Surah Hud Ayat 45-47; Terjemahan dan Tafsir Al Qur’an

Surah Hud Ayat 45-47

Pecihitam.org – Kandungan Surah Hud Ayat 45-47 ini menyebutkan bahwa Nabi Nuh as memohon kepada Allah SWT untuk keselamatan keluarganya. Namun Allah Swt menjawab Nuh as bahwa janji Allah adalah benar. Putramu tidaklah terhitung sebagai keluargamu, karena dia tidak mau beriman dan enggan menerima seruanmu. Dia malah pergi bergabung bersama orang-orang kafir, sehingga dia digolongkan bersama mereka.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Terjemahan dan Tafsir Al Qur’an Surah Hud Ayat 45-47

Surah Hud Ayat 45
وَنَادَىٰ نُوحٌ رَبَّهُ فَقَالَ رَبِّ إِنَّ ابْنِي مِنْ أَهْلِي وَإِنَّ وَعْدَكَ الْحَقُّ وَأَنْتَ أَحْكَمُ الْحَاكِمِينَ

Terjemahan: Dan Nuh berseru kepada Tuhannya sambil berkata: “Ya Tuhanku, sesungguhnya anakku termasuk keluargaku, dan sesungguhnya janji Engkau itulah yang benar. Dan Engkau adalah Hakim yang seadil-adilnya”.

Tafsir Jalalain: وَنَادَىٰ نُوحٌ رَبَّهُ فَقَالَ رَبِّ إِنَّ ابْنِي (Dan Nuh berseru kepada Rabbnya seraya berkata, “Ya Rabbku! Sesungguhnya anakku) yaitu Kan’an مِنْ أَهْلِي (termasuk keluargaku) sedangkan Engkau telah menjanjikan kepadaku akan menyelamatkan mereka

وَإِنَّ وَعْدَكَ الْحَقُّ (dan sesungguhnya janji Engkau itulah yang benar) janji yang tidak akan diingkari. وَأَنْتَ أَحْكَمُ الْحَاكِمِينَ (Dan Engkau adalah hakim yang seadil-adilnya.”) paling mengetahui masalah kehakiman dan paling adil.

Tafsir Ibnu Katsir: Ini adalah permohonan dari Nuh as. untuk keselamatan dan kelepasan dari bahaya yang menimpa anaknya yang tenggelam: رَبِّ إِنَّ ابْنِي مِنْ أَهْلِي (Ya Rabbku, sesungguhnya anakku termasuk keluargaku)

Maksudnya, Engkau telah berjanji kepadaku untuk keselamatan keluargaku, sedang janji Engkau adalah benar yang tidak diingkari, maka bagaimana dia tenggelam sedang Engkau adalah Dzat yang Mahabijaksana.

Tafsir Quraish Shihab: Hati Nuh merasa terharu dan sedih sekali melihat keadaan putranya. Maka dengan merendah diri dan memelas, ia memohon kepada Allah;

Baca Juga:  Surah Hud Ayat 41-43; Terjemahan dan Tafsir Al Qur'an

“Wahai Tuhan yang telah menciptakan dan memelihara aku, sesungguhnya putraku adalah darah dagingku, dan dia termasuk salah seorang keluargaku. Bukankah Engkau berjanji untuk menyelamatkan keluargaku? Sesungguhnya janji-Mu itu benar dan pasti akan terjadi. Engkaulah hakim yang Mahaadil, karena Engkau Mahatahu dan Mahabijaksana.”

Surah Hud Ayat 46
قَالَ يَا نُوحُ إِنَّهُ لَيْسَ مِنْ أَهْلِكَ ۖ إِنَّهُ عَمَلٌ غَيْرُ صَالِحٍ ۖ فَلَا تَسْأَلْنِ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ ۖ إِنِّي أَعِظُكَ أَنْ تَكُونَ مِنَ الْجَاهِلِينَ

Terjemahan: Allah berfirman: “Hai Nuh, sesungguhnya dia bukanlah termasuk keluargamu (yang dijanjikan akan diselamatkan), sesungguhnya (perbuatan)nya perbuatan yang tidak baik. Sebab itu janganlah kamu memohon kepada-Ku sesuatu yang kamu tidak mengetahui (hakekat)nya. Sesungguhnya Aku memperingatkan kepadamu supaya kamu jangan termasuk orang-orang yang tidak berpengetahuan”.

Tafsir Jalalain: قَالَ (Dan berfirmanlah) Allah swt. يَا نُوحُ إِنَّهُ لَيْسَ مِنْ أَهْلِكَ (“Hai Nuh! Sesungguhnya dia bukan termasuk keluargamu) yang dijanjikan akan diselamatkan, atau dia bukan termasuk pemeluk agamamu

إِنَّهُ (sesungguhnya) permintaanmu kepada-Ku yang memohon supaya dia diselamatkan عَمَلٌ غَيْرُ صَالِحٍ (perbuatan yang tidak baik) karena sesungguhnya dia adalah orang kafir, dan tidak ada keselamatan bagi orang-orang kafir.

Menurut qiraat lain dibaca ‘amila sedangkan lafal ghairu dibaca ghaira dan dhamir kembali kepada anaknya Nabi Nuh, artinya sesungguhnya dia telah mengerjakan perbuatan yang tidak baik

فَلَا تَسْأَلْنِ (sebab itu janganlah kamu memohon kepada-Ku) dapat dibaca tas-alanna dan tas-alan مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ (sesuatu yang kamu tidak mengetahuinya) yaitu memohon supaya anakmu diselamatkan.

إِنِّي أَعِظُكَ أَنْ تَكُونَ مِنَ الْجَاهِلِينَ (Sesungguhnya Aku memperingatkan kepadamu supaya kamu jangan termasuk orang-orang yang tidak berpengetahuan”) yang menyebabkan kamu meminta kepada-Ku apa-apa yang kamu tidak ketahui hakikatnya.

Baca Juga:  Surah Al-Isra Ayat 76-77 ; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

Tafsir Ibnu Katsir: قَالَ يَا نُوحُ إِنَّهُ لَيْسَ مِنْ أَهْلِكَ (Allah berfirman: Hai Nuh, sesungguhnya dia bukanlah termasuk keluargamu [yang dijanjikan akan diselamatkan]) Maksudnya, sesungguhnya yang Aku janjikan kepadamu dengan keselamatan, hanyalah orang-orang yang beriman dari keluargamu.

Untuk itu Allah berfirman yang artinya: “Dan (juga) keluargamu, kecuali orang yang telah lebih dahulu ditetapkan (akan ditimpa adzab) di antara mereka.” (QS. Al-Mu’minun: 27)

Anak ini adalah termasuk orang yang diputuskan tenggelam karena kekafirannya dan pembangkangannya terhadap ayahnya, Nabi Allah, Nuh as.

Ibnu Abbas dan beberapa Ulama salaf berkata: “Isteri seorang Nabi tidak akan berzina sama sekali.” Beliau berkata, dan firman-Nya: إِنَّهُ لَيْسَ مِنْ أَهْلِكَ (Sesungguhnya dia bukanlah termasuk keluargamu [yang dijanjikan akan diselamatkan]). Maksudnya, yang Engkau janjikan keselamatannya. Dan perkataan Ibnu Abbas dalam masalah ini adalah yang benar yang tidak ada penyimpangan tentang itu.

Tafsir Quraish Shihab: Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya putramu tidak termasuk keluargamu. Sebab, dengan kekufuran dan keikutsertaannya bersama orang-orang kafir, hubungan perwalian antara kamu dan putramu menjadi terputus. Dan sungguh putramu itu telah melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak baik.

Maka jangan paksakan kehendakmu dan meminta sesuatu yang tidak kamu ketahui benar salahnya. Janganlah pula menuruti rasa belas kasihmu.

Sesungguhnya Aku akan menunjukkan kebenaran agar kamu tidak termasuk dalam golongan orang-orang yang bodoh, yang rasa belas kasihnya sering mengesampingkan kebenaran yang ada.”

Surah Hud Ayat 47
قَالَ رَبِّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَسْأَلَكَ مَا لَيْسَ لِي بِهِ عِلْمٌ ۖ وَإِلَّا تَغْفِرْ لِي وَتَرْحَمْنِي أَكُنْ مِنَ الْخَاسِرِينَ

Baca Juga:  Surah Hud Ayat 120; Terjemahan dan Tafsir Al Qur'an

Terjemahan: Nuh berkata: Ya Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari memohon kepada Engkau sesuatu yang aku tiada mengetahui (hakekat)nya. Dan sekiranya Engkau tidak memberi ampun kepadaku, dan (tidak) menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku akan termasuk orang-orang yang merugi”.

Tafsir Jalalain: قَالَ رَبِّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ (Nuh berkata, “Ya Rabbku! Sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau) daripada perbuatan أَنْ أَسْأَلَكَ مَا لَيْسَ لِي بِهِ عِلْمٌ ۖ وَإِلَّا تَغْفِرْ لِي (memohon kepada Engkau sesuatu yang aku tiada mengetahui hakikatnya. Dan sekiranya Engkau tidak memberi ampun kepadaku) atas apa yang aku telah terlanjur melakukannya وَتَرْحَمْنِي أَكُنْ مِنَ الْخَاسِرِينَ (dan tidak menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku akan termasuk orang-orang yang merugi”)

Tafsir Quraish Shihab: Nuh berkata, “Wahai Tuhan yang memelihara aku, aku berlindung kepada-Mu. Aku tidak akan lagi meminta sesuatu yang tidak aku ketahui kebenarannya.

Ampunilah segala ucapanku karena didorong rasa belas kasihku. Jika Engkau tak berkenan memberi ampunan dan rahmat-Mu, tentu aku termasuk dalam golongan orang-orang yang merugi.”

Alhamdulillah, kita telah pelajari bersama kandungan Surah Hud Ayat 45-47 berdasarkan Tafsir Jalalain, Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir Quraish Shihab. Semoga menambah khazanah ilmu Al-Qur’an kita.

M Resky S