Surah Hud Ayat 100-101; Terjemahan dan Tafsir Al Qur’an

Surah Hud Ayat 100-101

Pecihitam.org – Kandungan Surah Hud Ayat 100-101 ini Allah SWT mengabarkan kepada Nabi Muhammad SAW bahwa beberapa peristiwa alam yang menghancurkan kaum-kaum yang sesat, seperti banjir, gempa bumi, angin topan, dan sambaran halilintar, semuanya merupakan tanda-tanda kemurkaan Allah.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Akan tetapi pada hakikatnya, semua itu bukanlah bentuk kezaliman dari Allah. Justru kaum yang sesat itulah yang mendatangkan segala siksaan bagi diri mereka sendiri, dengan cara berbuat ingkar dan kufur kepada Allah. Dan dalam menghadapi berbagai azab Allah, mereka tidak bisa meminta tolong kepada berhala-berhala yang mereka sembah.

Terjemahan dan Tafsir Al Qur’an Surah Hud Ayat 100-101

Surah Hud Ayat 100
ذَٰلِكَ مِنْ أَنْبَاءِ الْقُرَىٰ نَقُصُّهُ عَلَيْكَ ۖ مِنْهَا قَائِمٌ وَحَصِيدٌ

Terjemahan: Itu adalah sebahagian dan berita-berita negeri (yang telah dibinasakan) yang Kami ceritakan kepadamu (Muhammad); di antara negeri-negeri itu ada yang masih kedapatan bekas-bekasnya dan ada (pula) yang telah musnah.

Tafsir Jalalain: ذَٰلِكَ (Yang demikian itu) hal yang telah disebutkan tadi; lafal ذَٰلِكَ berkedudukan menjadi mubtada sedangkan khabarnya ialah مِنْ أَنْبَاءِ الْقُرَىٰ نَقُصُّهُ عَلَيْكَ (adalah sebagian berita-berita negeri yang Kami ceritakan kepadamu) hai Muhammad

مِنْهَا (di antaranya) di antara negeri-negeri itu قَائِمٌ (ada yang masih kedapatan bekas-bekasnya) artinya penduduknya telah binasa tetapi bekas-bekasnya masih ada وَ (dan) di antaranya ada pula حَصِيدٌ (yang telah musnah) telah binasa berikut penduduknya, sehingga tidak ada bekasnya sama sekali. Perumpamaan mereka sama dengan tanaman yang dipanen dengan memakai sabit.

Baca Juga:  Surah Hud Ayat 103-105; Terjemahan dan Tafsir Al Qur'an

Tafsir Ibnu Katsir: Ketika Allah telah menyebutkan kabar para Nabi dan apa yang dihadapi mereka bersama umatnya dan bagaimana Allah membinasakan orang-orang kafir dan menyelamatkan orang-orang mukmin, Allah berfirman:

ذَٰلِكَ مِنْ أَنْبَاءِ الْقُرَىٰ (Itu adalah sebahagian dari berita-berita negeri [yang telah dibinasakan]) Maksudnya, kabar tentang mereka. نَقُصُّهُ عَلَيْكَ (Kami ceritakan kepadamu [Muhammad]) di antara negeri-negeri itu ada yang masih terdapat bekas-bekasnya. Maksudnya, masih ada. وَحَصِيدٌ (Dan ada [pula] yang telah musnah) Maksudnya, telah hancur.

Tafsir Quraish Shihab: Kisah-kisah itu, wahai Rasulullah, adalah sebagian dari kisah negeri yang telah Kami hancurkan. Semua itu Kami ceritakan kepadamu agar kamu dapat menasihati kaummu dan kamu yakin akan pertolongan Allah kepadamu.

Sebagian negeri itu seperti tanaman yang berdiri tegak di atas lanjaran sehingga nampak terlihat apa yang telah terjadi. Sebagian lainnya hilang tanpa jejak seperti tanaman yang telah dituai.

Surah Hud Ayat 101
وَمَا ظَلَمْنَاهُمْ وَلَٰكِنْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ ۖ فَمَا أَغْنَتْ عَنْهُمْ آلِهَتُهُمُ الَّتِي يَدْعُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ مِنْ شَيْءٍ لَمَّا جَاءَ أَمْرُ رَبِّكَ ۖ وَمَا زَادُوهُمْ غَيْرَ تَتْبِيبٍ

Terjemahan: Dan Kami tidaklah menganiaya mereka tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri, karena itu tiadalah bermanfaat sedikitpun kepada mereka sembahan-sembahan yang mereka seru selain Allah, di waktu azab Tuhanmu datang. Dan sembahan-sembahan itu tidaklah menambah kepada mereka kecuali kebinasaan belaka.

Baca Juga:  Surah At-Taubah Ayat 65-66; Terjemahan dan Tafsir Al Qur'an

Tafsir Jalalain: وَمَا ظَلَمْنَاهُمْ (Dan Kami tidak menganiaya mereka) dengan membinasakan mereka tanpa dosa وَلَٰكِنْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ (tetapi merekalah yang menganiaya dirinya sendiri) dengan melakukan perbuatan syirik

فَمَا أَغْنَتْ (karena itu tiadalah bermanfaat) tidak ada gunanya عَنْهُمْ آلِهَتُهُمُ الَّتِي يَدْعُونَ (kepada diri mereka, sesembahan-sesembahan yang mereka seru) yang mereka sembah مِنْ دُونِ اللَّهِ (selain Allah). Huruf مِنْ di sini zaidah atau tidak mengandung makna

مِنْ شَيْءٍ لَمَّا جَاءَ أَمْرُ رَبِّكَ (sedikit pun, di waktu perintah Rabbmu datang) yaitu azab-Nya. وَمَا زَادُوهُمْ (Dan sesembahan-sesembahan itu tidaklah menambah kepada mereka) penyembahan mereka terhadapnya itu tidak dapat memberikan kepada mereka غَيْرَ تَتْبِيبٍ (selain kerugian belaka) yaitu kebinasaan.

Tafsir Ibnu Katsir: وَمَا ظَلَمْنَاهُمْ (Dan Kami tidaklah menganiaya mereka) maksudnya jika Kami membinasakan mereka. وَلَٰكِنْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ (Tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri) Dengan kedustaan dan kekafiran mereka terhadap utusan-utusan Kami.

فَمَا أَغْنَتْ عَنْهُمْ آلِهَتُهُمُ (Karena itulah tidak bermanfaat sedikit pun kepada mereka ilah-ilah mereka) Berhala-berhala mereka yang mereka beribadah dan berdoa kepadanya; مِنْ دُونِ اللَّهِ مِنْ شَيْءٍ (Sesuatupun selain Allah) Berhala-berhala itu tidak berguna dan tidak menyelamatkan mereka ketika mereka dibinasakan.

Baca Juga:  Surah Al Baqarah Ayat 233; Seri Tafsir dan Terjemahan

وَمَا زَادُوهُمْ غَيْرَ تَتْبِيبٍ (Dan ilah-ilah itu tidaklah menambah kepada mereka kecuali kebinasaan belaka) Mujahid, Qatadah dan yang lainnya berkata: “Maksudnya, kecuali kerugian, itulah sebab kebinasaan dan kehancuran mereka, yaitu karena mereka mengikuti ilah-ilah itu, maka dari itu mereka rugi di dunia dan akhirat.”

Tafsir Quraish Shihab: Dengan kehancuran itu, Kami tidak menzalimi mereka, tetapi merekalah yang menzalimi diri sendiri dengan kekufuran, peribadatan kepada selain Allah dan membuat kejahatan di muka bumi.

Pada saat perintah Tuhanmu datang, wahai Nabi, tuhan-tuhan yang mereka sembah selain Allah itu tidak mampu menolak kebinasaan yang menimpa mereka. Juga tidak dapat mendatangkan manfaat sedikit pun untuk mereka. Sikap mereka yang selalu menyembah berhala hanya akan menambahkan kebinasaan dan kerugian kepada mereka.

Alhamdulillah, kita telah pelajari bersama kandungan Surah Hud Ayat 100-101 berdasarkan Tafsir Jalalain, Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir Quraish Shihab. Semoga menambah khazanah ilmu Al-Qur’an kita.

M Resky S