Surah Ibrahim Ayat 21; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an

Surah Ibrahim Ayat 21

Pecihitam.org – Kandungan Surah Ibrahim Ayat 21 ini, menjelaskan bahwa petunjuk atau kesesatan pemimpin sebuah masyarakat berperan terhadap kebahagiaan maupun penderitaan rakyat. Orang yang di dunia merasa berkuasa dan dirinya mampu melakukan apa saja, pada hari kiamat menyatakan ketidakmampuannya dan hidup terhina serta sengsara.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an Surah Ibrahim Ayat 21

وَبَرَزُوا لِلَّهِ جَمِيعًا فَقَالَ الضُّعَفَاءُ لِلَّذِينَ اسْتَكْبَرُوا إِنَّا كُنَّا لَكُمْ تَبَعًا فَهَلْ أَنْتُمْ مُغْنُونَ عَنَّا مِنْ عَذَابِ اللَّهِ مِنْ شَيْءٍ ۚ قَالُوا لَوْ هَدَانَا اللَّهُ لَهَدَيْنَاكُمْ ۖ سَوَاءٌ عَلَيْنَا أَجَزِعْنَا أَمْ صَبَرْنَا مَا لَنَا مِنْ مَحِيصٍ

Terjemahan: Dan mereka semuanya (di padang Mahsyar) akan berkumpul menghadap ke hadirat Allah, lalu berkatalah orang-orang yang lemah kepada orang-orang yang sombong: “Sesungguhnya kami dahulu adalah pengikut-pengikutmu, maka dapatkah kamu menghindarkan daripada kami azab Allah (walaupun) sedikit saja? Mereka menjawab: “Seandainya Allah memberi petunjuk kepada kami, niscaya kami dapat memberi petunjuk kepadamu. Sama saja bagi kita, apakah kita mengeluh ataukah bersabar. Sekali-kali kita tidak mempunyai tempat untuk melarikan diri”.

Tafsir Jalalain: وَبَرَزُوا (Dan mereka akan berkumpul menghadap) semua makhluk itu menghadap. Ungkapan pada ayat ini dan ayat sebelumnya memakai fi’il madhi, dimaksud untuk memberikan pengertian kepastian bahwa hal itu benar-benar akan terjadi

لِلَّهِ جَمِيعًا فَقَالَ الضُّعَفَاءُ (kepada Allah semuanya, lalu berkatalah orang-orang yang lemah) yakni para pengikut لِلَّذِينَ اسْتَكْبَرُوا (kepada orang-orang yang sombong) yaitu orang-orang yang diikuti.

Baca Juga:  Surah Yunus Ayat 108-109; Terjemahan dan Tafsir Al Qur'an

إِنَّا كُنَّا لَكُمْ تَبَعًا (“Sesungguhnya kami dahulu adalah pengikut-pengikut kalian) lafal taba’an merupakan bentuk jamak dari kata tunggal tabi’un فَهَلْ أَنْتُمْ مُغْنُونَ (maka dapatkah kalian menghindarkan) menolak

عَنَّا مِنْ عَذَابِ اللَّهِ مِنْ شَيْءٍ (daripada kami azab Allah walau sedikit saja?”) huruf min yang pertama tadi bermakna lit-tabyin atau untuk menjelaskan, sedangkan huruf min pada ayat ini bermakna lit-tab`idh atau menunjukkan makna sebagian.

قَالُوا (Mereka berkata) orang-orang yang diikuti itu لَوْ هَدَانَا اللَّهُ لَهَدَيْنَاكُمْ (“Seandainya Allah memberi petunjuk kepada kami niscaya kami dapat memberi petunjuk kepada kalian) artinya nicaya kami akan menyeru kalian ke jalan hidayah.

سَوَاءٌ عَلَيْنَا أَجَزِعْنَا أَمْ صَبَرْنَا مَا لَنَا (Sama saja bagi kita, apakah kita mengeluh atau bersabar, sekali-kali tidak mempunyai) huruf min di sini adalah zaidah مِنْ مَحِيصٍ (tempat untuk melarikan diri.”) tempat berlindung dari azab-Nya.

Tafsir Ibnu Katsir: Allah berfirman: وَبَرَزُوا لِلَّهِ جَمِيعًا (“Dan mereka semuanya [di padang mahsyar] akan berkumpul menghadap ke hadirat Allah.”) Maksudnya, makhluk ini semua, yang baik dan yang jahat, akan berkumpul menghadap Allah yang Mahaesa lagi Mahaperkasa. Mereka berkumpul di tempat yang lapang yang tidak ada sesuatu yang dapat menyembunyikan seorang pun di antara mereka.

Baca Juga:  Surah Ibrahim Ayat 9; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

فَقَالَ الضُّعَفَاءُ (“Lalu berkatalah orang-orang yang lemah.”) yaitu para pengikut pimpinan, tuan dan pembesar mereka. لِلَّذِينَ اسْتَكْبَرُوا (“kepada orang-orang yang sombong,”) yang tidak mau beribadah kepada Allah yang Mahaesa dan enggan mengikuti ajaran para Rasul,

mereka mengatakan: إِنَّا كُنَّا لَكُمْ تَبَعًا (“Sesungguhnya kami dahulu adalah pengikut-pengikutmu,”) apa pun yang kalian perintahkan, kami tunduk dan melaksanakannya;

فَهَلْ أَنْتُمْ مُغْنُونَ عَنَّا مِنْ عَذَابِ اللَّهِ مِنْ شَيْءٍ (“Maka dapatkah kamu menghindarkan dari kami adzab Allah [walau] sedikit saja?”) Maksudnya, apakah kalian dapat melindungi kami dari siksa Allah, sebagaimana yang kalian janjikan dan angan-angankan untuk kami.

Maka pemimpin-pemimpin itu menjawab: لَوْ هَدَانَا اللَّهُ لَهَدَيْنَاكُمْ (“Seandainya Allah memberi petunjuk kepada kami, niscaya kami dapat memberi petunjuk kepadamu,”) tetapi, benarlah perkataan Rabb dan takdir-Nya terhadap kita dan benar pula bahwa siksa itu ditimpakan kepada orang-orang kafir.

سَوَاءٌ عَلَيْنَا أَجَزِعْنَا أَمْ صَبَرْنَا مَا لَنَا مِنْ مَحِيصٍ (“Sama saja bagi kita apakah kita mengeluh atau bersabar, sekali-kali kita tidak mempunyai tempat untuk melarikan diri.”) Maksudnya, kita tidak dapat lepas dan bebas dari keadaan ini, baik kita bersabar maupun mengeluh darinya.

Tafsir Quraish Shihab: Benar-benar tidak ada keraguan, bahwa orang-orang kafir akan bangkit semuanya dari kubur mereka untuk perhitungan Allah, hingga seolah-olah telah terjadi sekarang. Pada saat itu para pengikut yang lemah mengatakan kepada pemimpin-pemimpin mereka yang sombong;

Baca Juga:  Surah Qaf Ayat 23-29; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

“Kami dulu adalah pengikut kalian dalam mendustakan para rasul, memerangi dan menolak pesan-pesan mereka. Apakah, pada hari ini, kalian mampu menghindarkan kami dari sebagian azab Allah?”

Para pemimpin yang sombong itu menjawab, “Seandainya kami ditunjukkan dan dibimbing Allah menuju jalan keselamatan, tentu kami akan membimbing dan menyeru kalian ke situ.

Tetapi kami telah tersesat, maka kami juga telah menyesatkan kalian. Dengan kata lain, kami telah memilihkan buat kalian sesuatu yang telah kami pilih buat kami. Dan sekarang ini, sama saja bagi kita, mengeluh ataupun bersabar, kita tidak mempunyai tempat pelarian dari azab Allah.”

Shadaqallahul ‘adzhim. Alhamdulillah, kita telah pelajari bersama kandungan Surah Ibrahim Ayat 21 berdasarkan Tafsir Jalalain, Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir Quraish Shihab. Semoga menambah khazanah ilmu Al-Qur’an kita.

M Resky S