Surah At-Taubah Ayat 23-24; Terjemahan dan Tafsir Al Qur’an

Surah At-Taubah Ayat 23-24

Pecihitam.org – Kandungan Surah At-Taubah Ayat 23-24 ini Allah SWT memerintahkan untuk meninggalkan orang-orang kafir walaupun mereka itu adalah orang tua atau anak kita. Allah SWT juga melarang kita bersahabat dengan mereka jika mereka lebih memilih kekafiran daripada iman.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Terjemahan dan Tafsir Al Qur’an Surah At-Taubah Ayat 23-24

Surah At-Taubah Ayat 23
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا آبَاءَكُمْ وَإِخْوَانَكُمْ أَوْلِيَاءَ إِنِ اسْتَحَبُّوا الْكُفْرَ عَلَى الْإِيمَانِ ۚ وَمَنْ يَتَوَلَّهُمْ مِنْكُمْ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ

Terjemahan: Hai orang-orang beriman, janganlah kamu jadikan bapak-bapak dan saudara-saudaramu menjadi wali(mu), jika mereka lebih mengutamakan kekafiran atas keimanan dan siapa di antara kamu yang menjadikan mereka wali, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.

Tafsir Jalalain: Ayat ini diturunkan berkenaan dengan orang-orang yang tidak turut berhijrah karena alasan keluarga dan usaha perdagangannya yang tidak dapat ditinggalkan

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا آبَاءَكُمْ وَإِخْوَانَكُمْ أَوْلِيَاءَ إِنِ اسْتَحَبُّوا (Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian jadikan bapak-bapak dan saudara-saudara kalian menjadi wali, penguasa, kalian jika mereka lebih mengutamakan) lebih memilih

الْكُفْرَ عَلَى الْإِيمَانِ ۚ وَمَنْ يَتَوَلَّهُمْ مِنْكُمْ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ (kekafiran atas keimanan dan siapa di antara kalian yang menjadikan mereka sebagai wali, maka mereka itulah orang-orang yang lalim).

Tafsir Ibnu Katsir: Allah memerintahkan agar meninggalkan orang-orang kafir meskipun mereka itu adalah bapak atau anak kita. Allah juga melarang kita bersahabat dengan mereka jika mereka lebih memilih kekafiran daripada iman.

Dalam hal ini, Allah juga memberikan peringatan, seperti firman-Nya yang artinya: “Kamu tidak akan mendapati suatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari akhir, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya”. (QS. Al-Mujadilah: 22).

Baca Juga:  Surah As-Sajdah Ayat 7-9; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

Tafsir Quraish Shihab: Wahai orang-orang Mukmin, janganlah kalian menjadikan bapak, anak, saudara, kerabat dan istri kalian sebagai penolong, jika mereka lebih mencintai kekufuran daripada keimanan serta selalu meminta pertolongan kepada orang-orang kafir. Mereka itulah orang-orang yang melanggar jalan yang lurus.

Surah At-Taubah Ayat 24
قُلْ إِنْ كَانَ آبَاؤُكُمْ وَأَبْنَاؤُكُمْ وَإِخْوَانُكُمْ وَأَزْوَاجُكُمْ وَعَشِيرَتُكُمْ وَأَمْوَالٌ اقْتَرَفْتُمُوهَا وَتِجَارَةٌ تَخْشَوْنَ كَسَادَهَا وَمَسَاكِنُ تَرْضَوْنَهَا أَحَبَّ إِلَيْكُمْ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَجِهَادٍ فِي سَبِيلِهِ فَتَرَبَّصُوا حَتَّىٰ يَأْتِيَ اللَّهُ بِأَمْرِهِ ۗ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْفَاسِقِينَ

Terjemahan: Katakanlah: “jika bapa-bapa, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan Rasul-Nya dan dari berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya”. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.

Tafsir Jalalain: قُلْ إِنْ كَانَ آبَاؤُكُمْ وَأَبْنَاؤُكُمْ وَإِخْوَانُكُمْ وَأَزْوَاجُكُمْ وَعَشِيرَتُكُمْ (Katakanlah, “Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri dan kaum keluarga kalian) yaitu kaum kerabat kalian, menurut suatu qiraat lafal عَشِيرَتُكُمْ dibaca asyiiraatukum

وَأَمْوَالٌ اقْتَرَفْتُمُوهَا (dan harta kekayaan yang kalian usahakan) harta hasil usaha kalian وَتِجَارَةٌ تَخْشَوْنَ كَسَادَهَا (dan perniagaan yang kalian khawatir kerugiannya) khawatir tidak laku

وَمَسَاكِنُ تَرْضَوْنَهَا أَحَبَّ إِلَيْكُمْ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَجِهَادٍ فِي سَبِيلِهِ (dan rumah-rumah tempat tinggal yang kalian sukai adalah lebih kalian cintai daripada Allah dan Rasul-Nya dan daripada berjihad di jalan-Nya) sehingga hal-hal tersebut mengakibatkan kalian enggan untuk melakukan hijrah dan berjihad di jalan-Nya

Baca Juga:  Surah At-Taubah Ayat 112; Terjemahan dan Tafsir Al Qur'an

فَتَرَبَّصُوا (maka tunggulah) nantikanlah حَتَّىٰ يَأْتِيَ اللَّهُ بِأَمْرِهِ (sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya) ayat ini mengandung makna ancaman buat mereka. وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْفَاسِقِينَ (Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik”).

Tafsir Ibnu Katsir: Kemudian Allah memerintahkan Rasul-Nya untuk memberikan peringatan kepada orang-orang yang lebih mengutamakan keluarga dan kerabatnya daripada Allah, Rasul-Nya, dan jihad di jalan-Nya, Allah berfirman:

قُلْ إِنْ كَانَ آبَاؤُكُمْ وَأَبْنَاؤُكُمْ وَإِخْوَانُكُمْ وَأَزْوَاجُكُمْ وَعَشِيرَتُكُمْ وَأَمْوَالٌ اقْتَرَفْتُمُوهَا (Katakanlah: Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri, kaum keluarga, harta kekayaan yang kamu usahakan) dan kamu memperolehnya.

وَتِجَارَةٌ تَخْشَوْنَ كَسَادَهَا وَمَسَاكِنُ تَرْضَوْنَهَا (dan perniagaan yang kamu khawatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai) yakni yang kamu sukai karena keindahan dan keelokannya. Jika semua ini:

أَحَبَّ إِلَيْكُمْ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَجِهَادٍ فِي سَبِيلِهِ فَتَرَبَّصُوا (Lebih kamu cintai daripada Allah, Rasul-Nya, dan jihad di jalan-Nya, maka tunggulah) yakni tunggulah hukuman apa yang akan menimpamu, untuk itu Allah berfirman:

حَتَّىٰ يَأْتِيَ اللَّهُ بِأَمْرِهِ ۗ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْفَاسِقِينَ (Hingga Allah mendatangkan keputusan-Nya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik)

Dalam sebuah hadits shahih disebutkan bahwa Rasulullah saw bersabda: “Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidak beriman seorang di antara kamu hingga aku lebih ia cintai daripada orang tuanya, anaknya, dan manusia seluruhnya”. (HR. Al-Bukhari).

Baca Juga:  Surah Al-Anfal Ayat 20-23; Terjemahan dan Tafsir Al Qur'an

Imam Ahmad dan Abu Dawud meriwayatkan dari Ibnu Umar, ia berkata, aku mendengar Rasulullah saw bersabda: “Jika kalian telah melakukan jual-beli dengan cara inah, kalian sibuk dengan peternakan, puas dengan pertanian, dan meninggalkan jihad, niscaya Allah akan menimpakan kepada kalian kehinaan yang Allah tidak akan mencabutnya hingga kalian kembali kepada (ajaran) agama kalian”. Hadits ini adalah penguat bagi hadits yang sebelumnya. Wallahu a’lam.

Tafsir Quraish Shihab: Wahai Rasul, katakan kepada orang-orang Mukmin, “Apabila kalian lebih mencintai bapak, anak, saudara, istri, kerabat serta harta yang telah kalian dapatkan, juga perdagangan yang kalian takuti kerugiannya serta rumah yang kalian pakai untuk beristirahat dan bertempat tinggal daripada Allah, Rasul- Nya dan berjihad di jalan-Nya.

Sampai-sampai itu semua lebih menyibukkan kalian daripada menolong Rasul, maka tunggulah sampai Allah menjatuhkan keputusan dan hukuman-Nya atas kalian. Allah tidak akan memberi petunjuk kepada orang-orang yang keluar dari batas-batas agama-Nya.

Alhamdulillah, kita telah pelajari bersama kandungan Surah At-Taubah Ayat 23-24 berdasarkan Tafsir Jalalain, Tafsir Quraish Shihab dan Tafsir Ibnu Katsir. Semoga khazanah ilmu Al-Qur’an kita semakin bertambah.

M Resky S