Surah Yunus Ayat 101-103; Terjemahan dan Tafsir Al Qur’an

Surah Yunus Ayat 101-103

Pecihitam.org – Kandungan Surah Yunus Ayat 101-103 ini Allah SWT memberi pengarahan kepada hamba-hamba Nya untuk berfikir tentang nikmat-nikmat-Nya dan dalam apa yang Allah ciptakan di langit dan di bumi dari ayat-ayat yang agung untuk orang-orang yang mempunyai akal.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Terjemahan dan Tafsir Al Qur’an Surah Yunus Ayat 101-103

Surah Yunus Ayat 101
قُلِ انْظُرُوا مَاذَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ وَمَا تُغْنِي الْآيَاتُ وَالنُّذُرُ عَنْ قَوْمٍ لَا يُؤْمِنُونَ

Terjemahan: Katakanlah: “Perhatikanlah apa yaag ada di langit dan di bumi. Tidaklah bermanfaat tanda kekuasaan Allah dan rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang-orang yang tidak beriman”.

Tafsir Jalalain: قُلِ (Katakanlah,) kepada orang-orang kafir Mekah انْظُرُوا مَاذَا (“Perhatikanlah apa) apa-apa فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ (yang ada di langit dan di bumi) yaitu tanda-tanda yang menunjukkan akan keesaan Allah swt.

وَمَا تُغْنِي الْآيَاتُ وَالنُّذُرُ (Tidaklah bermanfaat tanda kekuasaan Allah dan rasul-rasul yang memberi peringatan) lafal النُّذُرُ adalah bentuk jamak dari kata tunggal nadzir yang artinya para rasul عَنْ قَوْمٍ لَا يُؤْمِنُونَ (bagi orang-orang yang tidak beriman.”) yang hal ini diketahui oleh Allah swt. atau dengan kata lain, hal-hal tersebut tidak ada manfaatnya bagi mereka.

Tafsir Ibnu Katsir: Allah memberi pengarahan kepada hamba-hamba Nya untuk berfikir tentang nikmat-nikmat-Nya dan dalam apa yang Allah ciptakan di langit dan di bumi dari ayat-ayat yang agung untuk orang-orang yang mempunyai akal.

Apa yang Allah turunkan darinya yang berupa hujan, maka ia menghidupkan bumi setelah matinya, mengeluarkan darinya pohon-pohon dan buah-buahan, tanaman-tanaman, bunga-bunga dan berbagai macam turnbuh-tumbuhan. Apa yang Allah ciptakan padanya dari binatang-binatang yang beragam bentuk, warna dan manfaatnya.

Baca Juga:  Surah Al-A'raf Ayat 86-87; Seri Tadabbur Al-Qur'an

Allah menciptakan di atasnya gunung-gunung, sungai-sungai, hutan, kota dan padang pasir. Allah menciptakan di lautan berupa keajaiban-keajaiban dan ombak-ombak, meskipun demikian ia tunduk dan jinak untuk orang-orang yang mengarunginya, membawa perahu mereka dan menjalankannya dengan lembut, dengan pengaturan-Nya, Dzat yang Mahakuasa, tiada Ilah selain Allah dan tiada Rabb selain-Nya.

Dan firman-Nya: وَمَا تُغْنِي الْآيَاتُ وَالنُّذُرُ عَنْ قَوْمٍ لَا يُؤْمِنُونَ (Tidaklah bermanfaat tanda kekuasaan Allah dan Para Rasul yang memberi peringatan bagi orang-orang yang tidak beriman) Maksudnya, ayat mana lagi yang dibutuhkan oleh kaum yang tidak beriman selain ayat-ayat Allah yang ada di langit, di bumi, sedangkan Para Rasul juga lengkap dengan mukjizat-mukjizatnya, hujjah-hujjahnya, bukti-buktinya yang menunjukkan akan kebenarannya, sebagaimana firman-Nya yang artinya:

“Sesungguhnya orang-orang yang telah pasti terhadap mereka kalimat Rabbmu, tidaklah akan beriman….” (QS. Yunus: 96), dan ayat seterusnya.

Tafsir Quraish Shihab: Katakanlah, wahai Nabi, kepada orang-orang yang tetap membangkang itu, “Cermati dan renungilah apa yang ada di langit dan di bumi berupa bukti-bukti yang menunjukkan keagungan dan keesaan Tuhan. Di situ akan kalian dapati bukti-bukti yang dapat membawa kalian untuk menerima ajakan beriman.

Akan tetapi, betapa pun banyaknya bukti dan dahsyatnya ancaman, semua itu tidak berguna bagi kaum yang ingkar dan tak mau berpikir. Sebab, ketika orang-orang kafir itu memutuskan untuk tidak beriman, mereka pun tak bakal bersedia melakukan perenungan dan pengamatan terlebih dahulu(1).

(1) Ayat ini, dan banyak lagi yang lainnya, mendorong umat manusia untuk mengembangkan ilmu pengetahuan melalui kontemplasi, eksperimentasi dan pengamatan. Ayat ini juga mengajak untuk menggali pengetahuan yang berhubungan dengan alam raya beserta isinya. Sebab, alam raya yang diciptakan untuk kepentingan manusia ini, hanya dapat dieksplorasi melalui pengamatan indrawi.

Baca Juga:  Surah Yunus Ayat 1-2; Terjemahan dan Tafsir Al Qur'an

Surah Yunus Ayat 102
فَهَلْ يَنْتَظِرُونَ إِلَّا مِثْلَ أَيَّامِ الَّذِينَ خَلَوْا مِنْ قَبْلِهِمْ ۚ قُلْ فَانْتَظِرُوا إِنِّي مَعَكُمْ مِنَ الْمُنْتَظِرِينَ

Terjemahan: Mereka tidak menunggu-nunggu kecuali (kejadian-kejadian) yang sama dengan kejadian-kejadian (yang menimpa) orang-orang yang telah terdahulu sebelum mereka. Katakanlah: “Maka tunggulah, sesungguhnya akupun termasuk orang-orang yang menunggu bersama kamu”.

Tafsir Jalalain: فَهَلْ (Tiada) tidak ada يَنْتَظِرُونَ (yang mereka tunggu-tunggu) dengan perbuatan mereka yang mendustakan kamu إِلَّا مِثْلَ أَيَّامِ الَّذِينَ خَلَوْا مِنْ قَبْلِهِمْ (melainkan kejadian-kejadian yang sama dengan kejadian-kejadian yang menimpa orang-orang terdahulu sebelum mereka) umat-umat terdahulu.

Artinya, mereka akan tertimpa siksaan yang sama seperti siksaan yang menimpa umat-umat terdahulu قُلْ فَانْتَظِرُوا (Katakanlah, “Maka tunggulah) hal tersebut إِنِّي مَعَكُمْ مِنَ الْمُنْتَظِرِينَ (sesungguhnya aku pun orang yang menunggu bersama kalian.”)

Tafsir Ibnu Katsir: قُلْ فَانْتَظِرُوا إِنِّي مَعَكُمْ مِنَ الْمُنْتَظِرِينَ. (Maka tunggulah, sesungguhnya aku pun termasuk orang-orang yang menunggu bersamamu.) Maksudnya, dan Kami binasakan orang-orang yang mendustakan Para Rasul

Tafsir Quraish Shihab: Tidakkah orang-orang yang ingkar itu hanya menanti turunnya siksa di hari-hari yang penuh penderitaan yang dulu pernah dialami orang-orang sebelum mereka, seperti kaum Nûh, kaum Mûsâ, dan lain sebagainya?

Bila demikian, katakanlah kepada mereka, wahai Muhammad, “Jika kalian masih mau menunggu, maka lakukanlah. Aku akan menunggu bersama kalian. Tidak lama lagi kalian akan mendapatkan kehancuran dan azab di hari kiamat.”

Surah Yunus Ayat 103
ثُمَّ نُنَجِّي رُسُلَنَا وَالَّذِينَ آمَنُوا ۚ كَذَٰلِكَ حَقًّا عَلَيْنَا نُنْجِ الْمُؤْمِنِينَ

Baca Juga:  Surah An-Nur Ayat 14-15; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

Terjemahan: Kemudian Kami selamatkan rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beriman, demikianlah menjadi kewajiban atas Kami menyelamatkan orang-orang yang beriman.

Tafsir Jalalain: ثُمَّ نُنَجِّي (Kemudian Kami selamatkan) bentuk mudhari’ di sini dimaksud untuk menceritakan keadaan di masa lampau رُسُلَنَا وَالَّذِينَ آمَنُوا (rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beriman) dari azab كَذَٰلِكَ (demikianlah) penyelamatan itu

حَقًّا عَلَيْنَا نُنْجِ الْمُؤْمِنِينَ (menjadi kewajiban atas Kami menyelamatkan orang-orang yang beriman) Nabi dan para sahabatnya ketika orang-orang musyrik disiksa.

Tafsir Ibnu Katsir: (Demikianlah menjadi kewajiban atas Kami menyelamatkan orang-orang yang beriman). Benar, Allah mewajibkan atas diri-Nya yang mulia, sebagaimana disebutkan dalam Shahih al-Bukhari dan Shahih Muslim, dari Rasulullah saw, yaitu beliau bersabda: “Sesungguhnya Allah telah menulis Kitab, maka Kitab itu berada di sisi-Nya di atas ‘Arsy, ‘Sesungguhnya rahmat-Ku telah mendahului murka-Ku.’”

Tafsir Quraish Shihab: Lalu Kami selamatkan para rasul Kami beserta orang-orang Mukmin dari siksaan itu. Keselamatan bagi mereka telah dijanjikan Allah. Dan janji-Nya pasti terjadi dan tidak akan dipungkiri.

Alhamdulillah, kita telah pelajari bersama kandungan Surah Yunus Ayat 101-103 berdasarkan Tafsir Jalalain, Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir Quraish Shihab. Semoga menambah khazanah ilmu Al-Qur’an kita.

M Resky S