Surah Hud Ayat 84; Terjemahan dan Tafsir Al Qur’an

Surah Hud Ayat 84

Pecihitam.org – Kandungan Surah Hud Ayat 84 ini menjelaskan mengenai kehidupan Nabi Syu’aib as. Nabi Syu’aib as diutus Allah untuk menyampaikan risalah di kawasan Madyan, sebelah timur Teluk Uqbah. Masyarakat kota pantai itu diseru untuk menyembah kepada Allah swt, tidak mengurangi timbangan dalam transaksi jual beli, juga tidak menjual dengan mahal.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Terjemahan dan Tafsir Al Qur’an Surah Hud Ayat 84

وَإِلَىٰ مَدْيَنَ أَخَاهُمْ شُعَيْبًا ۚ قَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُمْ مِنْ إِلَٰهٍ غَيْرُهُ ۖ وَلَا تَنْقُصُوا الْمِكْيَالَ وَالْمِيزَانَ ۚ إِنِّي أَرَاكُمْ بِخَيْرٍ وَإِنِّي أَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ مُحِيطٍ

Terjemahan: Dan kepada (penduduk) Mad-yan (Kami utus) saudara mereka, Syu’aib. Ia berkata: “Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tiada Tuhan bagimu selain Dia. Dan janganlah kamu kurangi takaran dan timbangan, sesungguhnya aku melihat kamu dalam keadaan yang baik (mampu) dan sesungguhnya aku khawatir terhadapmu akan azab hari yang membinasakan (kiamat)”.

Tafsir Jalalain: وَ (Dan) Kami utus إِلَىٰ مَدْيَنَ أَخَاهُمْ شُعَيْبًا ۚ قَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُوا اللَّهَ (kepada penduduk Madyan saudara mereka Syuaib. Ia berkata, “Hai kaumku! Sembahlah Allah) tauhidkanlah Dia

مَا لَكُمْ مِنْ إِلَٰهٍ غَيْرُهُ ۖ وَلَا تَنْقُصُوا الْمِكْيَالَ وَالْمِيزَانَ ۚ إِنِّي أَرَاكُمْ بِخَيْرٍ (sekali-kali tiada Tuhan bagi kalian selain Dia. Dan janganlah kalian kurangi takaran dan timbangan, sesungguhnya aku melihat kalian dalam keadaan yang baik) kalian hidup dalam keadaan yang menyenangkan sehingga kalian tidak perlu melakukan pengurangan takaran dan timbangan

Baca Juga:  Surah Hud Ayat 112-113; Terjemahan dan Tafsir Al Qur'an

وَإِنِّي (dan sesungguhnya aku) أَخَافُ عَلَيْكُمْ (khawatir terhadap kalian) jika kalian tidak mau beriman عَذَابَ يَوْمٍ مُحِيطٍ (akan azab hari yang membinasakan”) hari yang meliputi kalian dengan kebinasaan. Lafal yaum disifati dengan lafal muhith mengandung pengertian majaz, karena terjadinya azab itu pada hari tersebut.

Tafsir Ibnu Katsir: “Kami telah mengutus ke Madyan [Syu’aib as] Penduduk Madyan, mereka adalah satu suku dari bangsa Arab yang menempati daerah antara Hijaz dan Syam, berdekatan dengan Ma’an. Sebuah negeri yang dikenal dengan sebutan Madyan.

Allah mengutus kepada mereka Syu’aib as, beliau berasal dari keturunan terhormat. Dan untuk inilah Allah berfirman: أَخَاهُمْ شُعَيْبًا ([ke Madyan Kami utus] saudara mereka Syu’aib) Syu’aib memerintahkan kepada mereka untuk beribadah kepada Allah dengan mentauhidkan-Nya, tidak menyekutukan-Nya dan melarang mereka mengurangi takaran dan timbangan.

Baca Juga:  Surah Hud Ayat 116-117; Terjemahan dan Tafsir Al Qur'an

إِنِّي أَرَاكُمْ بِخَيْرٍ (Sesungguhnya aku melihat kalian dalam keadaan yang baik [mampu]) Maksudnya, baik dalam kehidupan dan penghasilan kalian. Aku mengkhawatirkan kalian, bahwa akan diangkat kebaikan yang ada pada kalian dengan sebab kalian melanggar larangan-larangan Allah.

وَإِنِّي أَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ مُحِيطٍ (Dan sesungguhnya aku khawatir terhadap kalian akan adzab pada hari yang membinasakan [Kiamat]) Maksudnya, nanti di negeri akhirat.

Tafsir Quraish Shihab: Sesungguhnya Kami mengutus kepada penduduk Madyan(1) saudara mereka, Syu’aib. Ia berkata kepada mereka, “Wahai kaumku, sembahlah Allah semata. Tidak ada Tuhan yang patut disembah selain Dia.

Janganlah kalian mengurangi takaran dan timbangan saat kalian menjual sesuatu yang harus ditimbang kepada orang lain. Sesungguhnya aku melihat ada kebaikan yang diharapkan dari kalian untuk bersyukur dan taat kepada Allah serta memberikan hak-hak orang lain dengan sempurna.

Aku khawatir jika kalian tidak mensyukuri karunia Allah dan tidak menaati perintah-Nya, siksaan hari yang kalian tidak akan mampu menghindarinya akan menimpa kalian. Sebab, siksaan hari itu meliputi semua orang yang tersiksa, dan tidak ada jalan keluar untuk menyelamatkan diri.

Baca Juga:  Surah Hud Ayat 49; Terjemahan dan Tafsir Al Qur'an

(1) Ayat ini dan ayat berikutnya menerangkan bahwa mengurangi takaran dan timbangan adalah suatu tindakan kejahatan yang pelakunya harus ditindak secara hukum. Menurut Islam hukumannya adalah ta’zir (sanksi yang penentuannya ditetapkan oleh pihak penguasa).

Dalam hukum konvensional, tindakan tersebut dikenal dengan kejahatan pemalsuan timbangan atau takaran yang juga ada sanksi hukumnya. Oleh al-Qur’an hal tersebut dilarang sebagai upaya melindungi harta.

Negeri Madyan terletak antara utara Hijaz dan selatan Syam. Di situ, terdapat pepohonan rindang yang dinamakan Aykah. Allah telah mengirim siksa yang kejam lantaran penduduk negeri itu mendurhakai-Nya.

Alhamdulillah, kita telah pelajari bersama kandungan Surah Hud Ayat 84 berdasarkan Tafsir Jalalain, Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir Quraish Shihab. Semoga menambah khazanah ilmu Al-Qur’an kita.

M Resky S