Surah Hud Ayat 85-86; Terjemahan dan Tafsir Al Qur’an

Surah Hud Ayat 85-86

Pecihitam.org – Kandungan Surah Hud Ayat 85-86 ini menceritakan tentang Nabi Syu’aib yang selalu mengingatkan kaumnya agar tidak mengurangi takaran dalam jual beli, atau menjual barang dengan terlalu mahal. Nabi Syu’aib as lebih lanjut mengatakan bahwa “Tugasku ialah menyampaikan perintah Allah, dan sekali-kali aku bukan petugas yang menjaga dan mematai-matai kalian. Apabila kalian memakan barang haram, maka kehidupan kalian sendiri yang akan menjadi hancur.”

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Terjemahan dan Tafsir Al Qur’an Surah Hud Ayat 85-86

Surah Hud Ayat 85
وَيَا قَوْمِ أَوْفُوا الْمِكْيَالَ وَالْمِيزَانَ بِالْقِسْطِ ۖ وَلَا تَبْخَسُوا النَّاسَ أَشْيَاءَهُمْ وَلَا تَعْثَوْا فِي الْأَرْضِ مُفْسِدِينَ

Terjemahan: Dan Syu’aib berkata: “Hai kaumku, cukupkanlah takaran dan timbangan dengan adil, dan janganlah kamu merugikan manusia terhadap hak-hak mereka dan janganlah kamu membuat kejahatan di muka bumi dengan membuat kerusakan.

Tafsir Jalalain: وَيَا قَوْمِ (Dan Syuaib berkata, “Hai kaumku!) أَوْفُوا الْمِكْيَالَ وَالْمِيزَانَ (Cukupkanlah takaran dan timbangan) sempurnakanlah keduanya بِالْقِسْطِ (dengan adil) secara tetap

وَلَا تَبْخَسُوا النَّاسَ أَشْيَاءَهُمْ (dan janganlah kalian merugikan manusia terhadap hak-hak mereka) janganlah kalian mengurangi hak-hak mereka sedikit pun

وَلَا تَعْثَوْا فِي الْأَرْضِ مُفْسِدِينَ (dan janganlah kalian membuat kejahatan di muka bumi dengan membuat kerusakan) dengan melakukan pembunuhan dan kejahatan lainnya. Lafal تَعْثَوْا berasal dari fi’il madhi ‘atsiya, artinya mengadakan kerusakan. Sedangkan lafal مُفْسِدِينَ berkedudukan menjadi hal atau keterangan yang mengukuhkan makna amilnya yaitu تَعْثَوْا.

Baca Juga:  Seri Tadabbur Al Qur'an; Surah Ali Imran Ayat 84-91

Tafsir Ibnu Katsir: Dia (Nabi Syu’aib as) pertama-tama melarang mereka untuk tidak mengurangi takaran dan timbangan jika mereka memberi untuk orang lain, kemudian dia menyuruh mereka untuk menepati takaran dan timbangan dengan jujur, baik saat menerima maupun saat memberi dan dia melarang mereka untuk tidak congkak dengan membuat kerusakan di muka bumi, dan mereka waktu itu menjadi pembegal.

Tafsir Quraish Shihab: Wahai kaumku, laksanakanlah timbangan dan takaran barang yang kalian jual secara adil dan seimbang dengan tidak mengurangi atau melebihkannya. Jangan kalian kurangi hak-hak orang lain yang ada pada barang itu.

Dan jangan kalian membuat kejahatan dan kerusakan di muka bumi dengan merampas harta, menyerang dan membegal mereka, serta menjadikan kejahatan sebagai cara memperoleh harta secara tidak benar.

Surah Hud Ayat 86
بَقِيَّتُ اللَّهِ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ ۚ وَمَا أَنَا عَلَيْكُمْ بِحَفِيظٍ

Terjemahan: Sisa (keuntungan) dari Allah adalah lebih baik bagimu jika kamu orang-orang yang beriman. Dan aku bukanlah seorang penjaga atas dirimu”

Tafsir Jalalain: بَقِيَّتُ اللَّهِ (Sisa keuntungan dari Allah) yaitu rezeki yang masih tersisa bagi kalian sesudah kalian mencukupkan takaran dan timbangan خَيْرٌ لَكُمْ (adalah lebih baik bagi kalian) daripada perbuatan mengurangi takaran dan timbangan

Baca Juga:  Surah Hud Ayat 44; Terjemahan dan Tafsir Al Qur'an

إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ ۚ وَمَا أَنَا عَلَيْكُمْ بِحَفِيظٍ (jika kalian orang-orang yang beriman. Dan aku bukanlah seorang penjaga atas diri kalian.”) aku bukanlah pengawas yang membalas kalian terhadap amal perbuatan kalian, akan tetapi sesungguhnya aku adalah orang yang diutus bagi kalian sebagai pembawa peringatan.

Tafsir Ibnu Katsir: بَقِيَّتُ اللَّهِ خَيْرٌ لَكُمْ (Sisa [keuntungan] dari Allah adalah lebih baik bagimu). Ibnu Abbas berkata: “Rizki Allah adalah lebih baik bagimu.” Ar-Rabi’ bin Anas berkata: “Wasiat Allah adalah lebih baik bagimu.” Mujahid berkata: “Taat kepada Allah.” Qatadah berkata: “Bagianmu dari Allah adalah lebih baik bagimu.” Abdur Rahman bin Zaid bin Aslam berkata: “Kebinasaan itu dalam siksaan dan keutuhan itu dalam rahmat.”

Dan Abu Ja’far bin Jarir berkata: “Sisa (keuntungan) dari Allah adalah lebih baik bagimu.” Maksudnya, apa yang dianugerahkan Allah kepadamu yang berupa keuntungan setelah kamu menepati takaran dan timbangan adalah lebih baik bagimu daripada mengambil harta orang lain, ia berkata:

“lni adalah riwayat dari Ibnu Abbas,” aku berkata: “Perkataan ini adalah menyerupai firman Allah Ta’ala: ‘Tidak sama yang buruk dengan yang baik, meskipun banyaknya yang buruk itu menarik harimu.’” (QS. Al-Maidah: 100)

Baca Juga:  Surah Hud Ayat 17; Terjemahan dan Tafsir Al Qur'an

وَمَا أَنَا عَلَيْكُمْ بِحَفِيظٍ (Dan aku bukanlah seorang penjaga atas dirimu) Maksudnya, bukan sebagai pengawas dan bukan pula pemelihara, tetapi berbuatlah dengan hal itu karena Allah Mahamulia dan Mahaagung. Janganlah kamu melakukannya agar dilihat manusia, akan tetapi lalukanlah karena Allah.

Tafsir Quraish Shihab: Keuntungan yang tersisa untuk kalian berupa harta halal yang diberikan Allah kepada kalian jauh lebih baik dari sekadar harta haram yang kalian kumpulkan, jika kalian beriman kepada Allah dan menjauhi segala larangan-Nya.

Maka, lakukanlah introspeksi terhadap diri kalian. Jadikanlah Allah sebagai Pengawas kalian. Aku bukanlah pengawas yang menghitung dan memvonis amal perbuatan kalian.”

Alhamdulillah, kita telah pelajari bersama kandungan Surah Hud Ayat 85-86 berdasarkan Tafsir Jalalain, Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir Quraish Shihab. Semoga menambah khazanah ilmu Al-Qur’an kita.

M Resky S