun, sebagaimana dijelaskan dalam firman-Nya: (Dialah) Tuhan timur dan barat, tidak ada tuhan selain Dia, maka jadikanlah Dia sebagai pelindung.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an Surah At-Taghabun Ayat 11-13

Surah At-Taghabun Ayat 11
مَآ أَصَابَ مِن مُّصِيبَةٍ إِلَّا بِإِذۡنِ ٱللَّهِ وَمَن يُؤۡمِنۢ بِٱللَّهِ يَهۡدِ قَلۡبَهُۥ وَٱللَّهُ بِكُلِّ شَىۡءٍ عَلِيمٌ

Terjemahan: “Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan ijin Allah; dan barangsiapa yang beriman kepada Allah niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

Tafsir Jalalain: مَآ أَصَابَ مِن مُّصِيبَةٍ إِلَّا بِإِذۡنِ ٱللَّهِ (Tidak ada sesuatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah) atau dengan kepastian-Nya. وَمَن يُؤۡمِنۢ بِٱللَّهِ (Dan barang siapa yang beriman kepada Allah) melalui ucapannya, bahwa musibah itu datang atas kepastian dari-Nya يَهۡدِ قَلۡبَهُۥ (niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada kalbunya) untuk bersabar di dalam menghadapinya. وَٱللَّهُ بِكُلِّ شَىۡءٍ عَلِيمٌ (Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu).

Tafsir Ibnu Katsir: Allah berfirman seraya mengabarkan tentang apa yang telah dikabarkan dalam surah al-Hadiid: مَآ أَصَابَ مِن مُّصِيبَةٍ إِلَّا بِإِذۡنِ ٱللَّهِ (“Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah.”) Ibnu ‘Abbas megatakan: “Yakni dengan perintah Allah, atau dengan kata lain atas dasar ketetapan dan kehendak-Nya.”

وَمَن يُؤۡمِنۢ بِٱللَّهِ يَهۡدِ قَلۡبَهُۥ وَٱللَّهُ بِكُلِّ شَىۡءٍ عَلِيمٌ (“Dan barangsiapa beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Mahamengetahui segala sesuatu.”) maksudnya barangsiapa yang ditimpa musibah lalu ia menyadari bahwa hal itu terjadi atas gadla’ dan takdir Allah, lalu ia bersabar dan mengharapkan balasan pahala atas kesabarannya itu, serta menerima keputusan yang telah ditetapkan hatinya dan akan menggantikan apa yang telah hilang dari dirinya di dunia dengan petunjuk dan keyakinan di dalam hatinya. Terkadang, Allah Ta’ala mengganti apa yang telah diambil-Nya atau menggantinya dengan yang lebih baik darinya.

Baca Juga:  Surah Yunus Ayat 88-89; Terjemahan dan Tafsir Al Qur'an

Tafsir Kemenag: Allah menerangkan bahwa apa yang menimpa manusia, baik yang merupakan kenikmatan dunia maupun yang berupa siksa adalah qadha’ dan qadar, sesuai dengan kehendak Allah yang telah ditetapkan di muka bumi. Dalam berusaha keras, manusia hendaknya tidak menyesal dan merasa kecewa apabila menemui hal-hal yang tidak sesuai dengan usaha dan keinginannya.

Hal itu di luar kemampuannya, karena ketentuan Allah-lah yang akan berlaku dan menjadi kenyataan. Sebagaimana firman-Nya: Katakanlah (Muhammad), “Tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah bagi kami.” (at-Taubah/9: 51)

Allah memberi petunjuk kepada orang yang beriman untuk melapangkan dadanya, menerima dengan segala senang hati apa yang terjadi pada dirinya, baik sesuai dengan yang diinginkan, maupun yang tidak, karena ia yakin bahwa kesemuanya itu dari Allah.

Ibnu Abbas menafsirkan bahwa Allah memberikan kepada orang mukmin dalam hatinya suatu keyakinan. Begitu pula ketika seseorang ditimpa musibah, ia mengatakan inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, hal itu karena iman yang menyebabkan sabar dan akhirnya musibah itu ringan baginya.

Tafsir Quraish Shihab: Segala bencana yang menimpa manusia terjadi karena ketentuan Allah. Barangsiapa beriman kepada Allah, maka kalbunya akan diberi petunjuk sehingga rela dengan apa yang telah terjadi. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

Surah At-Taghabun Ayat 12
وَأَطِيعُواْ ٱللَّهَ وَأَطِيعُواْ ٱلرَّسُولَ فَإِن تَوَلَّيۡتُمۡ فَإِنَّمَا عَلَىٰ رَسُولِنَا ٱلۡبَلَٰغُ ٱلۡمُبِينُ

Terjemahan: “Dan taatlah kepada Allah dan taatlah kepada Rasul-Nya, jika kamu berpaling sesungguhnya kewajiban Rasul Kami hanyalah menyampaikan (amanat Allah) dengan terang.

Tafsir Jalalain: وَأَطِيعُواْ ٱللَّهَ وَأَطِيعُواْ ٱلرَّسُولَ فَإِن تَوَلَّيۡتُمۡ فَإِنَّمَا عَلَىٰ رَسُولِنَا ٱلۡبَلَٰغُ ٱلۡمُبِينُ (Dan taatlah kepada Allah dan taatlah kepada Rasul, jika kalian berpaling maka sesungguhnya kewajiban rasul Kami hanyalah menyampaikan, amanat Allah, dengan terang) yakni secara jelas.

Baca Juga:  Surah At-Taghabun Ayat 5-6; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

Tafsir Ibnu Katsir: Firman Allah: وَأَطِيعُواْ ٱللَّهَ وَأَطِيعُواْ ٱلرَّسُولَ (“Dan taatlah kepada Allah dan taatlah kepada Rasul.”) Allah memerintahkan untuk mentaati Allah dan Rasul-Nya atas segala sesuatu yang disyariatkan serta mengerjakan apa yang diperintahkan dan meninggalkan segala yang dilarang-Nya.

Kemudian firman Allah: فَإِن تَوَلَّيۡتُمۡ فَإِنَّمَا عَلَىٰ رَسُولِنَا ٱلۡبَلَٰغُ ٱلۡمُبِينُ (“Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya Rasul Kami hanyalah menyampaikan [amanat Allah] dengan terang.” Maksudnya jika kalian tidak mau mengerjakannya, maka yang menjadi tanggung jawab Rasul itu hanyalah menyampaikan saja, sedangkan yang menjadi tanggung jawab kalian adalah mendengar dan mentaatinya.

Tafsir Kemenag: Allah memerintahkan agar manusia taat kepada-Nya dan rasul-Nya dengan melaksanakan perintah-Nya dan meninggalkan larangan-Nya. Manakala mereka itu tetap tidak menaati dan patuh, ketahuilah bahwa tugas Rasulullah hanyalah sekedar menyampaikan apa yang menjadi tugas dan kewajibannya, sebagaimana ditegaskan dalam firman Allah: Jika kamu berpaling, maka ketahuilah bahwa kewajiban rasul Kami hanyalah menyampaikan (amanat) dengan jelas. (al-Ma’idah/5: 92).

Tafsir Quraish Shihab: Taatilah apa yang telah dibebankan oleh Allah kepada kalian. Taatilah segala apa yang telah disampaikan oleh Rasul dari Tuhan. Jika kalian tidak melakukan itu, ketahuilah bahwa sikap kalian itu tidak akan merugikan Rasul. Sesungguhnya kewajiban Rasul Kami hanyalah menyampaikan risalah kepada kalian dengan sejelas-jelasnya.

Surah At-Taghabun Ayat 13
اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۚ وَعَلَى اللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَ

Terjemahan: “(Dialah) Allah tidak ada Tuhan selain Dia. Dan hendaklah orang-orang mukmin bertawakkal kepada Allah saja.

Tafsir Jalalain: اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۚ وَعَلَى اللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَ (Dialah Allah, tidak ada Tuhan selain Dia. Dan hendaklah orang-orang mukmin bertawakal kepada Allah saja).

Tafsir Ibnu Katsir: Kemudian Allah berfirman seraya mengabarkan bahwa Dia adalah Rabb Yang Mahaesa, seluruh makhluk bergantung kepada-Nya, yang tiada Ilah yang berhakk diibadahi selain Dia. Dia berfirman: اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۚ وَعَلَى اللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَ (“[Dia lah] Allah, tidak ada ilah [yang berhak diibadahi] selain Dia. Dan hendaklah orang-orang mukmin bertawakkal kepada Allah saja.”) yang pertama merupakan berita tentang tauhid dan mempunyai makna tuntutan. Maksudnya, Esakanlah peribadahan henya bagi-Nya dan ikhlaskanlah penyembahan hanya bagi-Nya, dan bertawakkallah kalian kepadanya.

Baca Juga:  Surah At-Taghabun Ayat 1-4; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

Tafsir Kemenag: Allah menjelaskan bahwa Dialah Tuhan Yang Maha Esa, tidak ada Tuhan selain Dia. Maka hendaklah kita semua mengesakan-Nya, berbakti kepada-Nya dengan ikhlas, dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun, sebagaimana dijelaskan dalam firman-Nya: (Dialah) Tuhan timur dan barat, tidak ada tuhan selain Dia, maka jadikanlah Dia sebagai pelindung. (al-Muzzammil/73: 9)

Dan dijelaskan pula dalam ayat lain: Dan sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. (an-Nisa’/4: 36) Karena Allah adalah Maha Pencipta dan Maha Pemberi rezeki. Kepada Allah-lah orang-orang mukmin itu hendaknya bertawakal. Firman Allah: Dan bertawakallah kamu hanya kepada Allah, jika kamu orang-orang beriman. (al-Ma’idah/5: 23).

Tafsir Quraish Shihab: Allah, tidak ada yang pantas disembah kecuali Dia. Hanya kepada-Nyalah orang-orang Mukmin hendaknya bertawakal dalam segala urusan.

Shadaqallahul ‘adzhim. Alhamdulillah, kita telah pelajari bersama kandungan Surah At-Taghabun Ayat 11-13 berdasarkan Tafsir Jalalain, Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir Kemenag dan Tafsir Quraish Shihab. Semoga menambah khazanah ilmu Al-Qur’an kita.

M Resky S