Surah Hud Ayat 116-117; Terjemahan dan Tafsir Al Qur’an

Surah Hud Ayat 116-117

Pecihitam.org – Kandungan Surah Hud Ayat 116-117 ini memberitakan tentang kehancuran kaum dan bangsa-bangsa terdahulu. Allah SWT tentunya memusnahkan mereka itu tanpa alasan. Karena menurut sunnatullah, hanya kaum yang zalimlah yang akan dibinasakan, sedangkan tidak mungkin kaum yang baik dan mengajak kepada kebaikan akan dibinasakan oleh Allah.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Terjemahan dan Tafsir Al Qur’an Surah Hud Ayat 116-117

Surah Hud Ayat 116
فَلَوْلَا كَانَ مِنَ الْقُرُونِ مِنْ قَبْلِكُمْ أُولُو بَقِيَّةٍ يَنْهَوْنَ عَنِ الْفَسَادِ فِي الْأَرْضِ إِلَّا قَلِيلًا مِمَّنْ أَنْجَيْنَا مِنْهُمْ ۗ وَاتَّبَعَ الَّذِينَ ظَلَمُوا مَا أُتْرِفُوا فِيهِ وَكَانُوا مُجْرِمِينَ

Terjemahan: Maka mengapa tidak ada dari umat-umat yang sebelum kamu orang-orang yang mempunyai keutamaan yang melarang daripada (mengerjakan) kerusakan di muka bumi, kecuali sebahagian kecil di antara orang-orang yang telah Kami selamatkan di antara mereka, dan orang-orang yang zalim hanya mementingkan kenikmatan yang mewah yang ada pada mereka, dan mereka adalah orang-orang yang berdosa.

Tafsir Jalalain: فَلَوْلَا كَانَ (Maka mengapa tidak ada) mengapa tidak مِنَ الْقُرُونِ (dari umat-umat) dari bangsa-bangsa terdahulu مِنْ قَبْلِكُمْ أُولُو بَقِيَّةٍ (sebelum kamu orang-orang yang mempunyai keutamaan) orang-orang yang teguh dalam beragama dan memiliki keutamaan

يَنْهَوْنَ عَنِ الْفَسَادِ فِي الْأَرْضِ (yang melarang daripada mengerjakan kerusakan di muka bumi) makna yang dimaksud adalah meniadakan, artinya hal tersebut jelas tidak akan terjadi di kalangan mereka إِلَّا (kecuali) hanya

Baca Juga:  Surah Hud Ayat 9-11; Terjemahan dan Tafsir Al Qur'an

قَلِيلًا مِمَّنْ أَنْجَيْنَا مِنْهُمْ (sebagian kecil di antara orang-orang yang telah Kami selamatkan di antara mereka) yang melakukan nahi mungkar sehingga selamatlah mereka. Huruf min di sini mengandung makna bayan atau penjelasan

وَاتَّبَعَ الَّذِينَ ظَلَمُوا (dan orang-orang yang zalim hanya mementingkan) mereka tidak mau melakukan nahi mungkar dan selalu senang dengan perbuatan kerusakan

مَا أُتْرِفُوا فِيهِ (kenikmatan yang mewah yang ada pada mereka) mereka hanya bersenang-senang saja وَكَانُوا مُجْرِمِينَ (dan mereka adalah orang-orang yang berdosa).

Tafsir Ibnu Katsir: Allah berfirman, apakah tidak ditemukan orang-orang baik dari sisa-sisa generasi terdahulu yang melarang kejahatan, kemungkaran dan kerusakan di muka bumi yang ada di antara mereka.

Dan firman-Nya: إِلَّا قَلِيلًا (Kecuali sebagian kecil) Maksudnya, telah ditemukan orang yang mempunyai sifat seperti ini, sedikit dan tidak banyak, mereka adalah orang-orang yang diselamatkan Allah di saat datang kemarahan-Nya dan tibanya siksaan-Nya, maka dari itu Allah menyuruh umat yang mulia ini, supaya ada di antara mereka yang menyeru kepada kebaikan dan melarang kemungkaran.

Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman yang artinya: “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.” (QS. Ali-Imran: 104)

Untuk itu Allah berfirman: فَلَوْلَا كَانَ مِنَ الْقُرُونِ مِنْ قَبْلِكُمْ أُولُو بَقِيَّةٍ يَنْهَوْنَ عَنِ الْفَسَادِ فِي الْأَرْضِ إِلَّا قَلِيلًا مِمَّنْ أَنْجَيْنَا مِنْهُمْ (Maka mengapa tidak ada dari umat-umat sebelum kamu orang-orang yang mempunyai keutamaan, yang melarang daripada (mengerjakan) kerusakan di muka bumi, kecuali sebahagian kecil di antara orang-orang yang telah Kami selamatkan di antara mereka)

Baca Juga:  Surah Luqman Ayat 20-21; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

Dan firman-Nya: وَاتَّبَعَ الَّذِينَ ظَلَمُوا مَا أُتْرِفُوا فِيهِ (Dan orang-orang yang zhalim hanya mementingkan kenikmatan yang mewah yang ada pada mereka). Maksudnya, mereka selalu berada dalam perbuatan maksiat dan perbuatan mungkar dan tidak ada orang-orang yang menegur perbuatan ingkar mereka itu sampai adzab datang kepada mereka dengan serentak.

وَكَانُوا مُجْرِمِينَ (Dan mereka adalah orang-orang yang berdosa) kemudian Allah Ta’ala memberitakan, bahwasanya Allah tidak membinasakan suatu negeri kecuali negeri itu berbuat dhalim terhadap dirinya sendiri (melakukan maksiat). Dan adzab-Nya tidak menimpa suatu negeri yang baik (penduduknya orang-orang yang baik), kecuali mereka (penduduknya) sudah menjadi orang-orang yang zhalim.

Tafsir Quraish Shihab: Seharusnya, di antara umat-umat terdahulu yang telah Kami binasakan karena kezaliman mereka, ada sekelompok orang yang didengar dan diberi kelebihan dalam beragama dan menggunakan akal, selalu mencegah orang lain berbuat kerusakan di muka bumi, sehingga mampu melindungi mereka dari azab yang menimpa. Sama sekali itu tidak akan terjadi.

Yang terjadi justru di antara mereka hanya ada sedikit dari orang-orang yang beriman, yang tidak didengar pendapat dan arahannya.

Baca Juga:  Surah An Nisa Ayat 80-81; Seri Tadabbur Al Qur'an

Surah Hud Ayat 117
وَمَا كَانَ رَبُّكَ لِيُهْلِكَ الْقُرَىٰ بِظُلْمٍ وَأَهْلُهَا مُصْلِحُونَ

Terjemahan: Dan Tuhanmu sekali-kali tidak akan membinasakan negeri-negeri secara zalim, sedang penduduknya orang-orang yang berbuat kebaikan.

Tafsir Jalalain: وَمَا كَانَ رَبُّكَ لِيُهْلِكَ الْقُرَىٰ بِظُلْمٍ (Dan Rabbmu sekali-kali tidak akan membinasakan negeri-negeri secara zalim) dengan sesuka-Nya terhadap negeri-negeri tersebut وَأَهْلُهَا مُصْلِحُونَ (sedangkan penduduknya orang-orang yang berbuat kebaikan) orang-orang yang beriman.

Tafsir Quraish Shihab: Bukan merupakan suatu ketentuan dan keadilan Allah di alam ini, untuk menganiaya penduduk suatu negeri dengan membinasakan mereka, padahal mereka berpegang teguh pada kebenaran dan melaksanakan segala kebaikan secara konsisten serta mengerjakan segala yang membawa kemaslahatan bagi diri mereka dan orang lain.

Alhamdulillah, kita telah pelajari bersama kandungan Surah Hud Ayat 116-117 berdasarkan Tafsir Jalalain, Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir Quraish Shihab. Semoga menambah khazanah ilmu Al-Qur’an kita.

M Resky S